Surat Cinta dari Zaman Perang Ini Baru Dibuka 250 Tahun Kemudian, Isinya Bikin Hati Meleleh
Surat ini ditulis pada saat Perang Tujuh Tahun antara Inggris dan Prancis.
Surat Cinta dari Zaman Perang Ini Baru Dibuka 250 Tahun Kemudian, Isinya Bikin Hati Meleleh
Sebuah kejadian bersejarah terungkap saat surat-surat yang disita oleh Angkatan Laut Inggris selama Perang Tujuh Tahun telah dibuka untuk pertama kalinya. Peristiwa ini mengungkapkan kisah tragis surat-surat dari orang-orang yang dicintai, yang tak pernah sampai kepada awak kapal perang Prancis pada 1757-1758.
Sumber: BBC
Perang Tujuh Tahun, pertempuran sengit antara Inggris dan Prancis, merupakan perebutan kontrol atas wilayah di Amerika Utara dan India. Konflik ini berakhir dengan Perjanjian Paris, yang memberikan keuntungan yang signifikan bagi Inggris.
Foto: Britannica
-
Apa arti dari Hari Cinta Diri Sendiri Sedunia? Hari Cinta Diri adalah tentang memahami kekuatan cinta diri dan dampak positifnya terhadap kehidupan. Ini dapat membantu meningkatkan kepercayaan diri dan keberanian. Cinta diri juga dapat membantu Anda menganalisis situasi dengan tenang dan bereaksi seolah-olah ada lebih banyak hal dalam diri yang layak dicintai daripada dikhawatirkan.
-
Kapan harta karun Zaman Perunggu tersebut ditemukan? Arkeolog menemukan setumpuk artefak Zaman Perunggu saat melakukan survei rutin di sebuah ladang di Republik Ceko.
-
Siapa yang menemukan harta karun Zaman Perunggu ini? Penemuan ini awalnya terjadi sekitar setahun lalu oleh seorang pendeteksi logam yang membawa barang-barang tersebut ke Museum Podřipské untuk pemeriksaan lebih lanjut.
-
Kapan Hari Paru Sedunia dirayakan? Hari Paru Sedunia, yang juga dikenal sebagai World Lung Day, diperingati setiap tanggal 25 September.
-
Mengapa penemuan guci Zaman Perunggu ini sangat istimewa? Temuan ini sangat langka, karena biasanya mereka menemukan pecahan-pecahan guci yang rusak. Menemukan guci yang hampir lengkap seperti ini adalah hal yang istimewa.
-
Bagaimana tengkorak Zaman Perunggu ditemukan? Pihak Departemen Arkeologi dan Antropologi Universitas Bournemouth sudah melakukan penggalian pemukiman Zaman Besi selama 15 tahun. "Tahun ini kami menemukan jasad pria dewasa dalam sebuah makam sempit bersama sejumlah guci yang tampak sangat berbeda dari periode akhir Neolitik dan Awal Zaman Perunggu, jadi usianya sekitar 4.000 tahun," kata Dr Miles Russel, pengajar senior Arkeologi dan Kepala Tugas Lapangan di Universitas Bournemouth, seperti dilansir laman Bournemouth.
Penemuan ini dilakukan oleh Profesor Renaud Morieux dari Universitas Cambridge, yang menemukan sebuah koleksi surat sebanyak 104 lembar dari Arsip Nasional di Kew, dan mengatakan bahwa “sangat menyedihkan betapa dekatnya surat-surat itu” untuk mencapai penerima yang dituju di atas kapal Galatee.
Administrasi pos Prancis membawa mereka ke beberapa pelabuhan di Prancis untuk mencoba pengiriman, tetapi tidak berhasil.
Saat Galatee, kapal tempur Prancis, ditangkap oleh Inggris dalam perjalanan dari Bordeaux ke Quebec pada 1758, surat-surat itu seharusnya tiba di tangan awak kapal. Namun, setelah penangkapan kapal, surat-surat itu justru diteruskan ke Inggris oleh pihak otoritas Prancis.
Para pejabat Angkatan Laut Inggris menilai surat-surat tersebut tidak memiliki relevansi militer dan akhirnya disimpan.
Sumber: BBC
Hingga penemuan Profesor Morieux, surat-surat ini belum pernah dibuka sejak ditulis, membuatnya menjadi orang pertama yang membaca pesan-pesan pribadi ini.
Foto: Arsip Nasional Inggris
“Saya menyadari bahwa saya adalah orang pertama yang membaca pesan-pesan yang sangat pribadi ini sejak pesan itu ditulis,” katanya.
"Penerima yang dituju tidak mendapatkan kesempatan itu. Itu sangat emosional," kata Prof Morieux, yang temuannya dipublikasikan di jurnal "Annales. Histoire, Sciences Sociales".
Profesor Morieux mengidentifikasi setiap anggota awak Galatee yang berjumlah 181 orang, dengan surat yang ditujukan kepada seperempat dari mereka.
Di antaranya adalah surat dari Marie Dubosc kepada suaminya, letnan satu kapal, Louis Chamberlain. Dalam pesannya Marie menuliskan, “Saya bisa menghabiskan malam ini menulis kepadamu, saya adalah istrimu yang setia selamanya.”
- Patung Satu Keluarga Berusia 8.500 Tahun Ditemukan, Ungkap Kehidupan Masa Lalu di Turki
- Lahir ke Dunia Disambut Gempa Dahsyat, Bayi Mungil Ini Terpaksa Tinggal di Tenda
- Penemuan Makam Berusia 9.500 Tahun Ungkap Sejarah Munculnya Budidaya Tanaman Paling Awal
- Bunuh Tujuh Bayi dengan Keji, Perawat Inggris Akhirnya Divonis Penjara Seumur Hidup
Selain itu, Anne Le Cerf juga menulis surat untuk suaminya, Jean Topsent, seorang bintara, “Saya tidak sabar bertemu kamu.”
Foto: Arsip Nasional Inggris
“Surat-surat ini berisi pengalaman universal manusia, tidak hanya terjadi di Prancis atau abad ke-18,” kata Profesor Morieux.
Foto: Arsip Nasional Inggris
"Mereka mengungkapkan bagaimana kita semua mengatasi tantangan besar dalam hidup. Ketika kita terpisah dari orang-orang terkasih karena kejadian di luar kendali kita, seperti pandemi atau perang, kita harus mencari cara untuk tetap berhubungan, bagaimana meyakinkan, peduli terhadap orang lain, dan menjaga semangat tetap hidup. Saat ini kita punya Zoom dan WhatsApp. Di abad ke-18, orang hanya punya surat tapi apa yang mereka tulis terasa sangat familiar,” pungkasnya.
Sumber: BBC