Anwar Sadat, Presiden Mesir Tewas Diberondong Peluru Usai Damai Dengan Israel
Anwar Sadat sempat menjadi pahlawan bagi rakyat Mesir. Kenapa akhirnya dia ditembak?
Sadat pernah dianggap menjadi pahlawan setelah dianggap memenangkan perang. Namun dia kemudian dianggap berkhianat.
Anwar Sadat, Presiden Mesir Tewas Diberondong Peluru Usai Damai Dengan Israel
Anwar Sadat menjadi Presiden Mesir sejak tahun 1970.
Di bawah kepemimpinan Sadat, Mesir berhasil menerobos garis pertahanan Israel dan memenangkan pertempuran di awal Perang Yom Kippur tahun 1973.
-
Apa yang ditemukan oleh tentara Israel di perbatasan Mesir? Tentara penjajah Israel menemukan sistem terowongan Hamas bertingkat yang rumit di sepanjang perbatasan Mesir di Jalur Gaza selatan.
-
Dimana serangan besar-besaran Mesir berhasil menerobos pertahanan Israel? Mesir menerobos garis pertahanan Bar-Lev, dan melewati Sinai. Menghancurkan kekuatan Israel di sana.
-
Siapa yang memimpin serangan Mesir ke Israel dalam Perang Yom Kippur? Presiden Anwar Sadat menunjuk Jenderal Ahmad Ismail Ali sebagai Panglima Perang Mesir sekaligus Menteri Pertahanan.
-
Bagaimana Mesir berhasil mengecoh intelijen Israel sebelum Perang Yom Kippur? Diam-Diam Mesir Merancang Serangan Balasan Sejumlah besar pasukan Mesir disusupkan ke garis depan dengan menyamar.Mesir juga mengecoh intelijen Mossad dengan informasi palsu.
-
Siapa yang bertanggung jawab atas keberhasilan pasukan Mesir dalam menghancurkan benteng pertahanan Israel? Sebuah Ide Brilian Dicetuskan Seorang Perwira Zeni Bernama Youssef Kenapa tidak menggunakan pompa air bertekanan tinngi saja. Pengalaman ini didapat Youssef saat bertugas di Bendungan Aswan. Dia yakin tekanan air akan mampu menggugurkan bukit pasir tersebut.
-
Apa yang dilakukan para sukarelawan Indonesia untuk mendukung Mesir dalam melawan Israel? Menurut Boediardjo cukup dengan 50 sukarelawan itu, Indonesia telah menunjukkan solidaritasnya untuk perjuangan rakyat Mesir.
Anwar Sadat Dielu-Elukan Sebagai Pahlawan Bagi Rakyat Mesir
Sadat saat itu berhasil mengajak Negara-Negara Arab mendukungnya dalam perang Yom Kippur.
Mereka melakukan embargo minyak pada Amerika Serikat dan sejumlah negara Eropa. Harga minyak naik berkali lipat.
Sadat juga berhasil mengembalikan wilayah Sinai yang direbut Israel dalam Perang Enam Hari tahun 1967.
Namun Presiden Anwar Sadat mulai berubah haluan.
Dia mengunjungi Israel atas undangan Perdana Menteri Menachem Begin tahun 1977.
Sadat menjajaki perjanjian damai antara Israel dan Mesir.
Puncaknya adalah perjanjian Camp David yang ditandatangani di Amerika Serikat oleh Presiden Sadat dan PM Israel.
Presiden AS Jimmy Carter menjadi mediator perdamaian antara dua negara yang berperang sejak tahun 1948 ini.
Anwar Sadat & Menachem Begin Mendapat Nobel Perdamaian
Dunia Arab mengecam perdamaian tersebut. Mereka menganggap Sadat berkhianat pada Palestina dan persekutuan Negara Arab yang memerangi Israel.
Sadat terlena dengan hubungan baiknya bersama Amerika Serikat. Dia tidak ambil pusing dengan sikap Liga Arab.
Liga Arab memindahkan kantor mereka dari Kairo ke Tunisia.
Di dalam negeri pun banyak yang menyatakan ketidakpuasan akan sikap Presiden Anwar Sadat.
Sejumlah pasukan militer Mesir yang terafiliasi dengan Kelompok Militan Takfir Wal-Hajira, merencanakan membunuh Sadat.
- Mantan Presiden ini Punya Pangkat Militer Tertinggi di Dunia, Sempat Sebut Kemenangan Palestina Sebelum Dihukum Gantung
- Mahfud MD: Pemerintah Kutuk Keras Serangan Israel ke Palestina
- Presiden Mesir Bandingkan TNI & Pasukannya, Yakin Bisa Kalahkan Tentara Israel
- Kisah Presiden Mesir Kagum Lihat TNI: Kalau Begini Soal Israel Bisa Saya Bereskan
Puncaknya Pada Perayaan Hari Kemenangan Perang Yom Kippur, 6 Oktober 1981
Aksi itu dipimpin oleh Letnan Khaled Islambouli.
Saat Presiden Anwar Sadat tengah menerima penghormatan dari defile militer, Khaled dan pasukannya melompat dari truk.
Mereka melempar granat dan memberondongkan senjata ke arah Presiden Mesir.
Anwar Sadat terkena tembakan empat kali. Dia dinyatakan tewas dua jam kemudian di rumah sakit.
Serangan berdarah tersebut juga menewaskan 10 orang lainnya.
Berakhirlah hidup pemimpin Mesir yang sempat dianggap pahlawan ini.
Wakil Presiden Hosni Mubarak Selamat Dalam Serangan Tersebut
25 Orang ditangkap dan diadili atas penyerangan terhadap Presiden Mesir.
Sebagian besar dengan bangga mengakui keterlibatannya atas usaha pembunuhan Anwar Sadat.
Empat orang dihukum mati, termasuk Letnan Islambouli, sementara 17 lainnya dihukum penjara.
Hosni Mubarak berkuasa hingga tahun 2011 sebelum digulingkan rakyat Mesir.