Korban Gempa Bisa Bertahan Hidup di Bawah Reruntuhan Sampai Tujuh Hari, Begini Penjelasan Ahli
Tim penyelamat hingga kini masih berjibaku menyelamatkan korban yang masih tertimbun di bawah reruntuhan.
Menurut ahli, seseorang dapat bertahan selama satu minggu atau lebih di bawah reruntuhan bangunan setelah gempa.
Korban Gempa Bisa Bertahan Hidup di Bawah Reruntuhan Sampai Tujuh Hari, Begini Penjelasan Ahli
Tim penyelamat hingga kini masih berjibaku menyelamatkan korban yang masih tertimbun di bawah reruntuhan. Rentang waktu hingga 72 jam pertama sejak gempa terjadi adalah masa-masa kritis bagi keselamatan korban yang tertimpa reruntuhan.
Menurut ahli, seseorang dapat bertahan selama satu minggu atau lebih di bawah reruntuhan bangunan setelah gempa. Akan tetapi, hal ini tergantung pada sejauh mana cidera yang dialami, kondisi tempat terperangkap, faktor akses terhadap air, udara, dan cuaca.
Sebagian besar operasi penyelamatan dilakukan dalam 24 jam pertama pasca-bencana. Setelah itu, peluang bertahan hidup semakin menurun.
Menurut Dr. George Chiampas, seorang spesialis pengobatan darurat di Universitas Northwestern, orang dengan luka traumatis, seperti patah atau remuk anggota tubuh, memiliki peluang bertahan hidup yang sangat kecil jika tidak dievakuasi dalam satu jam pertama.
Chiampas menambahkan bahwa kesempatan selamat juga minim bagi orang yang memiliki penyakit atau tergantung pada obat-obatan. Faktor-faktor seperti usia, kondisi fisik, dan kesehatan mental juga merupakan peran penting dalam kemungkinan bertahan hidup.
-
Apa yang rusak akibat gempa Maroko? Gempa di Maroko yang terjadi pada Jumat malam lalu mengakibatkan kerusakan serius pada salah satu situs bersejarah terpenting di Pegunungan Atlas Tinggi. Situs ini merupakan sebuah masjid yang dibangun dari tanah dan batu oleh dinasti abad pertengahan yang berkuasa di Afrika Utara dan Spanyol.
-
Apa itu Martarombo? Dalam masyarakat Batak terdapat salah satu tradisi unik yang menjadi pilar penting dalam sistem budaya yaitu Martarombo.
-
Bagaimana Martarombo dilakukan? Biasanya, Martarombo akan muncul dengan sendirinya ketika dua orang atau lebih saling interaksi dalam kegiatan sehari-hari maupun ketika upacara adat berlangsung.
-
Apa itu Jenang Gempol? Jenang gempol merupakan sebuah hidangan manis yang terbuat dari bubur sumsum dan gempol beras. Dilansir dari Liputan6.com, kuliner ini sudah ada sejak dulu. hidangan ini biasanya disajikan sebagai makanan penutup atau sarapan.
-
Apa yang ditemukan oleh para ilmuwan di Maroko? Sebuah penemuan menggemparkan dunia paleontologi, ketika para ilmuwan menemukan fosil dinosaurus berparuh bebek seukuran kuda poni di Maroko.
-
Apa itu Gulampo? Gulampo jadi kuliner legendaris yang tak boleh dilewatkan saat berkunjung ke Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. Camilan ini terbuat dari parutan kelapa yang diberi sirop maupun gula aren manis. Rasanya jangan ditanya. Kombinasi antara legit dan gurih benar-benar sulit dilupakan.
Chiampas menekankan, keadaan mental juga mempengaruhi kemampuan bertahan hidup. Orang yang terisolasi dengan mayat atau tidak memiliki kontak dengan penyelamat atau penyintas lainnya dapat merasa putus asa. Karena itu penting untuk saling memberi dukungan dan semangat dalam situasi sulit tersebut.
Dr. Christopher Colwell, seorang spesialis kedokteran darurat di Universitas California di San Francisco, menjelaskan bahwa seringkali terjadi keajaiban di mana orang-orang berhasil bertahan dalam kondisi yang mengerikan.
Namun, hal ini biasanya dialami oleh orang yang lebih muda dan memiliki keberuntungan menemukan ruang di bawah reruntuhan atau cara lain untuk mendapatkan akses ke udara dan air.
Dr. Stephen Morris, seorang profesor yang memiliki pengalaman dalam menanggapi bencana di tingkat internasional di departemen kedokteran darurat di UW Medicine, menyampaikan kepada ABC News, salah satu strategi terbaik untuk meningkatkan kemungkinan penyelamatan diri adalah dengan mencari cara untuk berkomunikasi dengan dunia luar bahwa Anda masih hidup.
Sumber: Al Arabiya
Artinya, berusaha keras untuk membuat suara atau berteriak sehingga petugas penyelamat dapat mengetahui di mana Anda berada.
"Yang benar-benar esensial untuk disampaikan adalah bahwa ditemukan merupakan satu-satunya jalan untuk bertahan hidup," ujarnya.
"Jadi, menemukan cara untuk berkomunikasi, mungkin dengan membuat suara berulang-ulang, umumnya melibatkan jenis ketukan pada struktur di sekitar tempat di mana seseorang terperangkap.
Sebagai contoh, sembilan hari setelah gempa di Turki, tiga perempuan dan dua anak berhasil ditemukan masih hidup dan dievakuasi dari reruntuhan bangunan.
- Beruang dan Manusia Purba Diduga Pernah Hidup Bersama di Gua Ini, Ada Perkakas Batu dan 10.000 Tulang Hewan di Dalamnya
- Tengkorak Bertakhta Karangan Bunga Emas Berusia 2.500 Tahun Ditemukan, Ternyata Bukan Sosok Sembarangan
- Pernah Jadi Kondektur Hingga Sopir Angkot, Pria Ini Kini Jadi Pengusaha dan Menteri
- Sejarah Kirab Kebo Bule pada Malam 1 Suro, Diyakini Bawa Berkah
Sumber: Al Arabiya