Kuburan Misterius Berisi Perhiasan Ini Ungkap Seperti Apa Mongolia Sebelum Genghis Khan Berkuasa
Makam ini adalah milik seorang elit, dari kalangan terpandang.
Sebuah “kuburan elit” dari abad ke-12 yang ditemukan di Mongolia memberikan pencerahan baru tentang periode yang kurang dipahami sebelum bangkitnya penakluk terbesar dunia, Ghengis Khan.
Makam ini disebut pemakaman Khar Nuur, dibangun pada tahun-tahun antara runtuhnya Kekaisaran Khitan sekitar tahun 1125 M dan kebangkitan Kekaisaran Mongol pada tahun 1206 M.
-
Siapa yang memimpin tim arkeolog yang menemukan artefak-artefak kuno di Turkistan? Pemimpin ekspedisi Aleksandr Podushkin, arkeolog di Universitas Ozbekali Zhanibekov, mengatakan negara bagian Kangju adalah sebuah federasi yang terdiri dari berbagai macam orang, termasuk, pada saat itu, kelompok-kelompok nomaden Sarmatian, Xiongnu, dan Saki (yang mungkin saja merupakan orang Skit).
-
Bagaimana para arkeolog mengetahui asal manik-manik di makam kuno? Arkeolog Moisés Valadez Moreno dari Institut Antropologi dan Sejarah Nasional Meksiko (INAH) mengungkapkan bahwa sebagian besar manik-manik ini berasal dari 186 mil (300 kilometer), arah timur menuju Teluk Meksiko.
-
Apa yang ditemukan oleh arkeolog di makam kuno Wuwangdun? Penggalian situs makam Wuwangdun di Provinsi Anhui, China timur, mengungkap temuan yang luar biasa—tumpukan daun dengan uratnya yang masih terlihat jelas.
-
Apa yang ditemukan oleh arkeolog di makam kuno di wilayah Segzabad? Arkeolog dari Universitas Tehran menemukan sisa-sisa tengkorak bocah berasal dari 3.000 tahun lalu selama penggalian di sebuah situs pemakaman kuno di wilayah Segzabad, Provinsi Qazvin, di Iran.
-
Apa yang ditemukan oleh ilmuwan terkait kerajaan kuno? Ilmuwan Temukan Kamp Militer Kerajaan Kuno yang Telah Lama Hilang, Sejarahnya Tertulis dalam Alkitab Berbahasa Ibrani Kisah pengepungan yang dilakukan Raja Asiria kuno dijelaskan dalam Alkitab berbahasa Ibrani. Kamp militer yang digunakan oleh raja Asiria, Sanherib, yang pengepungannya terhadap Lakhis dan Yerusalem dijelaskan dalam Alkitab Ibrani, akhirnya telah diidentifikasi, kata seorang ahli.
-
Apa yang ditemukan arkeolog di dinding makam kerajaan kuno di Afrika Barat? Menurut sebuah penelitian baru, makam di Abomey, yang dulunya merupakan ibu kota Kerajaan Dahomey di Afrika Barat, mengandung protein yang mungkin hanya berasal dari darah manusia, yang mengukuhkan sejarah mengerikan di situs tersebut.
Kekaisaran Khitan, berdiri pada abad ke-10 dan mencakup sebagian besar wilayah timur dan tengah Mongolia pada puncak kekuasaannya, mulai runtuh pada awal abad ke-12.
Konflik singkat terjadi setelah bangsa Mongol di bawah pimpinan Ghengis Khan naik ke tampuk kekuasaan sekitar tahun 1206 M.
Namun apa yang terjadi antara tahun 1125 dan 1206 itu sangat sedikit dipahami.
"Setiap informasi baru mengenai isu-isu seperti identitas orang-orang yang aktif di wilayah ini selama abad ke-12, afiliasi budaya, komersial, dan politik mereka merupakan hal yang sangat menarik," kata para ilmuwan yang meneliti kuburan tersebut, dikutip dari The Independent, Rabu (4/9).
Wanita Bangsawan
Penelitian yang baru-baru ini diterbitkan dalam jurnal Archaeological Research in Asia, menganalisis serangkaian tembok panjang dan struktur terkait yang membentang sekitar 4000 km di Mongolia, China utara, dan Rusia yang dibangun antara abad ke-11 dan ke-13.
- Kisah Hidup NH Dini Penulis Legendaris Asal Semarang, Mantan Pramugari yang Hidup Berkelana di Luar Negeri
- Mengunjungi Negeri Seribu Menhir di Sumbar, Pameran Mahakarya Seni dari Zaman Prasejarah
- Misteri Sosok 'Manusia Emas' yang Dijuluki Firaun Tutankhamun dari Kazakhstan, Dikubur dengan 4.000 Ornamen Emas
- 70 Makam Misterius Ditemukan di Halaman Kastil, Bikin Arkeolog Garuk-Garuk Kepala
Tidak jelas kapan tepatnya struktur tersebut dibangun, siapa yang membangunnya, dan apa fungsinya.
Di bagian bernama Khar Nuur di Mongolia, peneliti menemukan makam wanita bangsawan di dalam tembok benteng dari zaman Khitan.
Para peneliti menduga pilihan untuk menguburkan perempuan tersebut di dalam benteng bisa menjadi “simbol identitas, ingatan, dan kekuasaan yang menyedihkan di masa transisi”.
Perhiasan dan Perkakas
Sisa kerangka wanita tersebut menunjukkan tanda-tanda osteoartritis ringan pada persendian dan kondisi tulang belakang, yang mengisyaratkan bahwa dia menjalani gaya hidup aktif.
Dia juga tampaknya telah kehilangan hampir seluruh giginya sebelum kematiannya. Wanita itu dimakamkan dengan jubah sutra kuning dan tekstil sutra diletakkan di bawah kepalanya.
Ditemukan juga berbagai aksesoris, perhiasan, dan artefak lainnya seperti kerudung sutra, hiasan emas, manik-manik, guci perunggu, mangkok perak, gelang emas, dan pisau besi berlapis emas.
Dengan berbagai temuan itu, wanita tersebut diduga dari keturunan orang penting dan punya kedudukan politik tertentu.
Koneksi Simbolis
Temuan ini menunjukkan masyarakat yang mendiami kawasan Khar Nuur selama ini terlibat dalam “perjuangan politik makro regional”.
“Pemakaman Khar Nuur mewakili jendela unik menuju lanskap sosial dan politik Mongolia abad ke-12 yang kompleks,” kata salah satu penulis studi, Gideon Shelach-Lavi.
“Hal ini menunjukkan bagaimana elit lokal menggunakan koneksi simbolis dengan kerajaan masa lalu untuk melegitimasi kekuasaan dan status mereka, bahkan ketika mereka menghadapi lingkungan politik yang berubah dengan cepat.
”Alternatifnya, para arkeolog mengatakan para pengembara mungkin menggunakan benteng Kitan yang ditinggalkan sebagai tempat penguburan untuk menegaskan klaim mereka sendiri atas tanah tersebut.
Para peneliti berharap analisis lebih lanjut mengenai penguburan tersebut akan memberikan lebih banyak wawasan tentang masa transisi penting dalam sejarah dunia ini.