Jerman Kembalikan Kendi Anggur Berusia 2.600 Tahun ke Yunani, Pernah Dicuri Nazi Saat Perang Dunia II
Artefak kuno ini berasal dari antara tahun 620-600 SM.
Artefak kuno ini berasal dari antara tahun 620-600 SM.
-
Bagaimana artefak-artefak kuno itu ditemukan? Berbagai artefak ini merupakan hasil penggalian terbaru (2022-2023) oleh Departemen Arkeologi Negara Bagian Tamil Nadu (TNSDA) yang baru saja selesai.
-
Apa yang ditemukan oleh ilmuwan terkait kerajaan kuno? Ilmuwan Temukan Kamp Militer Kerajaan Kuno yang Telah Lama Hilang, Sejarahnya Tertulis dalam Alkitab Berbahasa Ibrani Kisah pengepungan yang dilakukan Raja Asiria kuno dijelaskan dalam Alkitab berbahasa Ibrani. Kamp militer yang digunakan oleh raja Asiria, Sanherib, yang pengepungannya terhadap Lakhis dan Yerusalem dijelaskan dalam Alkitab Ibrani, akhirnya telah diidentifikasi, kata seorang ahli.
-
Kapan artefak-artefak kuno itu ditemukan? Berbagai artefak ini merupakan hasil penggalian terbaru (2022-2023) oleh Departemen Arkeologi Negara Bagian Tamil Nadu (TNSDA) yang baru saja selesai.
-
Mengapa artefak kuno ini ditemukan? Proyek ini bagian dari proyek perbaikan tahap kelima, yang dijadwalkan selesai pada tahun 2025.
-
Di mana artefak kuno itu ditemukan? Seorang petani di Spanyol tak sengaja menemukan artefak kuno saat sedang mencabut pohon zaitun di daerah semak di Baena.
-
Di mana saja artefak-artefak kuno itu ditemukan? Sebanyak 10.000 artefak ditemukan di berbagai situs arkeologi di Tambil Nadu, India.
Jerman Kembalikan Kendi Anggur Berusia 2.600 Tahun ke Yunani, Pernah Dicuri Nazi Saat Perang Dunia II
Jerman mengembalikan kendi anggur kuno yang dicuri pasukan Nazi kepada pemerintah Yunani. Oenochoe atau kendi anggur ini berasal dari abad ke-7 SM dan dicuri pasukan Nazi saat Jerman menduduki Yunani saat Perang Dunia II pada 1943.
Dilansir Greek Reporter, kendi ini dikembalikan oleh pemerintah kota Hanover dan Museum August Kestner. Demikian diumumkan Kementerian Kebudayaan Yunani pada Selasa (9/4).
Oenochoe mempunyai mulut berbentuk trefoil dan lengkap dengan tutupnya. Artefak ini berasal dari tahun 620-600 SM. Jejak dekorasi atau hiasan di sekitar leher kendi ini masih tampak.
- Konjen RI di Hamburg: Orang Jerman Senang dengan WNI Karena Nilai Pancasila
- Mantan Menteri Pendayagunaan BUMN Tanri Abeng Meninggal Dunia, Jusuf Kalla Sampaikan Duka Cita
- Jejak Nazi Jerman di Bumi Sumatra, Tenggelamnya Kapal Van Imhoff hingga Republik Nias Merdeka
- Ternyata di Laut Indonesia Masih Banyak Ranjau Peninggalan Perang Dunia II, ini 2 Kapal Perang Canggih Baru Milik TNI AL Siap Memburunya
Kendi anggur ini diserahkan ke Museum August Kestner oleh ahli geologi Profesor Hannfrit Putzer pada 1986. Saat diserahkan, artefak ini disertai dengan surat asal, yang menyatakan bahwa benda itu telah diserahkan kepadanya setelah ditemukan oleh Jerman pada tahun 1943 selama penggalian di ujung paling selatan Terusan Korintus.
Menteri Kebudayaan Yunani, Lina Mendoni memuji pengembalian kendi kuno tersebut, mengatakan bahwa museum Jerman berani melakukan penelitian yang tepat terhadap barang antik yang diperoleh secara ilegal.
“Museum August Kestner bergabung dengan kelompok museum internasional yang dalam beberapa tahun terakhir telah melakukan upaya besar untuk menyelidiki masalah asal usul artefak dalam koleksi mereka. Ini (adalah) museum yang pejabatnya berani mempublikasikan hasil penelitiannya dan mengembalikan ke Yunani benda-benda yang mereka tentukan terkait dengan tindakan ilegal," jelasnya.
Asal muasal kendi ini diteliti oleh Dr. Johannes Schwarz, yang ditugaskan oleh museum untuk meneliti asal usul benda-benda tersebut.
Sumber: Greek Reporter