Ilmuwan Temukan Lumba-Lumba Langka, Ada Jempolnya Seperti Manusia
Ini pertama kali ditemukan dalam 30 tahun ketika peneliti melakukan survei di laut terbuka.
Ilmuwan Temukan Lumba-Lumba Langka, Ada Jempolnya Seperti Manusia
Seekor lumba-lumba langka ditemukan di Teluk Korintus, Yunani. Mamalia laut ini langka karena siripnya menyerupai jempol manusia.
Sumber: Greek Reporter
Peneliti dari Institut Penelitian Cetacea Pelagos menemukan lumba-lumba ini dua kali pada musim panas saat mereka melakukan survei dengan kapal di sepanjang pantai Yunani.
-
Kenapa Yel Yel Kelompok Lucu penting? Tahukah kalian, yel yel kelompok lucu ini sebenarnya dibuat untuk mendukung dan menciptakan kekompakan tim. Bukan hanya itu saja, yel yel kelompok lucu juga dibuat agar suasana bisa semakin meriah dan menarik.
-
Berapa banyak spesies hewan yang telah diidentifikasi? Menurut Daftar Merah IUCN, sekitar 2,16 juta spesies hewan telah dideskripsikan secara resmi pada tahun 2022. Namun, hingga 20 persen di antaranya mungkin merupakan duplikat, yang didokumentasikan oleh banyak ilmuwan. Dengan asumsi perkiraan ini akurat, maka jumlah sebenarnya spesies hewan yang diketahui berjumlah sekitar 1,7 juta.
-
Kapan Jalak Bali dinobatkan sebagai lambang fauna Provinsi Bali? Jalak Bali hanya ditemukan di hutan bagian barat Pulau Bali dan merupakan hewan endemik Indonesia. Burung ini juga merupakan satu-satunya spesies endemik Bali dan pada tahun 1991 dinobatkan sebagai lambang fauna Provinsi Bali.
-
Hewan purba apa yang ditemukan terjebak dalam getah pohon damar? Fosil cacing parasit laut, bagian dari cacing pita laut, ditemukan terperangkap di dalam getah pohon damar.
-
Hewan apa yang ada di Jogja Exotarium? Dilansir dari Liputan6.com, salah satu koleksi satwa yang ada di Jogja Exotarium adalah kura-kura sulcata. Kura-kura ini biasanya tinggal di Gurun Sahara. Spesies kura-kura dataran terbesar ketiga di dunia ini merupakan satu-satunya spesies dalam genus Centrochelys.
-
Kenapa Jaka merantau? Dengan penuh tekad, Jaka pun memutuskan untuk merantau ke negeri orang untuk mencari nafkah dan mewujudkan semua impian mereka berdua.
Meskipun siripnya memiliki bentuk yang aneh, lumba-lumba ini tetap berinteraksi dengan kelompoknya, melakukan aktivitas seperti berenang, melompat, bermain, dan berinteraksi dengan lumba-lumba lainnya. Informasi ini disampaikan oleh Alexandros Frantzis, koordinator ilmiah dan presiden Institut Penelitian Cetacea Pelagos.
"Ini adalah kali pertama kami melihat morfologi sirip yang mengejutkan ini dalam 30 tahun survei di laut terbuka dan juga dalam studi pemantauan semua lumba-lumba yang terdampar di sepanjang pantai Yunani selama 30 tahun," ungkap Frantzis, yang juga mengabadikan gambar lumba-lumba dengan 'ibu jari' tersebut, melalui email kepada Live Science.
Sirip unik lumba-lumba ini kemungkinan terkait dengan materi genetik.
Foto: Alexandros Frantzis / Pelagos Cetacean Research Institute
Lisa Noelle Cooper, seorang profesor asosiasi yang ahli dalam anatomi mamalia dan neurobiologi di Northeast Ohio Medical University, percaya bahwa sirip unik lumba-lumba ini kemungkinan besar disebabkan oleh materi genetiknya.
"Saya belum pernah melihat sirip dari cetacea yang memiliki bentuk seperti ini," kata Cooper.
"Ketika cacat ini terdapat di kedua sirip kiri dan kanan, itu kemungkinan hasil dari program genetik yang diubah yang membentuk sirip selama perkembangan sebagai anak," sambungnya.
Cetacea, yang mencakup mamalia laut seperti paus dan lumba-lumba, telah mengembangkan anggota badan depan yang unik dengan lebih banyak falang atau tulang jari dibandingkan mamalia lain.
Foto: X/@MyDolphinClub1
- Makhluk Aneh Bermata Delapan dengan Alat Kelamin Unik Ditemukan di Gua, Ilmuwan Ungkap Sosoknya
- Hilang 60 Tahun Lalu, Hewan Langka Ini Muncul Kembali di Hutan Papua
- Niat Menjebak Musang, Petani Ini Malah Temukan Hewan yang Dianggap Punah 130 Tahun Lalu
- Peneliti Dibikin Bingung, Mayat Pria Ini Tiba-Tiba Berubah Jadi Mumi Hanya dalam 16 Hari
Bruna Farina, mahasiswa doktoral yang fokus pada paleobiologi dan makroevolusi di Universitas Fribourg di Swiss, mengatakan bahwa tulang-tulang ini membentuk struktur mirip tangan yang tertutupi oleh sirip jaringan lunak, menyerupai tangan manusia.
Lumba-lumba memiliki 'ibu jari', meskipun tidak sejelas milik manusia dan tersembunyi oleh sirip mereka, seperti yang dijelaskan oleh Farina dalam email kepada Live Science.
Frantzis menyatakan bentuk sirip yang unik ini mungkin disebabkan oleh gen langka dan tidak teratur yang muncul akibat perkawinan silang berkelanjutan di dalam populasi ini.
Teluk Korintus terletak di antara daratan utama Yunani dan Semenanjung Peloponnesos. Di dalam airnya, terdapat komunitas lumba-lumba yang khas, termasuk lumba-lumba umum (Delphinus delphis), lumba-lumba Risso (Grampus griseus), dan lumba-lumba bergaris (Stenella coeruleoalba).
Sumber: Greek Reporter