Ilmuwan Sebut Gas dari Brokoli Jadi Pertanda Ada Kehidupan di Planet Lain
Gas bernama metil bromida adalah gas yang sering dihubungkan dengan kehidupan di Bumi. Gas itu secara alami diproduksi tanaman untuk mempertahankan diri.
Terkadang manusia mencoba menemukan tanda-tanda kehidupan di planet lain dengan mencari bukti-bukti adanya bangunan besar (megastructures) hingga anomali-anomali (keanehan) yang tampak di permukaan planet.
Namun di balik semuanya itu, manusia seakan-akan lupa jika keberadaan gas mampu membuktikan tanda-tanda kehidupan.
-
Apa yang ditemukan para ilmuwan di luar angkasa? Para ilmuwan telah menemukan dua bintang dengan sifat misterius. Benda langit ini memancarkan gelombang radio setiap 20 menit. Anehnya lagi ia berkedip dan mati saat berputar menuju maupun menjauh dari Bumi. Para ilmuwan berasumsi bahwa mereka mungkin mewakili objek bintang tipe baru.
-
Apa yang ditemukan ilmuwan di luar angkasa? Tim astronom pimpinan ilmuwan di Caltech, Amerika Serikat melaporkan penemuan air di luar angkasa. Mereka mengaku menemukan tempat cadangan air terbesar yang pernah terdeteksi di alam semesta.
-
Apa yang ditemukan oleh para ilmuwan di luar angkasa? Dua tim astronom yang dipimpin oleh ilmuwan di Caltech, telah menemukan tempat cadangan air terbesar yang pernah terdeteksi di alam semesta. Dan jaraknya 30 miliar triliun mil.
-
Kapan penelitian ini dilakukan? Studi ini didasarkan pada National Health and Nutrition Examination Survey (NHANES) 1999–2018, yang melibatkan lebih dari 17.000 wanita berusia 20 hingga 65 tahun.
-
Di mana penelitian ini dilakukan? Tim peneliti dari Universitas Yonsei di Seoul, Korea Selatan, berhasil mengembangkan varietas beras hibrida yang dipadukan dengan protein daging sapi dan sel lemak.
-
Dimana penelitian tentang selada berbahaya di luar angkasa dilakukan? Mengutip ScienceAlert, Selasa (6/2), berdasarkan penelitian Universitas Delaware, Amerika Serikat (AS), tanaman berdaun seperti selada dan bayam di luar angkasa bisa menimbulkan bakteri.
Penelitian terbaru yang dilakukan di Universitas California Riverside menunjukkan gas-gas yang diproduksi dari brokoli dan tanaman-tanaman lainnya dapat menunjukkan tanda-tanda kehidupan di planet lain.
Dikutip dari laman Science Alert, Selasa (18/10), gas bernama metil bromida adalah gas yang sering dihubungkan dengan kehidupan di Bumi. Gas itu secara alami diproduksi tanaman untuk mempertahankan diri.
Saat tanaman melakukan metilasi atau proses pertahanan diri, maka tanaman akan mengeluarkan bromida beserta atom karbon dan hidrogen.
Gas metil bromide sendiri dahulu sering digunakan sebagai pestisida. Dalam ilmu astronomi, tanda-tanda gas ini di atmosfer planet lain adalah unsur biologi keberadaan kehidupan.
Ada 3 alasan kenapa keberadaan gas ini mampu menunjukkan tanda-tanda kehidupan di planet lain, pertama gas ini bukanlah hasil proses geologi planet melainkan berasal dari proses makhluk hidup, kedua gas ini dapat diproduksi oleh proses non-biologis sehingga tidak semua proses alami mampu memproduksi gas ini dan ketiga hubungan gas metil bromida dengan gas metil klorida.
Manusia pun dapat mendeteksi tanda-tanda kehidupan melalui keberadaan gas metil bromida dan metil klorida. Bahkan gas metil klorida yang dapat diproduksi non-alami itu pernah dideteksi keberadaannya di bintang lain.
Namun gas ini terkadang sulit dideteksi karena sinar ultraviolet Matahari atau bintang yang memancar. Sinar ultraviolet pun dapat memecah komponen gas metil bromida. Namun bagi bintang-bintang kerdil yang tidak sepanas Matahari, maka gas metil bromida dapat dideteksi.
Karena itulah pencarian kehidupan lain di sistem bintang kerdil dapat dilakukan pertama kali dengan pencarian tanda-tanda gas metil bromida di atmosfer planet. Meski jauh, namun teleskop-teleskop di Bumi mampu mendeteksi keberadaan gas itu.
Reporter Magang: Theofilus Jose Setiawan
(mdk/pan)