Jika Kapal Selam Titanic Kehabisan Oksigen, Ini yang Bakal Dialami 5 Penumpangnya
Sisa oksigen di kapal selam tersebut kurang dari 24 jam.
Kapal selam Titan yang membawa lima penumpang ke titik lokasi bangkai kapal Titanic masih belum ditemukan sejak hilang kontak pada Minggu. Kini sisa pasokan oksigen terus berkurang.
Kapal selam itu memiliki kapasitas oksigen untuk 70-96 jam dan kini oksigen yang tersisa kurang dari 24 jam.
-
Kapan kapal-kapal itu tenggelam? Kapal ini berasal dari pertengahan Dinasti Ming (1368-1644).
-
Kapan kapal itu tenggelam? Kapal yang berpenumpang 37 orang dan bermuatan ikan ini dikabarkan terbalik saat mengalami cuaca buruk di Perairan Selayar," ujarnya melalui keterangan tertulisnya, Selasa (12/3).
-
Kapan bangkai kapal tersebut tenggelam? Para arkeolog mengatakan, temuan unik ini berasal dari periode Romawi dan Mamluk sekitar 1.700 dan 600 tahun lalu.
-
Kapan bangkai kapal itu diperkirakan tenggelam? Kapal berusia 3.300 tahun dan muatannya yang terdiri dari ratusan amphorae (bejana penyimpanan) yang masih utuh itu ditemukan di dasar laut Mediterania, seperti yang dilaporkan dalam siaran pers bersama hari ini dari Otoritas Purbakala Israel (IAA) dan Energean.
-
Kapan kapal Uluburun tenggelam? Dengan usia sekitar 3.300 tahun, Uluburun tidak hanya menjadi contoh keterampilan teknik pembangunan kapal pada zamannya, tetapi juga menyimpan rahasia jaringan perdagangan global yang mengagumkan.
-
Kenapa kapal terlihat melayang? Sering kali, ilusi Fatamorgana menghasilkan gambar yang terbalik yang menampilkan penampakan aneh saat berada di laut.
Bagaimana nasib penumpang kapal jika oksigen habis? Dapatkah mereka bertahan hidup?
Ahli ahli pengobatan hiperbarik di Universitas Memorial, Newfoundland, Kanada, Dr Ken Ledez mengungkapkan, beberapa faktor penting juga berperan terkait keselamatan penumpang.
Dia menjelaskan, bertahan hidup setelah kehabisan oksigen tergantung pada metabolisme orang tersebut dan beberapa orang mungkin bisa bertahan hidup lebih lama dari yang lain.
"Itu tidak seperti mematikan lampu, tapi seperti mendaki sebuah gunung," jelasnya, dikutip dari BBC, Kamis (22/6).
"Mereka akan melakukan apapun yang mereka bisa untuk mengurangi konsumsi oksigen mereka, mereka akan beristirahat, mereka akan berusaha sesantai dan setenang mungkin," lanjutnya.
Kebanyakan aktivitas atau bergerak bisa menyebabkan meningkatnya metabolisme dan menimbulkan lebih banyak karbon dioksida.
Dr Ledez juga mengatakan hipotermia bisa menjadi kawan mereka.
"Ada kemungkinan jika mereka cukup dingin dan pingsan mereka bisa melaluinya. Detak jantung bisa sangat lambat ketika dingin," paparnya.
"Bisakah mereka bertahan selama seminggu setelah oksigen habis? Saya meragukannya. Tapi beberapa orang mungkin bisa bertahan lebih lama dari yang lainnya."
(mdk/pan)