Makam Panglima Militer Mesir Kuno dari Abad ke-6 SM Digali, Isinya Banyak Artefak Menakjubkan
Sejumlah benda pemakaman juga ditemukan di sekitar makam panglima militer ini.
Makam Panglima Militer Mesir Kuno dari Abad ke-6 SM Digali, Isinya Banyak Artefak Menakjubkan
Kementerian Kepurbakalaan Mesir mengumumkan, tim arkeolog asal Ceko yang sedang melakukan penggalian di sekitar Dataran Giza menemukan makam seorang komandan militer Mesir yang hidup 2.500 tahun yang lalu.
Sumber: Arkeonews
Para peneliti Ceko menemukan makam kuno ini sekitar 12 kilometer dari Piramida Giza, berdekatan dengan makam Kerajaan Lama dan situs arkeologi Abusir.
Foto: Kementerian Kepurbakalaan Mesir
-
Apa yang ditemukan oleh para arkeolog di Mesir Kuno? Pada awal milenium pertama, banyak mumi di Mesir ditemukan dengan potret seperti aslinya yang memperliahatkan mata mumi yang cerah, gaya rambut, dan perhiasannya.
-
Bagaimana artefak di makam tersebut dapat membantu memahami peradaban Mesir Kuno? Kementerian Pariwisata dan Kepurbakalaan Mesir yang mengumumkan temuan ini pada 23 Juli lalu menyampaikan, artefak ini bisa memberikan pemahaman lebih luas terkait "rahasia peradaban Mesir kuno", termasuk praktik penguburan pada masa itu dan juga peran kota pesisir tersebut dalam perdagangan dengan negara lain di zaman kuno.
-
Bagaimana para arkeolog mengetahui asal manik-manik di makam kuno? Arkeolog Moisés Valadez Moreno dari Institut Antropologi dan Sejarah Nasional Meksiko (INAH) mengungkapkan bahwa sebagian besar manik-manik ini berasal dari 186 mil (300 kilometer), arah timur menuju Teluk Meksiko.
-
Apa yang ditemukan oleh para arkeolog di Iran? Sebuah pigmen merah terang yang tersimpan di dalam botol batu kecil bisa jadi merupakan salah satu contoh lipstik tertua yang diketahui di dunia.
-
Apa yang ditemukan oleh arkeolog di makam kuno di wilayah Segzabad? Arkeolog dari Universitas Tehran menemukan sisa-sisa tengkorak bocah berasal dari 3.000 tahun lalu selama penggalian di sebuah situs pemakaman kuno di wilayah Segzabad, Provinsi Qazvin, di Iran.
-
Apa yang ditemukan oleh ilmuwan terkait kerajaan kuno? Ilmuwan Temukan Kamp Militer Kerajaan Kuno yang Telah Lama Hilang, Sejarahnya Tertulis dalam Alkitab Berbahasa Ibrani Kisah pengepungan yang dilakukan Raja Asiria kuno dijelaskan dalam Alkitab berbahasa Ibrani. Kamp militer yang digunakan oleh raja Asiria, Sanherib, yang pengepungannya terhadap Lakhis dan Yerusalem dijelaskan dalam Alkitab Ibrani, akhirnya telah diidentifikasi, kata seorang ahli.
Keberadaan makam ini berdekatan dengan tempat penyimpanan jenazah Wah-Ib-Ra Meri Nate yang telah ditemukan empat bulan sebelumnya. Penemuan terakhir tersebut mengindikasikan bahwa sang komandan mungkin dimakamkan di dekatnya, sehingga para arkeolog tidak terkejut menemukan situs pemakaman ini di lokasi itu.
Dalam pernyataan pers, kementerian menyebutkan penemuan ini unik dan memberikan pemahaman baru tentang periode bergejolak awal era dominasi Persia di Mesir kuno, serta memberikan bukti pertama mengenai globalisasi sejati dalam dunia kuno.
Kawasan pemakaman ini mencatat periode ketika masyarakat Mesir kuno hidup pada abad ke-6 SM. Pada periode tersebut, pengaruh orang Mesir berkembang pesat.
Foto: Kementerian Kepurbakalaan Mesir
Oleh karena itu, para raja dari dinasti ke-26 sekitar 664 SM hingga 525 SM membawa tentara bayaran asing dan menyatukan mereka di berbagai wilayah negara, termasuk dalam angkatan bersenjata.
Foto: Kementerian Kepurbakalaan Mesir
- Usai Putusan MK, Ini Sederet Kepala Daerah di Bawah 40 Tahun Selain Gibran Berpeluang Maju Pilpres
- Kerangka Kuda Ditemukan di Sebuah Kastil Abad ke-8 SM, Ada Cincin Perunggu dalam Mulutnya
- Ilmuwan Temukan Lalat yang Tak Bisa Terbang, Padahal Sayapnya Utuh
- Mengenal Tari Penguton Ogan Komering Ilir Sumatera Selatan, Ada Sejak Abad 18
Sekretaris Jenderal Dewan Tinggi Kepurbakalaan Mesir, Mostafa Waziri menyatakan dalam pernyataan resmi bahwa desain makam yang luar biasa ini tak tertandingi di Mesir kuno.
Foto: Kementerian Kepurbakalaan Mesir
Wah-Ib-Ra Meri Nate dimakamkan dalam makam persegi besar dengan dua tingkat yang digali khusus untuk menampung jenazah komandan terhormat ini. Liang lahat utamanya memiliki ukuran sekitar 14 meter x 14 meter dan kedalamannya hampir mencapai 6 meter. Di bawahnya, terdapat liang lahat yang lebih kecil, berbentuk persegi panjang, dengan panjang sekitar 6,5 meter x 3,3 meter, yang digali ke dalam batu dasar.
Tidak hanya kehilangan mumi, tetapi juga area di dalam peti mati basalt ini tidak menyimpan benda pemakaman. Hanya perhiasan kumbang atau scara diukir dengan hati-hati menjadi bentuk hati dan sebuah jimat yang diduga dipakai di kepala yang berhasil ditemukan.
Namun, dalam ekspedisi ini, banyak peninggalan arkeologi yang utuh ditemukan di sebelah timur nekropolis dan menjadi bagian dari perlengkapan pemakaman, termasuk 402 patung Ushabti yang terbuat dari keramik.
Foto: Kementerian Kepurbakalaan Mesir
Ushabti, patung kecil yang ditempatkan di dalam makam Mesir kuno bersama dengan mumi dan sering kali memiliki tulisan dari Kitab Orang Mati, dipercayai sebagai representasi orang yang telah meninggal dan bertugas untuk mereka di kehidupan setelah mati.
Sumber: Arkeonews