Arkeolog Temukan Kuil Berusia 2.700 Tahun, Pernah Dipakai Pengikut Ajaran Sesat
Kuil ini ditemukan di nekropolis atau situs pemakaman kuno di Tuscany, Italia.
Arkeolog di Italia menemukan sebuah kuil berusia 2.700 tahun di situs pemakaman kuno (nekropolis) Sasso Pinzuto di Tuscany. Di dalam kompleks ini, arkeolog dari Pusat Studi Mediterania Kuno dan Timur Dekat (CAMNES) menemukan fondasi kuil yang digunakan pengikut ajaran sesat Etruscan, seperti dikutip dari Times of India, Selasa (6/8).
Dalam penemuan ini, arkeolog dari CAMNES bekerja sama dengan Universitas Federico II Napoli. Kuil ini dianggap sebagai kuil sejenis yang pernah ditemukan.
-
Apa temuan arkeolog di kuil? Arkeolog di Peru menemukan kuil yang digunakan untuk upacara berusia 4.000 tahun. Selain itu, ditemukan juga kerangka manusia di dalam kuil tersebut.
-
Bagaimana arkeolog menemukan kuil itu? Mereka menemukan tanda-tanda tembok kuno yang terbuat dari lumpur dan tanah liat dengan kedalaman hanya 1,8 meter.
-
Dimana kuil kuno itu ditemukan? Tim arkeolog mulai meneliti situs arkeologi LA Otra Banda, Cerro Las Animas sejak Juni lalu.
-
Dimana kuil kuno ditemukan? Kuil ini ditemukan di bawah gurun pasir di distrik Zana, Peru barat laut. Bangunan kuno ini bagian dari Los Paredones de la Otra Banda, Kompleks Arkeologis Las Animas.
-
Bagaimana kuil tersebut ditemukan? Pada 2023 para peneliti telah memetakan dasar laut di wilayah tersebut dan menemukan dua ruangan dengan dinding bergaya Romawi.
-
Di mana kuil tersebut ditemukan? Arkeolog menemukan altar kuno dan lempengan marmer yang diduga merupakan sisa-sisa kuil berusia 2.000 tahun yang dibangun oleh imigran dari Nabatea di sepanjang pesisir Italia dekat Naples.
Nekropolis Sasso Pinzuto berkaitan dengan permukiman Etruscan atau Etruria terdekat di Colle San Pietro. Di komplek nekropolis ini terdapat 120 kuburan atau liang lahat, berasal dari abad ke-7 SM sampai periode Helenistik.
Kuil atau oikos ini memiliki denah persegi panjang berukuran 6,2 x 7,1 meter. Kuil ini terletak di posisi yang strategis dengan pemandangan sekeliling yang menghadap ke jalan akses Colle San Pietro dan menghadap timur laut.
Temuan ini sangat penting karena memberikan bukti nyata mengenai struktur arsitektur yang terkait dengan aktivitas pemujaan Etruria, yang sebelumnya hanya diasumsikan berdasarkan lempengan tanah liat polikrom yang ditemukan di daerah tersebut.
Situs Menarik Bagi Arkeolog
Lempengan tanah liat tersebut dihiasi relief yang menggambarkan pesta, prosesi, perjamuan makan, dan perayaan para elit Etrutria. Arkeolog sebelumnya menemukan pecahan lempengan ini bertumpuk di selokan yang mengelilingi gundukan pemakaman, mengindikasikan lempengan ini bagian dari desain struktur kuil tersebut.
Profesor Alessandro Naso dari Universitas Naples mengatakan, kuil ini kemungkinan dijadikan model pemakaman kultus atau ajaran sesat di nekropolis Etruria lainnya. Situs penggalian seluas hampir 1000 meter persegi berisi tiga gundukan dengan crepidine yang tertanam di dalam opus quadratum dan tufa. Sembilan parit kecil dimaksudkan untuk pemujaan dan pemakaman yang ditemukan di sebelah utara gundukan terbesar yang berdiameter lebih dari 10 meter.
Nekropolis Sasso Pinzuto telah lama menjadi tempat yang menarik bagi para arkeolog. Banyaknya persembahan penguburan dan bejana tembikar telah memberikan wawasan berharga tentang budaya dan praktik Etruria. Penemuan kuil ajaran sesat baru-baru ini menambah dimensi baru dalam memahami peradaban kuno ini.
Peradaban Etruria mencapai puncaknya sekitar tahun 750 SM di Italia tengah sekitar tahun 900 SM sebelum berdirinya Republik Romawi dan selanjutnya terjadi perubahan tatanan pemerintahan.