Siapa sangka, batu-gunting-kertas ternyata berusia ribuan tahun
PErmainan batu-gunting-kertas ternyata telah dikenal pada banyak budaya di dunia dan memiliki usia ribuan tahun.
Suit merupakan salah satu mainan anak-anak yang paling mudah dan banyak dimainkan oleh seluruh anak-anak. Bahkan suit dalam bentuk gunting batu kertas merupakan salah satu permainan yang tersebar dan banyak dikenal oleh berbagai orang di seluruh belahan dunia. Selain sebagai permainan untuk mencari kesenangan, suit berupa batu gunting kertas ini juga sering digunakan oleh beberapa orang untuk membuat keputusan.
Dilansir dari The Atlantic, referensi tertua mengenai permainan hampir serupa dengan suit ini memiliki usia dua ribu tahun sebelum masehi dan terletak pada sebuah dinding makam di Beni Hasan, Mesir. Sumber lain menyatakan bahwa permainan ini juga ditemukan pada masyarakat Celtic yang tinggal di Spanyol dan Portugal saat ini.
-
Apa itu Tradisi Ujungan? Warga di kampung adat Cibadak, Desa Warung Banten, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Lebak memiliki sebuah tradisi unik bernama Ujungan.
-
Bagaimana keragaman budaya di Indonesia menciptakan mozaik budaya yang unik? Dengan lebih dari 300 suku dan berbagai bahasa daerah, keberagaman ini menciptakan mozaik budaya yang unik.
-
Kenapa museum ini unik? Tak seperti museum sepeda kebanyakan, karena yang ditampilkan tidak sekedar alat transportasi kayuh tersebut.
-
Mengapa tradisi Kupatan Jolosutro disebut unik? Kupatan Jolosutro adalah tradisi yang unik, dilihat dari asal-usul dan makna yang terkandung di dalamnya.
-
Apa yang unik dari tradisi Ancakan? Tradisi Ancakan merupakan tradisi yang rutin diadakan masyarakat Demak pada malam Iduladha. Tradisi ini merupakan bentuk sedekah ahli waris kepada para peziarah atau masyarakat luas yang merupakan tradisi sebelum penjamasan pusaka peninggalan Sunan Kalijaga. Kegiatan ancakan berbarengan dengan kegiatan kirab tumpeng sembilan yang dikirab dari Pendopo Kabupaten Demak ke Masjid Agung Demak.
-
Kenapa tradisi Perang Topat di Lombok dianggap unik? Konon tradisi ini merupakan simbol kerukunan antar umat Hindu dan Islam yang hidup berdampingan di Lombok.
Diketahui bahwa masyarakat Celtic telah menggunakan permainan ini sejak tahun 600 sebelum masehi. Invasi romawi yang terjadi sekitar tahun 100 adalah penyebab dari menyebarnya permainan ini ke seantero Eropa.
Hampir setiap budaya memiliki permainan yang serupa dengan penyebutan dan konsep yang sedikit berbeda. Salah satu negara yang paling banyak menggunakan permainan ini adalah Jepang. Disebut bahwa permainan ini telah dikenal di Jepang sejak dua ribu tahun yang lalu.
Permainan batu-gunting-kertas ini di jepang dikenal sebagai janken atau jankenpon. Sebuah buku yang berasal dari tahun 1600 berjudul Wazazu dari Xie Zhaozhi menyebutkan bahwa pada masa itu permainan ini sangat populer dan dimainkan banyak orang.
Hal unik mengenai nama permainan ini terdapat di Prancis. Di negara tersebut, batu-gunting-kertas disebut sebagai Roshambo atau Rochambeu. Sebutan itu sendiri berasal dari seseorang yang bernama Jean Baptiste Donatien de Vimeur, Comte de Rochambeu dan mulai digunakan pada kisaran tahun 1700an. Namun dipercaya bahwa pria tersebut bukanlah orang pertama yang membawa dan mengenalkan permainan itu ke Prancis.
Mudahnya permainan ini untuk dimainkan dan dipahami merupakan salah satu penyebab dari menyebarnya dan masih dimainkannya permainan ini. saat ini hampir di semua kebudayaan dan daerah di dunia permainan ini dikenal dan sering dimainkan oleh anak-anak dalam berbagai kesempatan.
Baca juga:
Sebal mengurai benang kusut? Komunitas ini malah buat itu jadi hobi
5 Prajurit wanita paling tangguh dalam sejarah
6 Tokoh nyata yang jalani hidup bak Sherlock Holmes
Nenek usia 93 tahun ini dibuat layaknya model oleh cucunya
Deretan skandal asmara paling menggemparkan dalam lintasan sejarah