Tak Hanya di Gaza, Pasukan Israel Hancurkan Puluhan Rumah Warga Palestina di Tepi Barat
Menteri Keuangan Israel secara terbuka mengonfirmasi Israel memiliki rencana untuk mencaplok Tepi Barat.
Menteri Keuangan Israel secara terbuka mengonfirmasi Israel memiliki rencana untuk mencaplok Tepi Barat.
-
Di mana kejadian tentara Israel melempar jasad warga Palestina terjadi? Dilansir Middle East Eye, video tersebut memperlihatkan tiga tentara memanjat ke atas atap, memegangi mayat-mayat dan melemparkannya satu per satu dari atas atap.
-
Apa isi selebaran yang dijatuhkan Israel di Gaza? Selebaran Ramadan yang ditulis dalam bahasa Arab itu berisi seruan agar "memberi makan mereka yang membutuhkan dan berbicaralah yang baik". Di saat yang sama ratusan ribuan penduduk Gaza saat ini sedang kelaparan karena blokade Israel terhadap makanan dan air bersih.
-
Apa yang ditemukan oleh para tentara Israel di perbatasan Gaza? Dua tentara cadangan Israel baru-baru ini menemukan sebuah lampu minyak kuno dari zaman Bizantium yang berumur 1.500 tahun di perbatasan Gaza.
-
Apa yang dilakukan tentara Israel terhadap tahanan Palestina? Dengan posisi tangan terikat dan tanpa busana, para tahanan tersebut diperdaya sebagai perisai hidup untuk masuk ke rumah dan terowongan hancur di Jalur Gaza.
-
Mengapa Israel menjatuhkan selebaran ke Gaza? Pasukan Israel memakai taktik usang perang psikologi kepada 2,3 juta penduduk Jalur Gaza, Palestina dengan tujuan membuat mereka takut, menyebarkan berita bohong, dan membuat mereka membenci Hamas.
-
Apa bentuk penyiksaan yang dialami tahanan Palestina di penjara Israel? Salah satu tahanan, Fadi Bakr, seorang mahasiswa hukum dari Kota Gaza, menggambarkan interogasi selama empat hari sebagai "empat hari terburuk dalam hidupnya". Sebelum diinterogasi, dia dibawa ke "ruang disko". Di ruang itu musik diputar dengan volume keras hingga telinganya mengeluarkan darah.Tahanan lain bersaksi bahwa selama diinterogasi dia dipaksa duduk di atas tongkat logam yang menembus duburnya. Pernyataannya sangat mirip dengan laporan Unrwa yang mengutip seorang tahanan yang bersaksi bahwa para interogator "membuat saya duduk di atas sesuatu seperti tongkat logam panas dan rasanya seperti api".
Tak Hanya di Gaza, Pasukan Israel Hancurkan Puluhan Rumah Warga Palestina di Tepi Barat
Pasukan penjajah Israel menghancurkan 17 rumah warga Palestina di Tepi Barat yang dijajah pada Rabu (26/6).
Sumber-sumber lokal mengatakan kepada kantor berita WAFA, pembongkaran tersebut meliputi empat rumah di sebelah timur Yerikho, 11 rumah di komunitas Umm al-Khair di Masafer Yatta di Hebron, satu rumah di desa Beitillu, dan satu rumah di lingkungan Silwan di Yerusalem timur.
Di Yerikho, pembongkaran dilakukan atas dasar rumah-rumah tersebut dibangun tanpa izin dari Israel.
- Israel Mulai Kekurangan Tentara, Sampai Rekrut Warga Berumur 40 Tahun Lebih
- PBB: Israel Hancurkan Separuh dari Seluruh Bangunan di Gaza, Kerugian Capai Rp652 Triliun
- Israel Kembali Serang Rafah, 35 Warga Palestina Tewas Terbakar, Kebanyakan Ibu dan Anak-Anak
- Begini Cara Warga Palestina Kumpulkan Bukti Kuburan Massal agar Israel Bisa Dihukum karena Kejahatan Perang di Gaza
Sebelas rumah yang dihancurkan di Masafer Yatta semuanya milik keluarga Al-Hathalin, menyebabkan lebih dari 50 warga Palestina kehilangan tempat tinggal.
Buldoser mengobrak-abrik tanah, mencabut banyak sel surya, tangki air, dan pagar, serta pepohonan.
Dengan adanya perhatian internasional terhadap Gaza, Israel telah meningkatkan kekerasan terhadap para pemukim untuk membersihkan etnis dan memperluas pemukiman ilegalnya di Tepi Barat yang diduduki.
Pekan lalu, pasukan Israel melakukan kampanye penggerebekan di berbagai wilayah Tepi Barat yang diduduki, ketika Menteri Keuangan Israel Bezalel Smotrich secara terbuka mengonfirmasi Israel memiliki rencana untuk mencaplok Tepi Barat. Militer Israel memberikan kekuatan hukum yang signifikan di Tepi Barat yang diduduki kepada pegawai negeri sipil pro-pemukim yang bekerja untuk Smotrich untuk mempercepat pencaplokan wilayah Palestina yang diduduki.
Pada Maret, pemerintah Israel menetapkan 2.000 hektar tanah milik Palestina di Lembah Yordan yang dijajah sebagai properti milik negara untuk pembangunan lebih dari 100 unit rumah pemukiman dan sebuah area untuk perdagangan dan industri.
Awal bulan ini, dana pensiun swasta terbesar di Norwegia, Kommunal Landspensjonskasse (KLP), membatalkan kepemilikan sahamnya di Caterpillar Inc karena kekhawatiran akan keterlibatannya dalam penghancuran rumah-rumah warga Palestina.