Kisah Presiden Soeharto Tak Mau Diistimewakan di Jalan, Rela Mengalah Agar Tak Macet
Sekarang banyak aksi pengemudi pakai sirene minta diistimewakan di jalan tol. Presiden Soeharto punya kisah menarik.
Kebiasaan penguasa Orde Baru ini diceritakan mantan ajudan presiden.
Kisah Presiden Soeharto Tak Mau Diistimewakan di Jalan, Rela Mengalah Agar Tak Macet
Presiden Soeharto meluncur dari Istana Merdeka ke Bandara Halim Perdanakusuma.
Kemacetan terjadi karena polisi lalu lintas menutup jalan saat rombongan presiden akan lewat.
Di tol Semanggi, tiba-tiba Soeharto menepuk pundak ajudannya, Kolonel Wiranto.
-
Bagaimana cara Soeharto memilih wakil presiden di era Orde Baru? Menurut Soeharto, tim ini yang akan memberikan penilaian akhir dari nama-nama yang muncul untuk menjadi wakil presiden Soeharto."Saya tidak sendiri memilih wakil presiden," kata Soeharto.
-
Siapa yang berencana meracuni Soeharto? Rupanya tamu wanita yang tidak kami undang itu berencana meracuni kami sekaluarga," kata Soeharto.
-
Kapan Soeharto mendapat gelar Jenderal Besar? Presiden Soeharto mendapat anugerah jenderal bintang lima menjelang HUT Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ABRI) ke-52, tanggal 5 Oktober 1997.
-
Bagaimana Soeharto menghadapi serangan hoaks? Soeharto menganggap, pemberitaan hoaks yang menyerang dirinya dan keluarganya sebagai ujian. "Tapi tidak apa-apa, ini saya gunakan sebagai suatu ujian sampai di mana menghadapi semua isu-isu yang negatif tersebut. Sampai suatu isu tersebut sebetulnya sudah merupakan penfitnahan," ungkap Soeharto. Meski sering diserang hoaks, Presiden Soeharto memilih berserah diri kepada Tuhan Yang Maha Esa. Ditambah dengan senyum dan canda tawa.
-
Apa yang pernah dititipkan Soeharto kepada Sudjono Humardani? Ceritanya pada tahun 1967, Sudjono pernah diberi tugas oleh Soeharto untuk meminjam topeng Gadjah Mada yang disimpan di Pura Penopengan Belah Batu Bali.
-
Kapan Soeharto bertugas di Sulawesi Selatan? Soeharto dan keluarga BJ Habibie sudah saling kenal dan dekat sejak tahun 1950. Kala itu, Soeharto berdinas di Sulawesi Selatan dan kebetulan rumah BJ Habibie tepat di depan markasnya, Brigade Mataram.
"Wiranto, Beri Tahu Polisi itu Kendaraan di Jalan Tol, Tidak Perlu Dihentikan."
Mereka itu membayar untuk jalan bebas hambatan, bukan malah disetop gara-gara presiden mau lewat," kata Soeharto.
"Kalau Mereka Dibiarkan Jalan Pelan-Pelan kan Tidak Mengganggu Rombongan."
Wiranto terkejut mendengar kalimat itu diucapkan oleh seorang presiden yang punya previlege keamanan dan pengawalan khusus di Jalan Raya.
Kalau dibandingkan, sekarang malah banyak orang yang pakai strobo atau sirene di Jalan Tol minta dibukakan jalan oleh pengemudi lain.
Saat itu Presiden hanya dikawal satu mobil jip pengawal. Kemacetan terjadi di Jalan Pemuda, Jakarta.
Peristiwa Lain terjadi Saat Presiden Soeharto Mau Main Golf di Rawamangun
Klakson sudah berbunyi bersahut-sahutan. Rupanya arus lalu lintas sudah lama ditutup untuk memberikan jalan bagi Presiden Soeharto yang akan melintas.
Soeharto yang melihat itu pun menyatakan ketidaksukaannya.
"Lain Kali Polisi Tidak Perlu Menyetop Mereka Terlalu Lama."
Mereka kan punya keperluan yang mendesak. Sedangkan saya hanya mau berolahraga.
Jadi biar saya saja yang menunggu sebentar, tidak apa-apa. Kata Pak Harto.
Masih ada lagi satu peristiwa yang menyadarkan Wiranto, Penguasa Orde Baru itu tidak mau diistimewakan di jalan.
- Kisah Pers Diberedel Habis pada Masa Soeharto
- Mengenang Petisi 50, Surat Protes Kepada Presiden Soeharto yang Ditandatangani 50 Tokoh di Indonesia
- Potret Lawas Presiden Soeharto Mendapat Pangkat Jenderal Besar Bintang 5, Didampingi Sosok Jenderal Bintang 4
- Cerita Soeharto Menikahi Ibu Tien di Bawah Bayang-Bayang Serangan Udara Belanda di Solo
Pak Harto Terbiasa Berangkat ke Kantor Jam 09.00 Atau Jam 10.00 WIB
Pagi harinya dia akan bekerja di Jl Cendana, seperti memanggil menteri atau memeriksa laporan dari para pejabat.
Kenapa pagi-pagi tidak langsung di kantor saja?
Wiranto pun Bertanya Pada Presiden Soeharto, ini Jawabannya...
"Kalau pagi kan semua orang berangkat ke tempat kerja mereka sehingga jalanan sangat padat.
Kalau saya ikut berangkat pagi, akan menambah kemacetan lalu lintas karena mereka akan diberhentikan polisi.
Biarlah saya yang berangkat agak siang, tidak mengapa."