Terkesima Lihat Bocah 7 Tahun Baca Buku Psikologi di Kereta, Profesor Ini Beri Ucapan Mengejutkan
Bocah ini bukan sekadar membaca buku, tapi topik yang dibacanya dianggap jauh melampaui kelompok usianya.
Bocah ini bukan sekadar membaca buku, tapi topik yang dibacanya dianggap jauh melampaui kelompok usianya.
-
Apa yang ditemukan oleh ilmuwan di China? Ilmuwan menemukan fosil larva cacing yang hidup sekitar 500 juta tahun lalu.
-
Apa yang baru saja ditemukan oleh ilmuwan China? Ilmuwan dari China telah menciptakan desain baterai berbasis air terbaru yang lebih aman dan lebih efisien dalam menyimpan energi dibandingkan dengan baterai ion litium (Li-ion) yang saat ini banyak digunakan oleh manusia.
-
Kenapa ilmuwan meneliti virus purba di Himalaya? Penelitian itu memberi gambaran singkat tentang bagaimana virus beradaptasi dengan perubahan iklim selama ribuan tahun.
-
Bagaimana para ilmuwan mengetahui virus mana yang berbahaya? Tim peneliti menggunakan sel amoeba untuk mengetahui virus apa yang berbahaya. Dalam penelitian, tim peneliti menemukan hanya satu virus yang dapat membunuh sel amoeba yaitu ‘lytic viruses’.
-
Virus apa yang ditemukan pada bangkai cerpelai, babi guinea, dan muskrat di peternakan bulu di China? Peneliti menemukan lebih dari 100 virus ditemukan di bangkai cerpelai, babi guinea, dan muskrat.
-
Mengapa para ilmuwan menghidupkan kembali virus-virus kuno tersebut? Alasan tim peneliti menghidupkan virus adalah untuk menilai dampaknya terhadap kesehatan masyarakat mengingat setelah permafrost mencair, maka air dari permaforst mampu melepaskan berton-ton bahan kimia dan mikroba yang terperangkap dalamnya.
Terkesima Lihat Bocah 7 Tahun Baca Buku Psikologi di Kereta, Profesor Ini Beri Ucapan Mengejutkan
Seorang profesor di China terkesima melihat seorang bocah tujuh tahun asyik membaca buku di dalam kereta yang padat penumpang. Bocah ini bukan sekadar membaca buku, tapi topik yang dibacanya dianggap jauh melampaui kelompok usianya.
Setelah melihat bocah laki-laki tersebut, profesor dari Universitas Peking itu mengundangnya ke kampus.
Dikutip dari South China Morning Post, Rabu (10/7), bocah itu terlihat duduk di lantai kereta, asyik membaca buku berjudul Murphy's Law, buku terkenal yang memaparkan prinsip-prinsip psikologi dan sosiologi.
Zhao Baisheng, seorang profesor dan pembimbing doktoral di Institut Sastra Dunia Fakultas Bahasa Asing Universitas Peking terkesima dengan konsentrasi bocah itu saat membaca dan apa yang dibacanya, Zhao pun memulai percakapan.
"Kamu kelas berapa, anak muda?" tanya Zhao.
"Dia akan segera naik dari kelas satu ke kelas dua," jawab ibu bocah tersebut, yang berdiri di dekatnya.
"Hebat. Saya perlu belajar dari kamu," balas Zhao.
- Apakah Tukang Selingkuh Bisa Tobat dan Tidak Mengulangi Perbuatannya? Ini Penjelasannya Secara Psikologis
- Mau Diakui atau Tidak, Laki-laki Lebih Baik Dibanding Perempuan soal Baca Peta
- 10 Tanda Orang Cerdas Menurut Psikologi, dari Pikiran Terbuka hingga Cepat Mengambil Keputusan
- 10 Manfaat Kesehatan yang Bisa Diperoleh dari Kebiasaan Membaca Fiksi
Zhao membahas soal pendidikan dengan ibu bocah yang tidak disebutkan namanya itu dan kemudian mengundang mereka berkunjung ke Universitas Peking.
“Anak kecil itu sangat senang mendengar bahwa mentor saya adalah seorang profesor Universitas Peking,” kenang seorang mahasiswa yang sedang bersama profesor Zhao pada saat itu, dan berbagi cerita di Douyin.
Sayangnya, keluarga anak laki-laki tersebut hanya berada di Beijing untuk kunjungan singkat dari kampung halaman mereka di Provinsi Hebei, China utara, dan tidak sempat berkunjung ke kampus ternama tersebut.
“Saya berharap anak saya bisa bertemu profesor melalui usahanya sendiri,” kata ibu yang mendorong putranya untuk giat belajar agar bisa diterima kuliah di Universitas Peking.
Cerita ini viral di media sosial.
Setelah video tersebut diunggah di Douyin, beberapa media melaporkan seorang profesor Universitas Peking "merekrut seorang siswa" di subway, yang kemudian menuai kontroversi.
Pada 3 Juli, Zhao mengklarifikasi ke Hongxing News, tidak ada "rekrutmen", menegaskan dia hanya terinspirasi oleh bocah tersebut dan ingin menyemangatinya.