Orang Mesir Kuno Sering Memakai Topi Berbentuk Kerucut, Arkeolog Penasaran Apa Maknanya
Para arkeolog masih belum tahu makna dan fungsi hiasan kepala ini.
Orang Mesir kuno biasanya memakai hiasan di kepala atau semacam topi berbentuk kerucut. Para arkeolog masih belum tahu makna dan fungsi hiasan kepala ini.
Namun diduga orang Mesir kuno mengaitkan hiasan kepala ini dengan "sensualitas, seksualitas, dan sejenisnya", seperti dikutip dari Live Science, Rabu (4/9).
-
Apa yang ditemukan arkeolog di Mesir Kuno? Pada awal milenium pertama, banyak mumi di Mesir ditemukan dengan potret seperti aslinya yang memperliahatkan mata mumi yang cerah, gaya rambut, dan perhiasannya.
-
Apa itu Artefak Mesir Kuno? Desain Unik Kaos Kaki Mesir Kuno Berusia 1600 Tahun, Harus Dipakai dengan Sandal Sepasang kaos kaki ini diyakini berasal dari tahun 250-420 Masehi dan digali di Mesir pada akhir abad ke-19. Informasi ini berasal dari situs Victoria and Albert Museum, di mana kita dapat memahami lebih banyak tentang kaos kaki Mesir yang menarik ini, serta teknik khas yang sekarang lenyap yang digunakan untuk membuat kaos kaki di Mesir pada saat itu.
-
Apa yang ditemukan oleh arkeolog di Mesir? Arkeolog di Mesir temukan sisa-sisa bangunan kuno di Kafr El Sheikh yang digunakan oleh masyarakat Mesir kuno untuk mengamati langit dan bintang-bintang.
-
Apa yang ditemukan arkeolog di Mesir? Arkeolog di Mesir menemukan situs yang berisi lebih dari 300 makam mumi.
-
Mengapa orang Mesir kuno menyukai kaos kaki bergaris? Kendati hal ini masih belum pasti dan banyak yang meragukan, tapi dapat dipastikan orang Mesir kuno yang pertama kali memakai kaos kaki bergaris.
-
Siapa ilmuwan yang dikenal suka memakai topi? Nikola Tesla adalah ilmuwan dengan segudang temuan, seperti dengan kontribusi besarnya pada arus bolak-balik dan kontrol radio. Tesla juga memiliki selera gaya dan estetika yang unik. Ia memiliki banyak topi dari berbagai jenis.
Antara tahun 1550 dan 30 SM, banyak lukisan dan patung Mesir kuno yang menggambarkan pria dan wanita mengenakan perhiasan kecil berbentuk kerucut di atas kepala mereka. Dalam sejumlah lukisan, orang Mesir kuno digambarkan memakai hiasan kepala ini saat jamuan pemakaman, berburu, bermain musik atau bahkan melahirkan, menurut penelitian jurnal Antiquity.
Namun hingga saat ini, arkeolog hanya melihat topi ini di lukisan dan belum pernah menemukan bukti fisiknya di pemakaman kuno yang digali.
Dewi Kesuburan
Pada 2019, penelitian Antiquity menggambarkan dua makam di Amarna, sebuah situs arkeologi di Mesir, berisi kerangka dengan hiasan kepala kerucut. Analisis terhadap kerangka tersebut mengungkapkan bahwa kerucut tersebut terbuat dari lilin lebah dan jasad yang memakainya itu bukan dari kalangan orang kaya. Sebaliknya, kerangka tersebut menunjukkan mereka pernah menjadi buruh dan mengalami kekurangan makanan.
Arkeolog masih tidak yakin dengan tujuan penggunaan hiasan kepala tersebut. Salah satu gagasan menyebut topi ini dibuat dari sejenis salep wangi, atau balsem, yang mengeluarkan aroma harum saat meleleh.
Ada juga yang menyebut topi kerucut ini dapat membantu kesuburan, karena kerucut tersebut ditampilkan dalam lukisan Hathor, dewi kesuburan.
“Para ahli sering menghubungkan kerucut secara khusus dengan sensualitas, seksualitas, dan gagasan terkait, karena mereka sering dikaitkan dalam gambaran wanita, terkadang tidak berpakaian,” tulis para penulis dalam studi Antiquity.