Ilmuwan Temukan Wilayah Misterius di Dalam Inti Bumi, Bentuknya Seperti Donat
Ilmuwan sebelumnya menduga bentuk inti Bumi itu sederhana.
Secara historis, para ilmuwan mengira inti bumi sederhana, terdiri dari inti padat bagian dalam, inti luar yang cair, dan medan magnet yang ditenagai oleh inti luar yang cair. Namun, para ilmuwan kini telah menemukan wilayah besar misterius berbentuk donat yang terletak di dalam inti terluar bumi.
Pada 3 September lalu, ilmuwan di Universitas Nasional Australia mengatakan mereka menemukan wilayah baru berbentuk donat di inti bumi dengan menganalisis gelombang seismik yang melewati inti planet.
-
Apa yang ditemukan oleh ilmuwan di Australia? Ilmuwan di Australia menemukan fosil dinosaurus jenis pterosaurus berusia 100 juta tahun.
-
Apa yang ditemukan oleh para ilmuwan di Australia? Ilmuwan menemukan fosil mata terbaik di dunia, yang kondisinya masih sangat terpelihara dengan baik.
-
Apa yang ditemukan ahli paleontologi di Victoria, Australia? Ahli paleontologi baru-baru ini berhasil mengidentifikasi bagian atas tengkorak kiri spesies dinosaurus megaraptorid yang masih terpelihara dan hampir lengkap di Victoria, Australia.
-
Di mana arkeolog menemukan pecahan tembikar tertua di Australia? Arkeolog menemukan 82 pecahan tembikar yang berusia antara 2000 dan 3000 tahun di Gugusan Pulau Kadal (Jiigurru), di lepas pantai Queensland Utara Jauh.
-
Bagaimana para ilmuwan menemukan samudera tersembunyi di dalam Bumi? Untuk mengungkap rahasia lautan tersembunyi ini, para peneliti menggunakan 2.000 seismograf di seluruh Amerika Serikat, menganalisis gelombang seismik dari lebih dari 500 gempa bumi.
-
Apa yang ditemukan oleh para ahli geologi di Bulan? Ahli geologi menemukan batuan granit dengan ukuran besar di Bulan.
Melalui metode ini, mereka bisa mengetahui dengan tepat di mana letak wilayahnya. Ini berada di atas inti cair terluar, tempat inti bertemu dengan mantel bumi.
"Kami berpikir wilayah ini berisi elemen-elemen yang lebih ringan seperti silikon dan oksigen dan mungkin memiliki peran penting dalam arus besar logam cair yang mengalir melalui inti yang menghasilkan medan magnet bumi," jelas ilmuwan yang memimpin penelitian ini, Hrvoje Tkalcic dan Xialong Ma, seperti dikutip dari Greek Reporter, Senin (16/9).
Metode yang digunakan ilmuwan untuk menemukan wilayah inti Bumi berbentuk donat ini juga membantu mereka menetapkan ukurannya, karena gelombang bergerak 2 persen lebih lambat di sini dibandingkan di bagian inti bumi lainnya.
"Wilayah ini sejajar dengan bidang khatulistiwa, terbatas pada garis lintang rendah, dan berbentuk donat. Kami tidak mengetahui secara pasti ketebalan donat tersebut, namun kami menyimpulkan bahwa donat tersebut mencapai beberapa ratus kilometer di bawah batas inti-mantel," jelas Tkalcic.
Amati Gelombang Seismik
Pada dasarnya, para ilmuwan yang meneliti wilayah baru misterius di inti bumi ini menggunakan gelombang seismik yang dihasilkan oleh gempa bumi untuk mulai memahami wilayah baru ini. Namun bukan hanya itu yang mereka lakukan.
- Ilmuwan Temukan Hewan Misterius yang Sudah Punah dari Lukisan Gua 400 Tahun Lalu, Bentuknya Panjang dan Punya Taring
- Ilmuwan ungkap Sambaran Petir Jadi Kunci Awal Mula Kehidupan di Bumi
- Ilmuwan Temukan Hiu Berumur 500 Tahun
- Ilmuwan Penasaran, Jejak Kaki Misterius Berusia 300.000 Tahun Ditemukan di Wilayah Tebing Andalusia
Para ilmuwan yang meneliti gelombang seismik biasanya mempelajarinya pada saat terjadi gempa bumi. Kali ini, tim yang dipimpin oleh Ma dan Tkalcic menunggu beberapa jam sebelum mempelajari efek gelombang seismik.
Perubahan metodologi ini memungkinkan tim untuk memahami geometri jalur gelombang dan bagaimana gelombang tersebut bergerak melalui inti luar bumi. Dengan mengamati gelombang seismik beberapa jam setelah gempa bumi terjadi, mereka kemudian dapat merekonstruksi waktu perjalanan mereka melintasi Bumi, dan dengan demikian menunjukkan keberadaan wilayah yang sebelumnya belum ditemukan di pusat planet ini.
Wilayah misterius berbentuk donat di Bumi masih belum terdeteksi sejak lama karena penelitian sebelumnya di sekitar inti Bumi telah mengumpulkan data dengan cakupan volumetrik inti luar planet yang jauh lebih sedikit.
Tim ini mampu mencapai cakupan volumetrik yang lebih baik karena mereka memfokuskan studi mereka pada gema gelombang selama berjam-jam setelah gempa bumi besar. Hal ini terbukti menjadi perbedaan utama.