Kuli Proyek Temukan Kota yang Hilang Berusia 3.000 Tahun, Berisi Beraneka Ragam Artefak
Setelah para arkeolog menyelidiki lebih lanjut, ternyata itu adalah kota tertua di China selatan.
Pada 2022, tukang bangunan yang sedang menggali batako dan pecahan tembikar menemukan kota kuno yang telah lama hilang berusia 3.000 tahun, saat membangun di lahan yang belum pernah tersentuh sebelumnya.
Setelah para arkeolog menyelidiki lebih lanjut, ternyata itu adalah kota tertua di China selatan berusia sekitar 3.000 tahun. Ini adalah peradaban paling awal yang diketahui di wilayah tersebut dan merupakan gerbang menuju Jalur Sutra Maritim. Situs Niuluchong ini berada di Gongcheng Yao, dekat kota Guilin.
-
Apa yang ditemukan oleh ilmuwan di China? Ilmuwan menemukan fosil larva cacing yang hidup sekitar 500 juta tahun lalu.
-
Apa yang ditemukan oleh arkeolog di Reruntuhan Kerajaan Kuno Sanxingdui? Arkeolog China menemukan bengkel kerja kerajinan batu giok berasal dari 3.400 tahun lalu.Ini merupakan pertama kalinya bengkel kerja kerajingan tangan ditemukan di Sanxingdui, China barat daya, menurut Direktur Stasiun Kerja Situs Sanxingdui dari Institut Peninggalan Budaya dan Arkeologi Provinsi Sichuan, Ran Honglin kepada media pemerintah China, Xinhua.
-
Apa yang ditemukan oleh arkeolog di makam kuno Wuwangdun? Penggalian situs makam Wuwangdun di Provinsi Anhui, China timur, mengungkap temuan yang luar biasa—tumpukan daun dengan uratnya yang masih terlihat jelas.
-
Bagaimana para arkeolog meneliti artefak yang ditemukan di makam Wuwangdun? Peneliti melakukan studi terhadap artefak yang digali, memperkuat dan mengekstraksi benda-benda yang sudah rapuh seperti papan kamar, tikar bambu, dan peralatan pernis.
-
Bagaimana para ilmuwan mengungkap rahasia Tembok Besar China? Para peneliti menggunakan kombinasi teknik kromatografi dan analisis isotop.
-
Apa saja artefak yang ditemukan di situs arkeologi Yuanbaoshan? Artefak itu ditemukan selama penggalian di situs arkeologi Yuanbaoshan di Aohan Banner di Kota Chifeng yang telah berlangsung empat bulan dari bulan Mei.Tak hanya bentuk naga dari giok, naga hijau zamrud seukuran telapak tangan yang terbesar dari jenisnya juga ditemukan di situs itu.
Pemimpin penggalian, He Anyi menyampaikan dalam penggalian tahun ini ditemukan tembok kota ganda dan parit.
Parit di kota-kota kuno dari wilayah ini sangat jarang terlihat, sehingga menjadikan Niuluchong sebagai penemuan penting.
"Situas tersebut panjangnya sekitar 165 meter dari utara ke selatan dan luasnya 140 meter dari timur ke barat, dengan total are 23.100 meter persegi," jelasnya, dikutip dari The Sun Irish, Rabu (1/1).
"Tembok utara dan barat situs seluruh kota ini masih utuh, yang mana tembok bagian barat yang paling awet dan bagian tertinggi tembok bagian barat sekitar 1,4 meter."
Jalur Sutra Maritim
Para arkelog juga menemukan berbagai jenis artefak dari situs ini di antaranya tembikar dan perkakas batu. Selain itu, ditemukan juga lubang abu dan lubang pilar.
- Arkeolog Temukan Gudang Senjata di Rumah Kepala Suku Zaman Besi Berusia 1.500 Tahun, Ini Isinya
- Arkeolog Temukan Makam Kaisar China Berusia 5.000 Tahun, Jasadnya Hilang dan Hanya Tersisa Tulang Jari Kaki
- Arkeolog Temukan Bekas Lahan Pertanian Berusia 5.000 Tahun, Berisi Kapak Sampai Sisa Benih Tanaman
- Arkeolog Temukan Keju Tertua di Dunia Berusia 3.600 Tahun Pada Jasad Mumi Ini
Konfirmasi usia situs tersebut menjadikannya sebagai kota paling awal yang diketahui di wilayah kuno Lingnan. Lingnan diperkirakan membentang di pantai selatan China, melintasi provinsi modern Guangxi, Guangdong, dan Hainan.
Lignan sangat penting bagi dunia kuno karena merupakan titik awal Jalur Sutra Maritim – jaringan jalur laut yang menghubungkan Asia Tenggara ke Eropa.
Menurut He, penggalian akan terus berlanjut dan para arkeolog berharap dapat menemukan artefak penting lainnya.