Sedang Menyabit Rumput di Kebun, Seorang Guru Temukan Artefak Batu Berusia 1.600 Tahun dengan Tulisan Misterius
Ada tulisan dalam alfabet Irlandia yang tertulis pada batu tersebut, namun maknanya masih diselidiki.
Ada tulisan dalam alfabet Irlandia yang tertulis pada batu tersebut, namun maknanya masih diselidiki.
-
Apa yang ditemukan para ahli arkeologi di Desa Celtic Kuno tersebut? Selama penyelidikan arkeologi sebagai bagian dari pengembangan kawasan permukiman baru, ditemukan sebuah denah rumah dari pemukiman sebelumnya dalam jumlah di atas rata-rata.
-
Bagaimana cara arkeolog menemukan artefak-artefak bangsa Celtic tersebut? Benda-benda ini ditemukan saat arkeolog menggali di Mazovia, Polandia.
-
Apa yang ditemukan oleh arkeolog di Irulegi yang mengungkap bahasa kuno? Para peneliti menemukan bukti langka tentang bahasa kuno misterius dalam cetakan tangan perunggu berusia 2.100 tahun.
-
Apa yang ditemukan para arkeolog di Inggris? Temuan ini disebut satu-satunya di dunia, telur yang masih utuh dengan cairan putih dan kuningnya. Ini satu-satunya telur di dunia yang ditemukan dalam kondisi utuh kendati telah berumur 1.700 tahun.
-
Bagaimana artefak-artefak kuno itu ditemukan? Berbagai artefak ini merupakan hasil penggalian terbaru (2022-2023) oleh Departemen Arkeologi Negara Bagian Tamil Nadu (TNSDA) yang baru saja selesai.
-
Apa yang ditemukan oleh arkeolog di Inggris? Baru-baru ini arkeolog menemukan kapak genggam prasejarah di Inggris. Ilmuwan takjub dengan ukuran perkakas berusia 300.000 tahun ini, yang dinilai sangat besar.
Sedang Menyabit Rumput di Kebun, Seorang Guru Temukan Artefak Batu Berusia 1.600 Tahun dengan Tulisan Misterius
Seorang guru geografi asal Inggris, Graham Senior menemukan artefak kuno saat berkebun di rumahnya.
Senior menemukan batu pasir berwarna abu tua ketika sedang menyabit rumput di kebunnya. Batu tersebut berbentuk setengah persegi panjang dengan panjang sekitar 11 cm, lebar 4 cm, dan tebal 2 cm, serta bertuliskan serangkaian tanda aneh.
"Ini menarik perhatian saya saat saya sedang membersihkan bagian taman yang ditumbuhi tanaman," kata Senior kepada Live Science.
"Awalnya, saya pikir itu semacam kalender."
- Ahli Temukan Manuskrip Mesir Kuno Berusia 2.000 Tahun, Berisi Kisah Mukjizat Masa Kecil Yesus
- Dikira Kotoran Burung yang Menempel di Dahan Pohon, Ternyata Ilmuwan Temukan Spesies Baru Kupu-Kupu
- Melelehnya Es di Pegunungan Ungkap Temuan Ribuan Artefak Berburu Berusia 6.000 Tahun, Ada Mata Panah dan Tongkat
- Ada Misteri di Balik Gurun Terluas di Muka Bumi, Ilmuwan Berhasil Memecahkannya
Namun, rasa ingin tahu Senior tidak berhenti di situ. Dia menghubungi Skema Barang Antik Portabel Museum Birmingham, sebuah program yang memungkinkan masyarakat melaporkan dan mencatat temuan arkeologis mereka.
Foto-foto batu tersebut kemudian sampai ke Teresa Gilmore, petugas penghubung penemuan dari Birmingham Museums Trust, yang meneruskannya kepada sejarawan Universitas Glasgow, Katherine Forsyth.
Hasilnya? Prasasti batu tersebut setidaknya berusia 1.600 tahun dan dibuat dalam alfabet Irlandia langka yang disebut ogham.
Ogham adalah naskah yang diyakini sejarawan dikembangkan untuk menulis bahasa Irlandia awal.
Naskah ini menggunakan serangkaian satu hingga lima garis dan takik yang diukir pada sudut alami batu. Hanya sekitar 400 prasasti ogham yang pernah ditemukan, dan sebagian besar atau 360 berada di Irlandia. Sisanya ditemukan di daerah yang dihuni pengembara Irlandia setelah bangsa Romawi mundur dari Inggris, seperti Skotlandia, Wales, Devon, Cornwall, dan Pulau Man.
Jadi, bagaimana batu khusus ini bisa sampai di Coventry tidak ada yang tahu.
"Ada banyak kemungkinan mengapa hal itu terjadi," kata Gilmore.
"Penemuan-penemuan menakjubkan seperti ini sering kali menciptakan lebih banyak pertanyaan daripada jawaban."
Jawaban akan lebih mudah diperoleh jika para ilmuwan dapat membaca naskahnya, namun ogham sangat sulit untuk diterjemahkan. Forsyth menerjemahkan sebagian darinya sebagai "Maldumcail/ S/ Lass," dan berpendapat bahwa bagian pertama dari prasasti tersebut, Mael Dumcail, kemungkinan besar adalah sebuah nama, sementara sisanya masih menjadi misteri.
Senior telah menyumbangkan batu tersebut ke Galeri Seni dan Museum Herbert di Coventry, di mana batu tersebut akan terus dipelajari.