Tumpukan Harta Karun Ditemukan Dalam Bangkai Kapal Berusia 1.700 Tahun, Ada Permata Sampai Cincin Emas Bergambar Yesus
Harta karun ini berasal dari periode Romawi dan Mamluk sekitar 1.700 dan 600 tahun lalu.
Tumpukan Harta Karun Ditemukan Dalam Bangkai Kapal Berusia 1.700 Tahun, Ada Permata Sampai Cincin Emas Bergambar Yesus
Badan Kepurbakalaan Israel (IAA) menyampaikan, ahli arkeologi Israel telah menemukan artefak dan harta karun kuno di tengah dua bangkai kapal di dasar laut lepas pantai Kaisarea. Para arkeolog mengatakan, temuan unik ini berasal dari periode Romawi dan Mamluk sekitar 1.700 dan 600 tahun lalu.
Sumber: Arkeonews
Di antara puing-puing kapal ditemukan ratusan koin perak dan tembaga bangsa Romawi dari abad ke-3 serta lebih dari 500 koin perak dari abad pertengahan.
-
Apa yang ditemukan oleh arkeolog di Israel? Museum Israel di Yerusalem yang diduduki, Palestina, memamerkan sebuah topeng batu kuno langka dari Zaman Neolitikum untuk pertama kalinya.
-
Apa yang dipelajari oleh ilmuwan Israel terkait embrio manusia? Ilmuwan di Weizmann Institute of Science, Israel, berhasil membuat terobosan besar dengan mengembangkan model embrio manusia dari sel induk yang dibudidayakan di laboratorium dan menumbuhkannya di luar rahim.
-
Mengapa sarkofagus Romawi kuno di Iznik menarik perhatian arkeolog? Meric menambahkan, dua sarkofagus ini dibuat pada masa Kekaisaran Romawi, pada abad kedua Masehi. Keduanya diletakkan berdampingan. Sarkofagus ini dihias dengan relief Eros di ketiga sisinya.
-
Bagaimana para arkeolog menemukan harta karun koin Romawi tersebut? Saat meneliti bagian situs yang rusak, arkeolog dari Universitas Tubingen Jerman melihat koin-koin kecil berkilauan di tanah yang gembur. Mereka kemudian menggali tanah tersebut dan menemukan lebih banyak koin.
-
Apa yang ditemukan oleh para arkeolog dari Harta Karun Villena? Arkeolog baru-baru ini mengungkapkan, beberapa perhiasan dari Zaman Perunggu yang disebut Harta Karun Villena yang ditemukan di Spanyol lebih dari 60 tahun lalu ternyata mengandung besi yang berasal dari batu meteor alien.
-
Apa harta karun yang ditemukan oleh para arkeolog? Kumpulan koin perak yang ditemukan di celah bebatuan pada 2017 itu kini ditanpilkan di Museum Warisan Hasmonean di Modi'in.
Foto: IAA
Pihak berwenang mengatakan, di antara harta karun ini ada cincin emas yang diukir degan berbagai macam gambar seperti sosok gembala yang baik, simbol Yesus yang terkenal dalam seni Kristen awal.
Foto: Ohad Zwigenberg
Ditemukan juga patung perunggu berbentuk elang yang melambangkan pemerintahan Romawi. Benda-benda unik ini ditemukan berserakan sekitar 4 meter di dasar laut sisa-sisa lambung kapal yang rusak.
Foto: AP via Arkeonews
- Makam Abad ke-5 SM Ini Simpan Harta Karun Berlimpah, Tapi Tak Ditemukan Kerangka Manusia
- Batang Timah Berusia 3.600 Tahun Ditemukan Dalam Bangkai Kapal Tertua di Dunia, Tenggelam di Zaman Perunggu
- Sedang Bekerja di Ladang, Seorang Petani Temukan Harta Karun Kerajaan dari Tahun 2300 SM
- Harta Karun Emas Terbesar Ditemukan di Norwegia, Isinya Cincin Sampai Liontin
Selain itu, terdapat temuan lainnya berupa patung pantomimus Romawi yang mengenakan topeng komik, beberapa lonceng perunggu yang digunakan untuk mengusir roh jahat, wadah gerabah, puluhan paku perunggu besar, pipa timah dari pompa lambung kapal, serta jangkar besi besar yang rusak,
Foto: Ohad Zwigenberg
Dalam pengumumannya, IAA mengatakan bahwa diantara barang-barang yang ditemukan, terdapat batu permata merah yang diukir bergambar kecapi dan cincin emas dengan batu permata hijau yang menggambarkan seorang anak gembala dengan tunik membawa seekor domba jantan atau domba di pundaknya.
Foto: Ohad Zwigenberg
Ukiran pada batu merah tersebut menunjuk pada Alkitab Ibrani dan mitologi Yunani karena kecapi, “David’s Harp” muncul dalam Kitab Samuel. Mitos Yunani menampilkan “Kecapi Apollo” yang dibuat oleh bayi Hermes pada pagi hari kelahirannya menyebabkan Apollo menjadikan dirinya dan ibunya sebagai dewa.
Sumber: Arkeonews
Ukiran sosok gembala yang baik pada batu hijau adalah salsh satu gambar tertua yang diunakan untuk melambangkan Yesus. Gambar ini kemungkinan menunjukan bahwa pemilik cincin tersebut merupakan seorang Kristen.Robert Cole, kepala dapartemen koin otoritas menyebut barang tersebut “luar biasa” “pada batu permata itu terukir gambar ‘gembala yang baik’ yang sebenarnya merupakan salah satu simbol awal Kekeristenan.”
Sharvit mengatakan, kapal Romawi tersebut diyakini berasal dari Italia jika dilihat berdasarkan gaya beberapa arsitekturnya. Selain itu, Sharvit juga mengatakan bahwa masih belum jelas apakah masih ada sisa-sisa kapal kayu yang masih utuh dibawah pasir. Eli Eskozido, Direktur IAA menambahkan bahwa wilayah tersebut sangaat rentan sehingga IAA melakukan survei bawah air untuk mencari lokasi, memantau, dan menyelamatkan barang-barang antik apapun jenisnya.
“Penemuan dan dokumentasi artefak di tempat penemuan aslinya memiliki kepentingan arkeologis yang luar biasa, dan terkadang bahkan penemuan kecil pun bisa menghasilkan penemuan besar,” tegasnya.