Logam Aneh dari Luar Bumi Ditemukan Dalam Koleksi Harta Karun Kuno Zaman Perunggu
Harta karun itu kini tersimpan di Museum Arkeologi Villena, Spanyol.
Di antara tumpukan artefak yang tersimpan dalam koleksi Harta Karun Villena dari Zaman Perunggu Iberia di Museum Arkeologi Villena, spanyol terdapat dua artefak yang berbeda dari koleksi lainnya.
Dilansir dari laman Sciencealert, benda tersebut adalah sebuah gelang kusam dan bola berongga berkarat yang dihiasi dengan emas, yang menurut para peneliti bukan terbuat dari logam dari Bumi, melainkan terbuat dari meteorit yang jatuh dari langit.
-
Di mana harta karun Zaman Perunggu ditemukan? Satu set perhiasan wanita Zaman Perunggu ditemukan para ahli arkeologi di Guttingen, wilayah Thurgau, timur laut Swiss, di ladang wortel yang baru dibajak.
-
Kapan harta karun Zaman Perunggu ditemukan? Harta karun tersebut yang dikenal sebagai Harta Karun Villena dan ditemukan oleh arkeolog pada 1963, mencakup total 59 botol, mangkuk, dan perhiasan yang dibuat dengan indah dari emas, perak, ambar, dan besi.
-
Mengapa harta karun Zaman Perunggu ini dikubur? Trefný menyoroti tiga alasan potensial untuk penguburan tersebut: persembahan votif kepada dewa-dewa, reaksi terhadap bahaya seperti serangan musuh, atau penyimpanan sementara oleh seorang produsen atau pedagang.
-
Kapan harta karun Zaman Perunggu tersebut ditemukan? Arkeolog menemukan setumpuk artefak Zaman Perunggu saat melakukan survei rutin di sebuah ladang di Republik Ceko.
-
Di mana harta karun Zaman Perunggu itu ditemukan? Arkeolog yang melakukan penggalian di lembah Oberhalbstein, Swiss, menemukan tumpukan logam berisi lebih dari 80 artefak perunggu.
Penemuan tersebut dipimpin oleh Kepala Konservasi di Museum Arkeologi Nasional Spanyol, Salvador Rovira-Llorens mengungkap bagaimana teknologi dan teknik pengerjaan logam yang lebih maju berdasarkan dua artefak yang terbuat dari meteorit itu.
Harta Karun Villena, berisi 66 benda yang sebagian besar terbuat dari emas, ditemukan pada tahun 1963 di Spanyol. Sejak saat temuan ini dianggap sebagai salah satu contoh terpenting dari pembuatan emas pada Zaman Perunggu di Semenanjung Iberia, dan seluruh Eropa.
Di Semenanjung Iberia, Zaman Besi dimulai sekitar tahun 850 SM. Namun, material ini diperkirakan berasal dari antara tahun 1500 dan 1200 SM. Perbedaan waktu tersebut menjadi tanda tanya bagi para ahli untuk mencari tahu misteri ini.
Pengujian keaslian batu meteorit
Besi yang berasal dari meteorit memiliki kandungan nikel yang jauh lebih tinggi daripada besi yang digali dari tanah Bumi. Arkeolog telah mendapat izin untuk menguji kedua artefak tersebut dari untuk menentukan kandungan nikel di dalamnya.
Para ahli menggunakan spektrometri massa untuk menentukan komposisinya. Meskipun, tingkat korosifnya tinggi (yang dapat mengubah susunan unsur artefak), namun hasilnya menunjukkan kedua artefak tersebut terbuat dari besi meteorit.
- Arkeolog Temukan Harta Karun Timbunan Koin Perak Berusia 2.000 Tahun di Celah Batu, Berasal dari Dinasti Kuno
- Arkeolog Temukan Harta Karun Dinasti Terakhir Mesir Kuno di 63 Makam, Berisi Emas Sampai Jimat
- Mengunjungi Museum Negeri Lampung, Menyimpan Ribuan Koleksi Benda Bersejarah
- Menilik Museum Kota Langsa, Dulunya Kantor Percetakan Uang "Bon Kontan" pada Masa Pendudukan Belanda
Selain itu, hal ini menjelaskan bagaimana kedua artefak tersebut selaras dengan koleksi lainnya, keduanya dibuat pada periode yang sama yakni sekitar tahun 1400 hingga 1200 SM.
"Data yang tersedia menunjukkan bola berongga dan gelang dari Harta Karun Villena merupakan dua bagian pertama yang dapat dikaitkan dengan besi meteorit di Semenanjung Iberia," jelas para peneliti.
"Hal itu sesuai dengan kronologi Perunggu Akhir, sebelum dimulainya produksi besi terestrial secara luas," imbuh mereka
Mengingat objek-objek tersebut sangat terkorosi, hasilnya belum meyakinkan. Namun, para peneliti dapat menggunakan teknik-teknik yang lebih baru untuk memperoleh data yang lebih terperinci untuk memperkuat temuan-temuan tersebut.
Meski begitu, dua artefak tersebut bukan satu-satunya artefak yang terbuat dari meteorit, terdapat sejumlah artefak lain dari besi pra-Zaman Besi yang rupanya terbuat bahan yang sama dan yang paling terkenal adalah belati besi meteorit milik Firaun Tutankhamun dan mata panah yang ditemukan di Swiss.
Reporter Magang: Elma Pinkan Yulianti