Wanita Ini Kaget, Vas Bunga yang Dibelinya Seharga Rp 64.000 di Toko Barang Bekas Ternyata Peninggalan Suku Maya Berusia 2000 Tahun
Saat membeli vas bunga ini, wanita tersebut tak menyadari benda itu adalah artefak kuno.
Seorang wanita dari Washington DC, Amerika Serikat (AS) menemukan vas bunga berusia 2.000 tahun. Artefak ini ditemukan di sebuah toko barang bekas di Clinton dan dibeli dengan harga hanya USD3,99 atau sekitar Rp64 ribu.
Saat membeli vas bunga ini, Anna Lee Dozier tak menyadari benda itu memiliki nilai sejarah dan otentik. Dikutip dari laman Joe Inggris, ahli meyakini vas bunga itu dibuat orang-orang Suku Maya asli di Meksiko antara tahun 200 dan 800 Masehi.
-
Di mana lokasi penemuan kuburan Bangsa Maya ini? Kuburan ini tertutup batu besar di dalam kota tersembunyi Tulum di Meksiko.
-
Bagaimana para ilmuwan menemukan dunia kuno di bawah lapisan es Antartika? Ilmuwan menggunakan teknologi satelit dan metode radio-echo-sounding untuk memetakan area seluas 32.000 km2 di bawah lapisan es tersebut.
-
Bagaimana artefak-artefak kuno itu ditemukan? Berbagai artefak ini merupakan hasil penggalian terbaru (2022-2023) oleh Departemen Arkeologi Negara Bagian Tamil Nadu (TNSDA) yang baru saja selesai.
-
Apa yang ditemukan oleh arkeolog di makam kuno di wilayah Segzabad? Arkeolog dari Universitas Tehran menemukan sisa-sisa tengkorak bocah berasal dari 3.000 tahun lalu selama penggalian di sebuah situs pemakaman kuno di wilayah Segzabad, Provinsi Qazvin, di Iran.
-
Apa yang ditemukan oleh arkeolog di desa kuno di jantung Mexico City? Arkeolog menemukan desa kuno yang yang telah lama hilang, yang berada di jantung Mexico City. Di dalam desa itu, arkeolog juga menemukan kuburan manusia.
-
Mengapa para ilmuwan menanam semangka di Antartika? Eksperimen ini tidak hanya berhasil membuktikan bahwa semangka dapat tumbuh di tempat terdingin di planet ini. Tetapi juga memberikan camilan pencuci mulut yang menarik bagi para ilmuwan yang tinggal di kondisi dingin Antartika.
Anna Lee Dozier mengatakan kepada WUSA9, dia meyakini vas bunga itu dibuat sekitar 20 sampai 30 tahun lalu mengadaptasi karya seni suku Maya.
Dia baru menyadari barang tersebut berusia 2.000 tahun pada Januari lalu, ketika dia berkunjung ke Museum Antropologi Meksiko dan menyadari koleksi gerabah di museum itu mirip seperti yang dia punya di rumah.
Dia mendekati seorang pegawai museum dan bertanya bagaimana caranya dia mengembalikan artefak tersebut ke mereka. Namun pegawai tersebut merespons dengan skeptis karena biasa mendapat pertanyaan seperti itu.
Jambangan Upacara
Dozier kemudian menghubungi Kedutaan Besar AS dan pihak kedutaan membantunya mengembalikan vas bunga itu ke Meksiko. Pada akhirnya terungkap vas bunga itu merupakan jambangan yang digunakan untuk upacara suku Maya.
"Saya ingin mengembalikannya ke tempatnya yang seharusnya dan di mana ia berasal," kata Dozier.
- Teka Teki Sosok Wanita Ikut Dibawa Saat OTT Tiga Hakim PN Surabaya
- Terlilit Utang, Wanita Lansia Diduga Bunuh Diri Lompat dari Lantai 5 Mal di Glodok Jakbar
- Bikin Dompet Menyala, Persit Ini Kaget Harga Bakso Mahal Banget di Wamena
- 7 Bunga yang Cocok untuk Kado Hari Ibu, Ketahui Makna Masing-Masing Jenisnya
Duta besar Meksiko untuk AS, Esteban Moctezuma Barragan berterima kasih atas kemurahan hati Dozier. Vas bunga itu kini menjadi koleksi barang antik suku Maya di Museum Antropologi Meksiko.