Teleskop James Webb Deteksi Keberadaan C02 di Atmosfer Planet Lain
Temuan ini turut menambah daftar kesuksesan teleskop James Webb yang sebelumnya berhasil menangkap fenomena aurora di Planet Jupiter.
Teleskop luar angkasa James Webb berhasil mendeteksi tanda-tanda keberadaan CO2 (karbon dioksida) pada atmosfer planet bernama WASP-39. Temuan ini turut menambah daftar kesuksesan teleskop James Webb yang sebelumnya berhasil menangkap fenomena aurora di Planet Jupiter.
Temuan James Webb ini merupakan temuan pertama mengenai keberadaan gas tersebut di planet lain.
-
Bagaimana NASA berencana menyelidiki kejadian sampah luar angkasa ini? ISS akan “melakukan penyelidikan mendetail” tentang bagaimana puing-puing itu selamat dari pembakaran, menurut NASA.
-
Apa yang ditemukan NASA saat mengamati luar angkasa? Para astronom NASA telah menemukan "sinyal" yang tidak dapat dijelaskan datang dari luar galaksi ini. Mereka sedang melihat data selama lebih dari satu dekade dari salah satu teleskop utama NASA ketika mereka menangkap sinyal tersebut. “Ini adalah sesuatu yang tidak terduga dan belum dapat dijelaskan di luar galaksi kita,” kata Francis Reddy dari Goddard Space Flight Center NASA, dikutip Indy100, Sabtu (20/1).
-
Siapa yang menuntut NASA? Keluarga Alejandro Otero menuntut lebih dari 80.000 dolar Amerika Serikat (AS) atau sekitar Rp1,3 miliar kepada NASA setelah sampah antariksanya menembus atap rumah keluarga yang berada di Florida, AS tersebut.
-
Apa yang NASA uji coba? NASA sedang menguji Komunikasi Optik Luar Angkasa (DSOC) – menggunakan laser inframerah untuk mengirim pesan kembali ke Bumi.
-
Apa yang tertangkap oleh Satelit NASA? Salah satu foto yang tertangkap oleh Satelit observasi NASA dan United States Geological Survey (USGS), menangkap potret sisa banjir dari zaman es kuno yang terjadi pada 10.000 hingga 20.000 tahun lalu.
-
Siapa yang berpendapat bahwa NASA berisiko kehilangan lahan penelitian luar angkasa? NASA berisiko menyerahkan lahan penelitian luar angkasa kepada Tiongkok jika tidak ada pengganti yang siap untuk Stasiun Luar Angkasa Internasional, kata anggota parlemen dalam sidang pada Rabu, (14/2).
Dikutip dari laman France24, Jumat (26/8), Badan Antariksa Amerika Serikat atau NASA mengungkapkan temuan ini dapat membantu ilmuwan untuk mengetahui asal usul terbentuknya Planet WASP-39, planet yang memiliki berat seperempat berat Jupiter dengan diameter 1,3 kali lebih besar.
Temuan ini sontak membawa kemajuan bagi ilmuwan untuk mengetahui alam semesta.
Peneliti dari Universitas John Hopkins, Zafar Rustamkulov, menyatakan "ini adalah momen spesial, melewati ambang penting dalam ilmu planet ekstrasurya (planet di luar tata surya)."
"Pikiran pertama saya: wow, kami benar-benar memiliki kesempatan untuk mendeteksi atmosfer planet berukuran terestrial," kata profesor Universitas California, Natalie Batalha di Twitter.
Dalam pernyataannya kepada AFP, Pierre-Olivier Lagage, seorang astrofisikawan dari Komisi Energi Atom Prancis (CEA) mengatakan temuan ini membuka pintu untuk penelitian masa depan tentang super-Bumi (planet yang lebih besar dari Bumi tetapi lebih kecil dari Neptunus), atau bahkan planet seukuran Bumi.
Teleskop James Webb berhasil mendeteksi keberadaan gas CO2 karena dilengkapi NIRSpec (Near Infrared Spectrograph) atau Spektograf Inframerah Dekat.
Berkat alat tersebut, teleskop James Webb dapat mendeteksi perubahan kecil yang dimiliki atmosfer Planet WASP-39, sehingga memungkinkan para ilmuwan untuk menentukan komposisi gasnya.
Reporter Magang: Theofilus Jose Setiawan
Baca juga:
Teleskop James Webb Ungkap Fenomena Aurora di Planet Jupiter
Kosmonot Rusia Alami Insiden Mendebarkan di Luar Stasiun Ruang Angkasa
NASA Persiapkan Peluncuran Roket Baru Tanpa Awak ke Bulan
Misi Ruang Angkasa Ungkap Asal Usul Air di Bumi
Misi Pertama Pengambilan Sampel Planet Mars akan Tiba di Bumi Tahun 2033