7 Makanan Pemicu Kanker Usus Besar, Penting Diwaspadai
Beberapa makanan, terutama yang tinggi lemak dan rendah serat, telah terbukti meningkatkan risiko kanker usus besar.
Makanan pemicu kanker usus besar menunjukkan bahwa setiap makanan yang kita konsumsi, bisa berpengaruh bagi sistem pencernaan.
7 Makanan Pemicu Kanker Usus Besar, Penting Diwaspadai
Kanker usus besar adalah salah satu jenis kanker yang paling umum di dunia. Penyakit ini dapat mempengaruhi siapa saja, tetapi risikonya meningkat seiring bertambahnya usia dan gaya hidup yang tidak sehat. Salah satu faktor yang berperan penting dalam perkembangan kanker usus besar adalah pola makan.
Makanan yang kita konsumsi setiap hari memiliki dampak langsung terhadap kesehatan usus besar kita. Beberapa makanan, terutama yang tinggi lemak dan rendah serat, telah terbukti meningkatkan risiko kanker usus besar. Selain itu, makanan olahan dan daging merah juga dikaitkan dengan peningkatan risiko penyakit ini.
-
Bagaimana cara mencegah kanker usus? Cara mencegah kanker usus adalah dengan mengubah gaya hidup menjadi lebih sehat dan melakukan pemeriksaan usus secara berkala. Berikut adalah beberapa tips yang bisa Anda lakukan untuk mencegah kanker usus: Perbanyak konsumsi sayur, buah, kacang-kacangan, dan biji-bijian. Makanan-makanan ini kaya akan serat, vitamin, mineral, dan antioksidan yang bisa membantu melindungi usus dari kerusakan sel dan peradangan. Serat juga bisa membantu membersihkan usus dari sisa makanan yang bisa menjadi sumber toksin.Batasi konsumsi daging merah, daging olahan, dan makanan yang dibakar. Makanan-makanan ini mengandung zat karsinogenik, yaitu zat yang bisa merusak DNA sel dan menyebabkan kanker. Daging merah juga bisa meningkatkan kadar zat besi dalam tubuh, yang bisa merangsang pertumbuhan sel kanker. Berhenti merokok dan batasi konsumsi alkohol. Rokok dan alkohol juga mengandung zat karsinogenik yang bisa meningkatkan risiko kanker usus. Alkohol juga bisa mengganggu penyerapan folat, yaitu vitamin yang penting untuk menjaga kesehatan sel.Berolahraga secara rutin. Olahraga bisa membantu menjaga berat badan ideal, meningkatkan metabolisme, dan mengurangi peradangan di usus. Olahraga juga bisa merangsang gerakan usus, sehingga mencegah penumpukan sisa makanan di usus. Jalani skrining kanker usus secara berkala. Skrining kanker usus adalah pemeriksaan yang dilakukan untuk mendeteksi adanya polip atau tumor di usus besar.Polip adalah benjolan yang bisa menjadi kanker jika tidak diangkat. Skrining kanker usus bisa dilakukan dengan kolonoskopi, sigmoidoskopi, tes darah samar, atau tes DNA tinja.
-
Apa saja makanan yang bisa digunakan untuk mencegah kanker? Di antaranya wortel, tomat, alpukat hingga labu.
-
Bagaimana cara mencegah kanker? Ada beberapa cara yang dapat Anda lakukan untuk mencegah kanker, antara lain: Mengonsumsi makanan sehat, rutin berolahraga, menghindari rokok dan minuman beralkohol, melakukan deteksi dini, melakukan vaksinasi, dan mengurangi paparan sinar matahari.
-
Bagaimana cara mencegah kanker pankreas? Perlu diketahui, kanker pankreas merupakan salah satu jenis kanker yang memiliki tingkat kematian yang tinggi. Namun, ada beberapa langkah yang dapat diambil untuk mencegah risiko terkena kanker pankreas, yaitu sebagai berikut:• Makan makanan yang mengandung serat dan antioksidan. Serat dapat membantu menjaga kesehatan pencernaan, mengurangi peradangan, dan memperlambat pertumbuhan sel kanker. Antioksidan, seperti vitamin C dan E, dapat melawan radikal bebas yang dapat merusak sel-sel pankreas.• Hindari makanan tinggi kolesterol. Kolesterol yang tinggi dalam tubuh dapat meningkatkan risiko terkena kanker pankreas. Makanan yang tinggi kolesterol biasanya adalah makanan berlemak, seperti makanan cepat saji, makanan olahan, serta makanan berminyak. • Mengurangi atau berhenti minuman beralkohol. Alkohol dapat menyebabkan kerusakan sel-sel pankreas dan meningkatkan risiko terkena kanker. • Menghindari kebiasaan merokok. Merokok diketahui merupakan salah satu penyebab utama kanker pankreas. Oleh karena itu, berhenti merokok sangat penting dalam mencegah kanker pankreas.• Olahraga Olahraga secara teratur dapat membantu menjaga berat badan ideal, mengurangi peradangan, dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
-
Bagaimana makanan olahan bisa memicu kanker? Sejumlah penelitian mengungkap bahwa konsumsi daging olahan ini bisa menimbulkan kanker usus besar pada beberapa orang.
-
Bagaimana cara yang benar untuk mengunyah makanan agar dapat mencegah kanker lambung? Mengunyah makanan dengan benar dan melakukan endoskopi secara rutin dapat menjadi langkah awal yang penting dalam mencegah kanker lambung. Menurut Dr. Agi Satria Putranto, Sp.B, Subsp.BD(K), seorang dokter spesialis bedah konsultan bedah digestif di RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM), proses pengolahan makanan dimulai dari mulut, dan penting bagi kita untuk mengunyah makanan dengan baik.
Oleh karena itu, meskipun penting untuk memperhatikan apa yang kita makan, penting juga untuk menjaga gaya hidup sehat secara keseluruhan. Mari kita pelajari lebih lanjut tentang makanan pemicu kanker usus besar.
Tentang Kanker Usus Besar
Kanker usus besar adalah kondisi medis yang serius di mana sel-sel di usus besar tumbuh secara tidak terkendali, membentuk tumor ganas. Penyakit ini sering kali dimulai dari polip, yaitu pertumbuhan jinak yang dapat berkembang menjadi kanker jika tidak diangkat.
Faktor risiko termasuk pola makan rendah serat, konsumsi daging merah dan lemak yang tinggi, merokok, konsumsi alkohol, kurangnya aktivitas fisik, obesitas, diabetes, penyakit radang usus, radioterapi di perut, dan riwayat keluarga dengan kanker usus besar.
Gejala kanker usus besar bisa sangat bervariasi dan sering tidak muncul sampai penyakit mencapai stadium lanjut. Gejala awal mungkin termasuk perubahan pola buang air besar, seperti diare atau sembelit, perut kembung, kram atau sakit perut, perubahan bentuk dan warna tinja, dan tinja berdarah.
Pada stadium lanjut, gejala bisa meliputi kelelahan, perasaan tidak tuntas setelah buang air besar, perubahan bentuk tinja yang berlangsung lebih dari sebulan, penurunan berat badan yang drastis, dan jika kanker menyebar ke bagian tubuh lain, gejala tambahan seperti sakit kuning, pandangan kabur, pembengkakan pada lengan dan tungkai, sakit kepala, patah tulang, dan sesak napas.
merdeka.com
Makanan Pemicu Kanker Usus Besar
Daging Merah dan Daging Olahan:
Daging merah seperti daging sapi, domba, dan babi memiliki kandungan zat besi heme yang dapat merangsang produksi senyawa berbahaya dalam tubuh seperti radikal bebas dan aldehida, yang dapat merusak DNA dan meningkatkan risiko terjadinya kanker usus besar. Sementara itu, daging olahan mengandung bahan pengawet, pewarna, dan zat tambahan lainnya yang dapat meningkatkan risiko kanker.
Lemak Trans dan Lemak Jenuh:
Lemak trans adalah jenis lemak yang diproses secara kimia untuk meningkatkan masa simpan makanan. Konsumsi lemak trans telah terkait dengan peningkatan risiko kanker usus besar karena dapat menyebabkan peradangan dan kerusakan sel-sel dalam usus besar. Lemak jenuh juga dapat meningkatkan risiko kanker usus besar karena dapat meningkatkan kadar kolesterol dalam darah dan memicu proses peradangan.
Makanan Tinggi Karbohidrat Refined:
Karbohidrat refined memiliki indeks glikemik tinggi, yang berarti mereka dapat meningkatkan kadar gula darah secara cepat. Hal ini dapat memicu produksi insulin yang berlebihan dalam tubuh, yang pada gilirannya dapat merangsang pertumbuhan sel-sel kanker dan peradangan kronis dalam usus besar.
Alkohol:
Alkohol dapat mengganggu metabolisme asam lemak dalam usus besar dan meningkatkan produksi senyawa karsinogenik seperti asetaldehida. Konsumsi alkohol yang berlebihan juga dapat merusak lapisan usus dan memicu peradangan, yang merupakan faktor risiko utama dalam perkembangan kanker usus besar.
Makanan Tinggi Kolesterol:
Konsumsi makanan tinggi kolesterol dapat meningkatkan risiko terjadinya kanker usus besar karena kolesterol berlebih dalam darah dapat menyebabkan peradangan dan kerusakan sel-sel dalam usus besar. Selain itu, makanan tinggi kolesterol seringkali juga tinggi lemak jenuh, yang dapat memperburuk kondisi usus dan meningkatkan risiko kanker.
Makanan Rendah Serat:
Serat dalam makanan berperan penting dalam menjaga kesehatan usus besar. Serat membantu mengatur gerakan usus, mencegah sembelit, dan menjaga kebersihan usus dari zat-zat berbahaya. Pola makan rendah serat dapat menyebabkan konstipasi dan mengganggu metabolisme dalam usus besar, yang pada akhirnya dapat meningkatkan risiko terjadinya kanker usus besar.
Makanan Tinggi Garam:
Konsumsi garam berlebihan dapat merusak lapisan usus dan memicu peradangan kronis, yang dapat meningkatkan risiko terjadinya kanker usus besar. Selain itu, garam juga dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah dan memengaruhi fungsi usus dalam menyerap nutrisi, yang juga berkontribusi pada risiko kanker usus besar.
Cara Mencegah Kanker Usus Besar
Untuk mencegah kanker usus besar, ada beberapa langkah yang bisa diambil:
- Hati-hati dengan Obat NSAID: Obat anti-inflamasi nonsteroid (NSAID) seperti aspirin dapat membantu meredakan nyeri tetapi harus digunakan dengan hati-hati karena bisa meningkatkan risiko kanker kolorektal jika digunakan secara berlebihan.
- Konsumsi Makanan Sehat: Meningkatkan asupan sayur, buah, kacang-kacangan, dan biji-bijian yang kaya akan serat dan antioksidan dapat menurunkan risiko kanker. Hindari konsumsi daging merah dan olahan dalam jumlah banyak karena bisa meningkatkan risiko kanker.
- Olahraga Rutin: Aktivitas fisik secara teratur dapat membantu menjaga berat badan ideal dan mengurangi risiko kanker usus besar.
- Berhenti Merokok dan Batasi Alkohol: Rokok dan alkohol mengandung zat karsinogenik yang dapat meningkatkan risiko kanker usus besar. Untuk wanita, tidak lebih dari satu gelas alkohol per hari dan untuk pria, tidak lebih dari dua gelas.
- Skrining Kanker Usus Besar: Orang yang berusia 50 tahun ke atas disarankan untuk melakukan skrining kanker usus besar secara rutin untuk deteksi dini.