10 Jenis-Jenis Gula dan Kegunaannya, Jangan Sampai Tertukar
Gula punya banyak jenisnya dan masing-masing kegunaannya.
Digunakan untuk memberikan rasa manis pada makanan dan minuman, gula telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari kita. Namun, tidak semua gula sama. Ada berbagai jenis gula dengan kegunaan yang berbeda.
10 Jenis-Jenis Gula dan Kegunaannya, Jangan Sampai Tertukar
Gula adalah salah satu bahan pemanis yang sering digunakan dalam berbagai masakan dan minuman.
Namun, tahukah Anda bahwa ada berbagai jenis gula yang memiliki kandungan, rasa, dan kegunaan yang berbeda-beda? Dalam artikel ini, kita akan mengenal 10 jenis gula dan kegunaannya dalam berbagai hidangan.
-
Apa saja jenis gulma yang ternyata memiliki banyak khasiat? Tumbuhan liar yang sering dianggap sebagi gulma seperti putri malu, rumput mutiara, dan bayam duri ternyata memiliki khasiat obat yang sangat beragam.
-
Apa saja rempah-rempah yang bisa digunakan sebagai pengganti gula? Berikut adalah tujuh rempah manis pengganti gula yang bisa Anda coba.
-
Apa perbedaan mendasar antara gula aren dan gula merah? Salah satu perbedaan mendasar antara gula aren dan gula merah terletak pada bahan bakunya. Gula aren diperoleh dari nira pohon aren, sementara gula merah dihasilkan dari nira pohon kelapa atau palem.
-
Apa saja jenis gula yang paling sering ditemukan? Empat jenis gula yang paling umum adalah glukosa, fruktosa, sukrosa, dan laktosa.
-
Apa saja nama lain gula yang sering ditemukan di minuman kemasan? Rupanya, ada nama lain gula yang biasanya muncul pada label kemasan makanan. Berikut ini nama lain gula pada minuman kemasan: 1. Sukrosa Dilansir dari situs Kesehatan hello sehat, sukrosa artinya sama dengan gula pasir. Jenis gula ini merupakan karbohidrat sederhana yang dibentuk dari glukosa dan fruktosa. Sukrosa dapat ditemukan secara alami di berbagai jenis buah maupun sayuran, tapi sebagian besar sukrosa terbentuk dari 80% tebu dan 20% gula bit. Tipe gula ini hadir dalam berbagai bentuk, yaitu berbentuk pasir, bubuk, bahkan batu yang disebut gula batu. Satu sendok teh sukrosa mengandung 17 kalori dan konsumsi sukrosa sangat dibatasi untuk penderita diabetes melitus. 2. Sirup jagung tinggi fruktosa (SJFT) atau high fructose corn syrup (HFCS) Gula jagung adalah pemanis dari jagung yang kerap digunakan sebagai pengganti gula biasa. Gula ini biasanya diolah menjadi sirup dengan kandungan fruktosa yang tinggi. Jenis gula jagung yang paling umum digunakan yakni jenis HFCS 55, yang memiliki perbandingan fruktosa 55% dan glukosa 42%. Jenis gula jagung ini paling mirip kandungannya dengan gula biasa. 3. Sirup Agave Sirup agave adalah salah satu produk pemanis pengganti gula yang berasal dari tanaman agave atau sejenis sukulen yang berasal dari Meksiko dan Amerika Latin. Sirup agave sebagian besar terdiri dari fruktosa, sama halnya seperti sirup jagung. Sebagai perbandingan, pemanis ini mengandung sekitar 80% fruktosa dan 20% glukosa. 4. Gula Bit Bit gula adalah sebuah tumbuhan yang akarnya mengandung kadar sukrosa yang tinggi dan ditumbuhkan secara komersial untuk produksi gula yang disebut gula bit. 5. Glukosa Glukosa merupakan kandungan dari sukrosa dan high fructose corn syrup. Dalam satu sendok teh glukosa mengandung sebanyak 16 kalori. Glukosa diketahui berpengaruh dalam kadar gula darah. 6. Fruktosa Pemanis ini dikenal sebagai pemanis pada buah karena kandungannya cukup tinggi pada buah dan madu. Jenis gula alami ini baik untuk penderita diabetes melitus karena tidak menyebabkan kenaikan gula darah. 7. Galaktosa Galaktosa sering ditemukan pada susu dan berbagai produk susu lainnya, seperti yoghurt, keju, dan sebagainya. Jenis gula ini juga memiliki kadar manis yang lebih rendah dibandingkan dengan glukosa. 8. Laktosa Laktosa diketahui sebagai pemanis yang ada di dalam susu dan terdiri dari galaktosa dan glukosa. Gula alami ini memiliki rasa yang kurang manis dan lebih susah untuk dicerna dalam tubuh. Oleh karena itu, laktosa jarang digunakan sebagai tambahan pada produk makanan atau minuman kemasan. 9. Maltosa Maltosa merupakan disakarida dari karbohidrat sederhana yang dibentuk dari dua molekul glukosa. Tipe gula ini juga sering disebut dengan gula malt, yang biasanya terdapat pada sereal, pasta, kentang, beberapa produk minuman beralkohol, dan berbagai produk makanan kemasan lain. 10. Brown Sugar Brown sugar artinya gula cokelat dalam bahasa Indonesia. Brown sugar adalah yang gula berasal dari sari dan air tebu yang dibuat dalam bentuk butiran kristal kecil.
-
Apa kegunaan utama gula pasir untuk kecantikan? Cara terbaik untuk meraih manfaat kecantikan dari gula adalah dengan mengaplikasikannya langsung pada kulit.
merdeka.com
1. Gula Pasir
Gula pasir adalah jenis gula yang paling umum digunakan dan ditemukan di hampir setiap dapur. Gula pasir digunakan dalam banyak resep makanan dan minuman, serta dalam kue dan kue kering. Gula pasir memberikan rasa manis yang kuat dan memberi energi instan.
2. Gula Merah
Gula merah, juga dikenal sebagai gula kelapa, berasal dari nektar pohon kelapa yang telah dikeringkan. Gula merah memiliki kandungan gizi yang lebih tinggi dibandingkan dengan gula pasir, seperti vitamin B dan mineral. Selain itu, gula merah juga memiliki indeks glikemik yang lebih rendah, sehingga tidak meningkatkan kadar gula darah dengan cepat.
3. Gula Aren
Gula aren adalah jenis gula yang berasal dari nira pohon aren. Gula aren memiliki rasa yang sedikit berbeda dibandingkan dengan gula pasir, yaitu memiliki aroma karamel yang kaya. Selain itu, gula aren juga kaya akan antioksidan dan memiliki kandungan mineral yang baik untuk kesehatan tubuh.
Gula jagung diproses dari pati jagung dan biasanya digunakan dalam produk makanan olahan seperti minuman berkarbonasi, permen, dan makanan manis lainnya. Gula jagung memiliki rasa yang lebih ringan dibandingkan dengan gula pasir dan sering digunakan dalam resep makanan penutup.
5. Gula Kastor
Gula kastor adalah gula pasir yang telah dihaluskan menjadi butiran yang lebih kecil. Gula kastor sering digunakan dalam adonan kue dan meringue karena teksturnya yang lebih halus dan mudah larut dalam air.
6. Gula Halus
Gula halus adalah gula pasir yang diubah menjadi butiran yang sangat halus. Gula halus sering digunakan sebagai hiasan pada makanan penutup, seperti donat, kue ulang tahun, dan kue kering. Selain itu, gula halus juga digunakan dalam campuran kue dan es krim.
7. Gula Palem
Gula palem adalah jenis gula yang berasal dari pohon kelapa sawit. Gula palem memiliki rasa yang lebih kaya dan sedikit berbeda dibandingkan dengan gula pasir. Gula palem juga memiliki nilai gizi yang tinggi dan sering direkomendasikan sebagai pengganti gula putih.
8. Gula Tebu
Gula tebu dibuat dari tebu yang diperas untuk menghasilkan nira. Nira tersebut kemudian direbus hingga mengental menjadi gula tebu. Gula tebu memiliki rasa manis yang lembut dan biasanya digunakan dalam minuman seperti air tebu.
Gula invert adalah gula yang dipecahkan menjadi fruktosa dan glukosa oleh proses hidrolisis kimia. Gula invert sering digunakan dalam pembuatan es krim dan makanan manis lainnya karena dapat mencegah kristalisasi dan membuat produk menjadi lebih lembut.
10. Gula Stevia
Gula stevia adalah jenis gula alami yang berasal dari tanaman stevia. Stevia memiliki kandungan kalori yang sangat rendah dan memiliki indeks glikemik yang rendah, sehingga aman bagi penderita diabetes. Gula stevia juga sering digunakan sebagai pengganti gula pasir dalam minuman dan makanan penutup.
Batas konsumsi gula harian
Gula telah menjadi bagian tak terpisahkan dari sebagian besar makanan dan minuman yang kita konsumsi sehari-hari. Rasanya yang manis dan kecanduannya membuat banyak orang sulit untuk mengurangi asupan gula dalam pola makan mereka. Namun, memiliki pemahaman yang jelas tentang batas konsumsi gula harian sangat penting untuk menjaga kesehatan kita.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan batas maksimal konsumsi gula harian yang aman adalah sebanyak 25 gram atau setara dengan 6 sendok teh. Sayangnya, banyak orang yang tidak menyadari betapa tingginya konsumsi gula mereka. Banyak produk makanan dan minuman mengandung gula secara tersembunyi, seperti dalam saus, roti, makanan kalengan dan soda.
merdeka.com
Bahaya Konsumsi Gula Berlebihan
Salah satu bahaya utama dari mengonsumsi gula berlebihan adalah risiko terjadinya obesitas. Gula, terutama gula tambahan yang sering ditemukan dalam minuman manis dan makanan olahan, memiliki kandungan kalori yang tinggi tanpa menyediakan nutrisi yang cukup. Tubuh akan menyimpan kelebihan gula sebagai lemak, yang akhirnya dapat menyebabkan peningkatan berat badan dan obesitas.
Tidak hanya itu, mengonsumsi gula berlebihan juga dapat meningkatkan risiko terjadinya diabetes tipe 2. Gula yang berlebihan dapat membuat tubuh menjadi resisten terhadap insulin, hormon yang mengatur kadar gula darah. Jika tubuh tidak merespons insulin dengan baik, maka kadar gula darah akan naik dan dapat menyebabkan diabetes tipe 2.
Selain itu, gula juga dapat menyebabkan kerusakan pada gigi. Bakteri yang ada di mulut akan menggunakan gula sebagai bahan bakar untuk pertumbuhan mereka. Proses ini menghasilkan asam yang dapat merusak lapisan email pada gigi, sehingga meningkatkan risiko terjadinya gigi berlubang dan masalah kesehatan gigi lainnya.
Mengonsumsi gula berlebihan juga dapat menyebabkan peradangan dalam tubuh. Penelitian telah menemukan hubungan antara konsumsi gula yang tinggi dengan peradangan kronis, yang dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan seperti penyakit jantung, osteoporosis, dan kanker.
Oleh karena itu, penting bagi kita untuk membatasi konsumsi gula dalam diet kita. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) merekomendasikan agar konsumsi gula tambahan terbatas hingga kurang dari 10% dari total asupan energi harian. Untuk seorang dewasa yang memiliki kebutuhan energi sekitar 2000 kalori per hari, itu berarti kurang dari 50 gram gula tambahan setiap harinya.
Untuk mengurangi konsumsi gula, kita dapat menggantinya dengan alternatif yang lebih sehat seperti madu, stevia, atau buah-buahan segar. Selain itu, kita juga dapat memperhatikan label pada kemasan makanan dan minuman yang kita beli untuk memastikan jumlah gula yang dikonsumsi tidak berlebihan.