Ilmuwan Tercengang Saat Temukan Peristiwa Sangat Langka, Hanya Terjadi Sekali dalam 1 Miliar Tahun
Simak penjelasan para ilmuwan terkait temuan mengejutkan ini.
Simak penjelasan para ilmuwan terkait temuan mengejutkan ini.
-
Apa yang ditemukan para ilmuwan di luar angkasa? Para ilmuwan telah menemukan dua bintang dengan sifat misterius. Benda langit ini memancarkan gelombang radio setiap 20 menit. Anehnya lagi ia berkedip dan mati saat berputar menuju maupun menjauh dari Bumi. Para ilmuwan berasumsi bahwa mereka mungkin mewakili objek bintang tipe baru.
-
Apa yang ditemukan oleh para ilmuwan? Ilmuwan menemukan dua spesies dinosaurus baru, yang hidup 66 juta tahun lalu.
-
Apa yang diamati oleh para ilmuwan? Para ilmuwan berhasil menyaksikan dua pasang lubang hitam supermasif yang hampir bertabrakan. Dua fenomena alam itu terletak jutaan hingga miliaran tahun cahaya dari Bumi.
-
Apa yang ditemukan ilmuwan di luar angkasa? Tim astronom pimpinan ilmuwan di Caltech, Amerika Serikat melaporkan penemuan air di luar angkasa. Mereka mengaku menemukan tempat cadangan air terbesar yang pernah terdeteksi di alam semesta.
Ilmuwan Tercengang Saat Temukan Peristiwa Sangat Langka, Hanya Terjadi Sekali dalam 1 Miliar Tahun
Para ilmuwan menemukan peristiwa super langka di dunia, di mana mereka menemukan dua bentuk kehidupan yang bersatu untuk menciptakan bagian sel baru. Para peneliti memperkirakan, mikroba yang tertelan oleh sel alga sekitar 100 juta tahun yang lalu telah berevolusi menjadi bagian integral dari mesin sel.
Nitroplast diperkirakan berkembang dari bakteri laut setelah mikroba ditelan oleh sel alga.
Bakteri dan alga sebelumnya hidup dalam simbiosis, dengan mikroba menyediakan nitrogen dalam bentuk yang dapat digunakan oleh alga, sementara alga memberikan tempat tinggal bagi mikroba. Namun, mikroba tersebut telah berevolusi menjadi struktur sel atau organel lengkap dengan metabolisme yang terkait langsung dengan metabolisme alga.
“Sangat jarang organel muncul dari benda-benda seperti ini,” kata Tyler Coale, seorang sarjana pascadoktoral di Universitas California, Santa Cruz (UCSC) dan penulis utama salah satu dari dua penelitian terbaru yang mengidentifikasi nitroplast, seperti dilansir Live Science.
Penemuan ini adalah contoh keempat yang diketahui dalam sejarah "endosimbiosis primer" di bumi, yaitu proses di mana sel eukariotik menelan sel prokariotik.
Dalam kasus ini, sel alga eukariotik menelan sel bakteri prokariotik.
- Dikira Kotoran Burung yang Menempel di Dahan Pohon, Ternyata Ilmuwan Temukan Spesies Baru Kupu-Kupu
- Ilmuwan Penasaran Bagaimana Manusia Purba Bisa Jelajahi Gua Penuh Jurang Berbahaya 8.000 Tahun Lalu
- Usia Alam Semesta Ternyata Dua Kali Lebih Tua Dari Dugaan Sebelumnya, Begini Cara Ilmuwan Menghitungnya
- Ilmuwan Akhirnya Temukan Jawaban Mengapa Manusia Tidak Punya Ekor
Contoh endosimbiosis kedua yang diketahui terjadi sekitar 1 miliar tahun yang lalu, yang menghasilkan kloroplas dan memicu evolusi tumbuhan. Peristiwa ketiga yang diketahui mungkin telah memunculkan organel yang kurang dikenal yang disebut kromatofor pada kulit cephalopoda.
Ilmuwan pertama kali menemukan mikroba yang berubah menjadi nitroplast pada tahun 1998. Dalam penelitian tersebut, tim menemukan rangkaian DNA pendek mikroba dari air laut Samudra Pasifik. Mereka menentukan bahwa DNA tersebut milik cyanobacterium pengikat nitrogen, yang disebut UCYN-A.
Untuk mengonfirmasi hasil ini, Zehr dan rekan-rekannya melakukan penelitian kedua, yang diterbitkan dalam jurnal Sains. Hasilnya menunjukkan UCYN-A mengimpor protein dari sel inangnya, menunjukkan bahwa mikroba tersebut telah membuang beberapa mesin selulernya dan malah mengandalkan inangnya untuk berfungsi. Ini menegaskan bahwa bakteri tersebut telah menjadi bagian dari mesin sel inangnya.
UCYN-A juga bereplikasi pada waktu yang sama dengan sel inangnya dan diwariskan seperti organel lainnya, sehingga menegaskan penemuan nitroplast.