Sedang Renovasi Rumah, Pasangan Suami-Istri Temukan Harta Karun Koin Emas di Bawah Dapur, Nilainya Rp 13,6 Miliar
Awalnya mereka menemukan cangkir yang tidak biasa di bawah lantai dapur.
Pasangan suami istri asal Inggris dikejutkan dengan penemuan harta karun yang luar biasa di bawah dapur rumah mereka saat sedang merenovasi rumah.
Pasangan itu menemukan cangkir yang tidak biasa di bawah lantai dapur yang tersembunyi di antara papan lantai lama sebelum direnovasi. Awalnya pasangan itu menganggap sepele temuannya itu, namun setelah dilihat lebih jauh ternyata cangkir tersebut berisi koin-koin emas yang sangat berharga.
-
Kapan keluarga Fooks menemukan harta karun di dapur mereka? Dilansir dari Live Science, Kamis (10/5), Fooks menemukan barang kuno itu saat dia mengeruk lantai dapur.
-
Di mana harta karun yang ditemukan oleh pasangan suami istri itu disimpan? Koin-koin ini telah disimpan di British Museum untuk diidentifikasi dan dibersihkan, dan tampaknya koin-koin tersebut disimpan pada satu kesempatan.
-
Dimana pasangan tersebut menemukan harta karun tersebut? Di bawah lantai dapur, pasangan ini menemukan sebuah cangkir yang tidak biasa tersembunyi di antara papan lantai tua.
-
Bagaimana pasangan itu menemukan harta karun tersebut? Saat sedang melepas lantai beton dapur untuk meningkatkan ketinggian langit-langit rumah mereka, Robert, seorang insinyur pertanian, menemukan mangkuk tembikar kaca yang pecah dan berisi koin-koin yang berusia 400 tahun.
-
Di mana harta karun emas itu ditemukan? Erlend Bore, seorang pria berusia 51 tahun dari Sola, adalah orang beruntung yang secara kebetulan menemukan harta karun kuno yang tak ternilai ini di pulau selatan Rennesoey, dekat kota Stavanger.
-
Apa yang ditemukan di dalam makam pasangan suami istri tersebut? Walaupun wanita tersebut tidak ditemukan dengan barang kuburan, pria tersebut dimakamkan bersama sejumlah harta, ungkap Biermann. Pada kerangka tersebut, ditemukan sebilah pisau, set ikat pinggang besi, objek besi yang tidak teridentifikasi di bagian atas tubuhnya, dan ujung tongkat, termasuk lengan besi dan paku besi sepanjang sekitar 2 inci yang biasanya dipasang pada tongkat kayu.
Harta karun ini terdiri dari 260 koin emas yang berasal dari 1610 M hingga 1727 M. Pasangan yang memilih untuk menyembunyikan identitas dirinya itu kemudian melaporkan penemuannya kepada sebuah perusahaan lelang yang berpusat di London.
Milik keluarga konglomerat abad ke-18
Dilansir laman Greek Reporter, Selasa (10/12), para ahli telah memverifikasi keaslian koin-koin tersebut dan melacak asal-usul pemiliknya yang merujuk pada keluarga Fernley-Maisters, keluarga terpandang dan kaya dari Hull, Inggris yang tinggal di sana pada abad ke-18.
Keluarga Fernley-Maisters memiliki catatan sejarah para generasi penerusnya menjabat sebagai anggota Parlemen dan politisi pada awal tahun 1700-an, menurut catatan New York Post.
Harta karun tersebut kemudian dilelang di rumah lelang Spink & Son di London. Koin-koin emas itu awalnya ditaksir seharga Rp 3,6 miliar, tapi nilai sebenarnya dari koin tersebut mencapai Rp 13,6 miliar pada saat lelang.
Koin emas yang unik
- Ingat, Jangan Sembarangan Renovasi Rumah Masih Terikat KPR
- Hampir Selesai, Intip Perkembangan Renovasi Rumah Adit Bocah yang Rawat Kedua Orang Tua yang Sakit Strok
- Sedang Renovasi Dapur, Keluarga Ini Mendadak Kaya Raya karena Temukan Ribuan Koin Emas dan Perak Berusia 400 Tahun
- Sedang Renovasi Dapur, Pasangan Suami Istri Ini Temukan Harta Karun dari Abad ke-17, Nilainya Fantastis
Gregory Edmund, juru lelang di Spink & Son mengungkapkan ia menambahkan keunikan dan cerita penemuan serta asal-usulnya kepada para kolektor yang membuat harga jual koin tersebut naik drastis.
“Saya tidak akan pernah melihat lelang seperti ini lagi," jelas Edmund.
Edmund menjelaskan bahwa reaksi pasangan anonim itu benar-benar tercengang oleh hasil penjualannya.
“Hasilnya melampaui ekspektasi apa pun dan memecahkan puluhan rekor dunia,” ujar pasangan itu.
Koin-koin ini semakin bernilai di mata para kolektor dengan kesalahan-kesalahan langka yang unik. Di antara koin-koin tersebut, terdapat satu guinea Charles II dengan kesalahan pencetakan, di mana kata “CRAOLVS” menggantikan “CAROLVS” yang seharusnya dan terdapat koleksi lain dari koin langka Skotlandia lainnya menambah keunikan koleksi tersebut.
Penjualan koin emas ini menandai terjualnya salah satu koleksi koin emas abad ke-18 terbesar yang pernah ditemukan di Inggris.
Reporter Magang: Elma Pinkan Yulianti