Terowongan Diyakini Jalan Menuju Makam Ratu Cleopatra Ditemukan
Terowongan yang berada 13 kilometer di bawah tanah itu berhasil ditemukan oleh misi pencarian Egyptian Dominican Universitas San Domingo yang dipimpin oleh Dr. Kathleen Martinez.
Kementerian Pariwisata dan Barang Antik Mesir telah mengumumkan penemuan terowongan batu bawah tanah di wilayah Kuil Taposiris Magna, sebelah barat Kota Alexandria, Mesir.
Sebelumnya wilayah di mana terowongan sepanjang 1.3 kilometer itu ditemukan telah lama diselidiki untuk mencari makam Ratu Kleopatra yang hilang.
-
Apa yang ditemukan oleh para arkeolog di Mesir? Arkeolog di Mesir menemukan situs yang berisi lebih dari 300 makam mumi.Situs yang ditemukan oleh tim yang bekerja di kota kuno Aswan ini dijuluki 'Kota Orang Mati,' berisi 36 makam yang masing-masing berisi 30 hingga 40 mumi.
-
Apa yang ditemukan para arkeolog di Mesir? Saat menggali sebuah kuburan kuno di Mesir, para arkeolog membuat penemuan langka. Penemuan langka ini benar-benar mengejutkan ahli yang melakukan penggalian. Lantas, apa yang mengejutkan?Sebuah tumor ovarium yang tersemat di panggul seorang wanita yang meninggal lebih dari 3000 tahun.
-
Apa yang ditemukan oleh tim arkeolog di Mesir? Tim arkeolog gabungan Mesir-Amerika menemukan potongan tubuh bagian atas dari patung firaun Ramses II ketika menggali di wilayah Minya, Mesir.
-
Apa yang ditemukan oleh ilmuwan di dekat lokasi piramida Mesir? Jalur air yang kini telah mengering di Giza kemungkinan besar dimanfaatkan sebagai jalur transportasi untuk mengangkut bahan-bahan yang diperlukan dalam pembangunan piramida Mesir.
-
Apa yang ditemukan oleh para arkeolog di Mesir Kuno? Pada awal milenium pertama, banyak mumi di Mesir ditemukan dengan potret seperti aslinya yang memperliahatkan mata mumi yang cerah, gaya rambut, dan perhiasannya.
-
Apa yang ditemukan oleh tim arkeolog di bawah laut Mesir? Tim arkeolog menemukan reruntuhan kuil yang didedikasikan untuk dewi Yunani, Aphrodite, serta sebuah kuil untuk dewa Mesir, Amun, di bawah permukaan laut di Heracleion, kota kuno yang terletak di pantai Mediterania Mesir.
Terowongan yang berada 13 kilometer di bawah tanah itu berhasil ditemukan oleh misi pencarian Egyptian Dominican Universitas San Domingo yang dipimpin oleh Dr. Kathleen Martinez.
Berbagai peninggalan kuno seperti wadah dan pot keramik hingga dua figur kepala manusia dari batu alabaster ditemukan di terowongan itu. Salah satu kepala itu diyakini berasal dari Zaman Ptolemais.
Beberapa bagian terowongan itu berada di bawah air. Keberadaan beberapa bagian di bawah air mendukung keyakinan jika fondasi Kuil Taposiris Magna juga berada di bawah air.
Beberapa bagian terowongan yang berada di bawah air diyakini terjadi karena gempa bumi. Dari tahun 320 hingga 1303, 23 gempa bumi terjadi di sepanjang garis pantai Mesir.
Terowongan bawah tanah yang ditemukan itu mirip dengan terowongan Eupalinos yang berada di Pulau Samos, Yunani. Terowongan Eupalinos dianggap sebagai salah satu pencapaian penting dari dunia Zaman Klasik. Demikian dikutip dari Ancient Origins, Selasa (8/11).
Sebelumnya, arti Kuil Taposiris Magna adalah makam besar Osiris. Wilayah makam itu adalah kota kuno yang didirikan oleh Firaun Ptolemy II antara 280 dan 270 sebelum Masehi. Kota itu menjadi pusat keagamaan setelah Aleksander Agung menaklukkan Mesir pada 332 sebelum Masehi.
Selama 14 tahun bekerja di kuil itu dan menemukan terowongan bawah tanah, Dr. Martinez yakin dia semakin dekat dengan makam Cleopatra VII dan suaminya, Markus Antonius, dikutip dari The Jerusalem Post, Selasa (8/11).
Beberapa peninggalan pernah ditemukan di sekitar wilayah kuil itu. Salah satunya seperti pada 2010 lalu di mana patung Raja Ptolemais berhasil ditemukan. Kemudian patung kepala Cleopatra beserta 22 koin yang menggambarkan wajahnya juga ditemukan di wilayah kuil itu.
Di belakang kuil, nekropolis yang menyimpan mumi-mumi bergaya Yunani-Romawi berhasil ditemukan. Wajah-wajah mumi yang menghadap ke arah kuil seolah-olah menunjukkan jika kuil itu adalah pemakaman tokoh kerajaan penting, seperti Cleopatra.
Reporter Magang: Theofilus Jose Setiawan
(mdk/pan)