Ilmuwan Ungkap Penyebab Peristiwa Kepunahan Massal Pertama di Bumi
Suatu peristiwa dapat disebut kepunahan massal ketika 75 persen lebih spesies makhluk hidup mati. Kepunahan massal terakhir terjadi sekitar 65 juta tahun lalu yang memusnahkan dinosaurus.
Selama bertahun-tahun, ilmuwan di seluruh dunia mencari tahu apa yang akan menyebabkan kepunahan massal keenam di Bumi. Bumi yang telah melewati kepunahan massal selama lima kali diyakini akan mengalami kepunahan massal keenam yang menyebabkan seluruh kehidupan di Bumi akan musnah.
Namun dua peneliti di Virginia Tech, Amerika Serikat (AS) enggan mencari tahu penyebab terjadinya kepunahan massal keenam. Melainkan mereka berusaha mencari tahu penyebab terjadinya kepunahan massal pertama.
-
Kenapa para ilmuwan yakin Planet Kesembilan itu ada? Hasilnya menunjukkan bahwa penjelasan paling logis untuk pergerakan tidak teratur dari objek-objek tersebut adalah adanya sebuah planet besar yang belum teridentifikasi.
-
Apa yang ditemukan ilmuwan di dalam inti bumi? Namun, para ilmuwan kini telah menemukan wilayah besar misterius berbentuk donat yang terletak di dalam inti terluar bumi.
-
Gimana cara para ilmuwan menemukan Planet Kesembilan? Para peneliti telah melacak pergerakan jangka panjang dari objek trans-Neptunian (TNO) di wilayah luar tata surya.
-
Planet-planet baru seperti apa yang ditemukan oleh ilmuwan? Jumlah planet baru yang ditemukan ini tak tanggung-tanggung. Pencarian kehidupan di alam semesta mengalami perkembangan yang menarik, setelah para astronom menemukan 85 planet yang berpotensi menjadi rumah bagi kehidupan makhluk hidup. Suhunya sangat menarik bagi para ilmuwan yang menemukannya karena suhunya tepat untuk menopang kehidupan.
-
Apa yang ditemukan para ilmuwan di Bulan? Baru kali ini ilmuwan menemukan hal-hal yang tidak biasa saat mereka mengamati Bulan. Bulan dipenuhi dengan berbagai macam sisa benda luar angkasa yang sudah ditinggalkan dan rusak. Benda-benda itu berasal dari kecelakaan berbagai macam misi yang dijalankan oleh sejumlah badan antariksa. Namun, dari berbagai sisa benda yang ada, terdapat dua benda yang tinggal dan membentuk dua kawah besar di Bulan.
-
Apa yang ditemukan oleh para ilmuwan di Mars yang mirip dengan Bumi? Lumpur kering ini ketika diamati ternyata mirip dengan lumpur kering yang ada di Bumi.
Penelitian yang dimulai empat tahun lalu oleh Scott Evans, seorang peneliti postdoctoral dan Shuhai Xiao, seorang ahli paleobiologi yang diterbitkan dalam Proceedings of the National Academy of Sciences menjelaskan peristiwa kepunahan massal pertama yang terjadi 550 juta tahun lalu disebabkan karena penurunan jumlah oksigen.
Peristiwa kepunahan massal pertama membuat sekitar 80 persen makhluk hidup di Bumi mati. Hewan yang membutuhkan lebih banyak oksigen untuk bertahan hidup dan hewan yang membutuhkan ruang lebih untuk bergerak adalah korban terbanyak dari peristiwa kepunahan massal itu.
Sedangkan hewan yang dapat bernafas lebih dalam dimungkinkan dapat hidup melewati peristiwa itu.
“Ini menunjukkan bahwa peristiwa kepunahan dikendalikan oleh lingkungan, seperti semua kepunahan massal lainnya dalam catatan geologis,” jelas Evans, dikutip dari Tribune News Science, Selasa (29/11).
Suatu peristiwa dapat disebut kepunahan massal ketika
75 persen lebih spesies makhluk hidup mati. Kepunahan massal terakhir terjadi sekitar 65 juta tahun lalu yang memusnahkan dinosaurus.
Hingga kini ilmuwan-ilmuwan di seluruh dunia masih mencari tahu apa yang menyebabkan kepunahan massal itu. Tetapi penyebab kepunahan itu diketahui terjadi karena hantaman asteroid hingga aktivitas vulkanik Bumi.
Kepunahan massal juga dapat terjadi karena pergantian temperatur Bumi yang menyebabkan penurunan tingkat oksigen.
Joe Wood, ilmuwan senior di Chesapeake Bay Foundation menjelaskan perubahan iklim telah meningkatkan suhu air dan mengancam kehidupan beberapa spesies.
Mirip dengan kepunahan massal pertama, hewan-hewan yang tidak bergerak atau bergerak sedikit adalah hewan yang paling rentan punah. Bahkan menurut penelitian, hanya sekitar 30 persen dari 82 spesies kerang di Virginia, AS dianggap stabil. Enam spesies kerang dianggap terancam atau hampir punah.
“Meskipun kehidupan hewan dan tumbuhan berbeda, kita masih bisa belajar tentang konsekuensi dari perubahan lingkungan,” jelas Xiao.
Perubahan lingkungan pun diyakini para ilmuwan mendorong terjadinya evolusi.
“Intinya, kepunahan ini mungkin telah membantu membuka jalan bagi evolusi hewan seperti yang kita kenal,” jelas Evans.
Reporter Magang: Theofilus Jose Setiawan
(mdk/pan)