OV-10 Bronco TNI AU, 'Si Kampret' Penghajar Fretilin
Pesawat ini jadi andalan TNI saat bertempur di Timor Timur. Aneka operasi bantuan udara dijalani tanpa absen.
Pesawat ini jadi andalan TNI saat bertempur di Timor Timur. Aneka operasi bantuan udara dijalani tanpa absen.
OV-10 Bronco TNI AU, 'Si Kampret' Penghajar Fretilin
Tahun 1976-1977, TNI AU Membeli 16 Pesawat OV-10 Bronco dari Amerika Serikat
Pesawat ini menggantikan P-51 Mustang yang sudah usang karena merupakan pesawat era Perang Dunia II. AS sebelumnya telah menggunakan 'si kuda liar' di kancah Perang Vietnam.
-
Kapan Sesko TNI AU resmi didirikan? Seskoau resmi didirikan pada tanggal 1 Agustus 1963.
-
Di mana TNI dibentuk? Dahulu TNI dibentuk dan dikembangkan dari sebuah organisasi bernama Badan Keamanan Rakyat (BKR).
-
Bagaimana kemampuan TNI AU saat itu dibandingkan dengan negara tetangga? “Negara-negara tetangga pada tahun 1962, belum memiliki pesawat tempur supersonik seperti MiG-21,” tulis Marsekal Muda (Pur) Wisnu Djajengminardo.Hal itu dimuat dalam biografinya Kesaksian Kelana Angkasa yang diterbitkan Angkasa Bandung.
-
Apa yang nyaris digunakan oleh TNI AU sebagai pesawat tempur? Jet tempur terbaru itu nyaris memperkuat TNI AU. Batal di saat-saat terakhir.
-
Apa yang berhasil diamankan oleh prajurit TNI? Menariknya, penyusup yang diamankan ini bukanlah sosok manusia. Salah satu tugas prajurit TNI adalah menjaga segala macam bentuk ancaman demi kedaulatan dan keselamatan bangsa Indonesia.
-
Di mana ledakan gudang amunisi TNI terjadi? Lokasi ledakan Gudang Amunisi Daerah (Gudmurad) Desa Ciangsana, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (30/3) lalu menyisakan pertanyaan.
TNI AU menjadikan OV-10 pesawat tempur taktis. Ditempatkan di Skadron Udara I Lanud Abdulrachman Saleh, Malang. 10 Pilot dan 24 teknisi TNI AU sebelumnya dikirim ke Patrick Air Base Florida untuk latihan dan pemeliharaan.
Setelah tiba di Tanah Air, pesawat ini langsung diperintahkan untuk melaksanakan operasi tempur di Timor Timur. Saat itu TNI tengah menggelar operasi besar-besaran di wilayah bekas jajahan Portugis tersebut.
Selama operasi di Timor Timur, OV-10 dilengkapi dengan 4 senapan mesin 7,62 lalu gun pod 12,7 mm, roket FFAR 2,75 inchi serta beberapa jenis bom. OV-10 milik TNI AU sudah dirancang untuk jenis operasi antigerilya.
Selama Bertugas di Timor Timur, OV-10 TNI AU Terkenal Dengan Sebutan 'Kampret'.
Sebagai pesawat serang darat, si kampret kerap menghajar sarang Fretilin dengan senapan mesin berat dan bom dari udara.
Tahun 1977, TNI Menggelar Operasi Besar-Besaran
TNI menggelar 15 batalyon dengan dibantu pesawat tempur OV-10 Bronco untuk menumpas sisa-sisa Fretilin. Bagi TNI AD, pesawat ini merupakan partner setia yang mendukung setiap pergerakan pasukan. Kompi-kompi yang terjepit akan meminta bantuan udara untuk menyerang posisi Fretilin.
- Banjir Air Mata, Perpisahan Anggota TNI Berpelukan dengan Emak-emak Hingga Dikejar Bocah Papua
- OPM Terus Berulah, Ratusan Pasukan Khusus TNI AU Diterjunkan ke Papua & Ini Tugas Penting yang Dilakukan
- TNI Baku Tembak dengan KKB Pelaku Penembakan Pesawat Wings Air, 1 Tewas dan 2 Ditangkap
- Bikin Merinding Cerita Sesepuh Brimob Saat Tugas di Daerah Operasi 'Dengar Bunyi Tembakan Hidup dan Mati'
Dalam Sebuah Operasi, Lettu (Inf) R Simbolon dan Kompi dari Batalyon 407 Terpisah dari Induk Pasukan
Mereka dikepung pasukan Fretilin yang jumlahnya jauh lebih banyak. 'Si Kampret' segera melesat dan menghujani Fretilin dari udara. Pasukan Yon 407 pun selamat.
Selama Operasi Penumpasan Fretilin, 4 OV-10 Bronco Terkena Tembakan Musuh
Untungnya semua pesawat bisa kembali ke pangkalan dengan selamat dan menjalani perbaikan. TNI AU terus menggunakan pesawat serbu ringan ini hingga tahun 200an. Setelah itu OV-10 Bronco digrounded dan digantikan EMB 314 Super Tucano dari Brasil tahun 2012.