Ilmuwan Klaim Berhasil Hidupkan Kembali Nenek Moyang Zebra, Begini Wujudnya
Proyek para ilmuwan ini kontroversial dan menjadi perdebatan di kalangan ilmuwan.
Sekelompok ilmuwan di Cape Town, Afrika Selatan, mengklaim berhasil menghidupkan kembali mamalia mirip zebra yang telah punah yang disebut quagga. Klaim ini memicu kontroversi dan perdebatan di kalangan ilmuwan dan ahli konservasi.
Dikutip dari Greek Reporter, Senin (18/11), upaya menghidupkan kembali nenek moyang zebra ini telah berlangsung selama hampir empat dekade. Ini karena quagga adalah hewan punah pertama yang DNA-nya telah diuraikan.
-
Bagaimana membedakan zebra jantan dengan zebra betina? Bagaimana membedakan zebra jantan dengan betina? Jawab: Zebra jantan aslinya berwarna hitam garis-garisnya putih, sedangkan zebra betina aslinya berwarna putih garis-garis hitam
-
Apa warna belang pada zebra? Zebra memiliki kulit gelap dengan rambut berwarna hitam dan putih. Pada rambut putihnya, sel melanosit—penghasil melanin—tidak diaktifkan. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa warna dasar bulu zebra adalah hitam dan ia mempunyai garis rambut berwarna putih.
-
Bagaimana cara membedakan zebra jantan dan betina? Bagaimana membedakan zebra jantan dengan betina? Zebra jantan aslinya berwarna hitam garis-garisnya putih, sedangkan zebra betina aslinya berwarna putih garis-garis hitam.
-
Kenapa zebra cross berwarna hitam putih? Warna hitam putih pada zebra cross memberi pengendara motor waktu yang cukup untuk mengurangi kecepatan. Hasilnya, pengendara motor bisa menyediakan tempat bagi para pejalan kaki untuk menyeberang.
-
Apa yang terjadi pada ikan Zebra selama penelitian di Tiangong? Para ahli dari Akademi Ilmu Pengetahuan Tiongkok (CAS) melaporkan bahwa empat 'aquanauts' ikan zebra dalam kondisi baik setelah lebih dari tiga minggu berada di orbit.
Namun menurut para pengkritik, hewan yang dihidupkan kembali itu bukan quagga, melainkan zebra dengan jumlah belang atau garis-garis di kulit yang lebih sedikit dibanding zebra pada umumnya.
Quagga sangat mirip dengan zebra. Hewan ini berasal dari wilayah Afrika selatan. Namun perburuan masif menyebabkan hewan ini punah.
Tidak seperti zebra, quagga hanya memiliki garis-garis di kepala, leher, dan punggung mereka, bukan di seluruh tubuhnya seperti zebra.
Beberapa ilmuwan percaya, mengingat quagga adalah subspesies dari jenis zebra yang paling umum, maka ia dapat dihidupkan kembali melalui pembiakan selektif. Proses pembiakan selektif dipilih karena, tidak seperti kloning, pembiakan ulang berpotensi menciptakan kembali seluruh populasi yang juga memiliki keragaman genetik lebih besar.
The Quagga Project
Proses penghidupan kembali quagga ini dilakukan melalui The Quagga Project, yang dimulai pada 1987. Pada 2005, ilmuwan yang terlibat proyek tersebut mengatakan 10 persen dari 150 hewan yang mereka miliki akan berhasil berkembang biak dengan quagga abad ke-19.
- Ilmuwan Ungkap Mengapa Kucing Liar Punya Mata Warna-Warni, Beda dengan Nenek Moyang Mereka
- Ilmuwan ungkap Sambaran Petir Jadi Kunci Awal Mula Kehidupan di Bumi
- Ini Alasan Zebra Punya Corak Warna Belang Hitam-Putih, Salah Satunya Melindungi dari Gigitan Lalat
- 31 Januari: Hari Zebra Internasional, Ketahui Sejarah dan Fakta Menariknya
Keberhasilan proyek ini disebabkan metode yang mereka gunakan untuk melakukan proses pembiakan, karena sebagian besar komunitas ilmiah setuju bahwa pembiakan selektif pada akhirnya bisa menjadi cara yang tepat untuk upaya membangkitkan kembali hewan yang telah punah.
Proyek yang penuh kontroversi ini diperkirakan akan selesai tahun depan. Annelin Moltosi, ahli biologi molekuler yang bekerja dengan The Quagga Project, berencana mengurutkan genom hewan yang dibiakkan kembali.
Hal ini akan memberikan jawaban yang pasti, apakah quagga yang dimiliki oleh proyek tersebut adalah quagga sebenarnya atau hanya zebra yang tidak terlalu belang.