Bahaya Konsumsi Suplemen Berlebihan, Bisa Pengaruhi Organ Dalam
Suplemen merupakan cara yang umum digunakan oleh banyak orang untuk menjaga kesehatan. Namun, terlalu banyak mengonsumsi suplemen juga dapat membawa masalah.
Suplemen merupakan cara yang umum digunakan oleh banyak orang untuk menjaga kesehatan. Namun, terlalu banyak mengonsumsi suplemen juga dapat membawa masalah.
Bahaya Konsumsi Suplemen Berlebihan, Bisa Pengaruhi Organ Dalam
Suplemen adalah produk yang mengandung satu atau lebih nutrien, seperti vitamin, mineral, asam amino, asam lemak, atau serat, yang bertujuan untuk melengkapi atau menambah asupan nutrisi dari makanan.
Suplemen dapat membantu memenuhi kebutuhan tubuh akan nutrien-nutrien penting yang diperlukan agar tubuh dapat berfungsi dengan baik.
-
Apa saja efek samping yang mungkin muncul karena konsumsi vitamin berlebihan? Vitamin AOverdosis: Dapat menyebabkan berbagai masalah, seperti mual, muntah, diare, kehilangan nafsu makan, kelelahan, sakit kepala, dan kulit kering.Gejala overdosis: Termasuk sakit kepala, mual, dan kulit kering.Vitamin EEfek samping: Suplemen vitamin E dosis tinggi dapat mengganggu pembekuan darah, menyebabkan perdarahan, dan menyebabkan stroke hemoragik.Vitamin KEfek samping: Tidak banyak diketahui, tetapi dosis tinggi dapat menyebabkan perdarahan internal. Vitamin B12Efek samping: Jarang terjadi, tetapi dosis tinggi dapat menyebabkan perdarahan, sakit perut, dan diare.Vitamin CEfek samping: Jarang terjadi, tetapi dosis tinggi dapat menyebabkan diare dan sembelit.Vitamin DEfek samping: Jarang terjadi, tetapi dosis tinggi dapat menyebabkan sembelit dan sakit perut.Vitamin K dan Vitamin EEfek samping: Keduanya lebih baik diminum di malam hari agar penyerapan lebih baik. Vitamin C dan Vitamin B12Efek samping: Keduanya lebih baik diminum di pagi hari agar energi lebih baik.Vitamin Larut LemakEfek samping: Vitamin larut lemak seperti vitamin A, D, E, dan K dapat menyebabkan efek samping jika digunakan secara berlebihan. Efek samping ini termasuk mual, muntah, diare, kehilangan nafsu makan, kelelahan, sakit kepala, dan kulit kering. Vitamin Larut AirEfek samping: Vitamin larut air seperti vitamin C dan vitamin B12 jarang menimbulkan efek samping, tetapi dosis tinggi dapat menyebabkan diare dan sembelit.Suplemen Vitamin UmumEfek samping: Suplemen vitamin umumnya jarang menimbulkan efek samping, tetapi pada sebagian orang, beberapa efek samping mungkin muncul, seperti sembelit, diare, sakit perut, dan mual. Efek samping ini umumnya bersifat sementara dan akan menghilang ketika tubuh terbiasa mengonsumsi vitamin. Konsultasi dengan Dokter Sebelum mengonsumsi vitamin, konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu, terutama jika Anda sedang menyusui, hamil, atau sedang merencanakan kehamilan. Informasikan kepada dokter jika Anda sedang menggunakan obat, suplemen, atau produk herbal. Segera ke dokter jika Anda mengalami reaksi alergi setelah minum vitamin.
-
Kulit kusam kekurangan vitamin apa saja? Kulit kusam adalah permasalahan yang dapat menghampiri siapa saja, baik wanita maupun pria. Cara mengatasinya pun beragam, di antaranya adalah menggunakan produk perawatan kulit berbahan vitamin tertentu atau mengonsumsi makanan dengan kandungan vitamin tersebut.
-
Apa bahaya yang ditimbulkan oleh konsumsi vitamin D berlebihan? Meskipun vitamin D diperlukan untuk kesehatan, konsumsi berlebihan dapat menyebabkan keracunan.
-
Siapa yang menyarankan konsumsi suplemen kesuburan? Selain konsumsi suplemen, dr. Alvarez juga mengingatkan untuk konsumsi makanan sehat dan berolahraga secara rutin.
-
Bagaimana cara agar terhindar dari kekurangan vitamin? Perhatikan pola makan agar terhindar dari berbagai masalah kesehatan tersebut.
-
Kenapa makan berlebihan bisa berdampak buruk bagi kesehatan? Makan berlebihan sebaiknya jangan disepelekan karena bisa menimbulkan berbagai masalah kesehatan. Saat perut menampung jumlah makanan melebihi kapasitasnya, bisa memicu meningkatnya asam lambung, perut terasa kembung, mual, bahkan heartburn.
Beberapa manfaat suplemen yang telah diteliti antara lain:
- Minyak ikan untuk mengurangi risiko kardiovaskular karena mengandung asam lemak omega-3.
- Suplemen kedelai untuk membantu mengobati hiperkolesterolemia.
- Suplemen vitamin D untuk meningkatkan kesehatan tulang dan gigi.
- Suplemen probiotik atau prebiotik untuk meningkatkan kesehatan pencernaan dan sistem kekebalan tubuh.
- Suplemen ginkgo biloba untuk meningkatkan fungsi kognitif dan memori.
Namun yang perlu Anda ingat, suplemen tidak dapat menggantikan makanan sehat sebagai sumber utama nutrisi, dan tidak dapat mengobati atau mencegah penyakit secara pasti.
Selain itu, mengonsumsinya berlebihan juga membawa dampak buruk untuk kesehatan tubuh.
merdeka.com
Bahaya Konsumsi Suplemen Berlebihan
Mengonsumsi suplemen secara berlebihan dapat menimbulkan berbagai bahaya bagi kesehatan tubuh, seperti:
- Pertama, terlalu banyak suplemen dapat menyebabkan keracunan.
Beberapa jenis suplemen, seperti vitamin A dan selenium, memiliki tingkat toksisitas yang tinggi jika dikonsumsi dalam jumlah yang berlebihan.
Hal ini dapat menyebabkan gejala seperti mual, muntah, dan bahkan kerusakan organ dalam kasus yang parah.
- 3 Bahaya Menahan Rasa Lapar yang Bisa Menimpamu, Yuk Jaga Pola Makan Lebih sehat
- Batas Konsumsi Buah Per Hari yang Disarankan, Penuhi Asupannya
- 12 Buah dan Sayur yang Sebaiknya Tidak Disimpan di Kulkas, Demi Menjaga Kelezatan dan Nutrisi Maksimal
- Makanan yang Baik Dikonsumsi saat Tidak Enak Badan, Bantu Redakan Kondisi Tubuh
- Kedua, mengonsumsi terlalu banyak suplemen juga dapat mempengaruhi penyerapan nutrisi alami dari makanan.
Jika tubuh sudah terpenuhi dengan vitamin dan mineral dari suplemen, maka tubuh tidak akan menyerap nutrisi dari makanan dengan baik.
Hal ini dapat mengakibatkan defisiensi nutrisi yang berdampak buruk bagi kesehatan.
- Selain itu, terlalu banyak suplemen juga dapat menyebabkan gangguan pada sistem pencernaan.
Beberapa suplemen, seperti serat atau zat besi, dapat mengganggu fungsi normal sistem pencernaan jika dikonsumsi dalam jumlah yang berlebihan.
Ini dapat menyebabkan masalah seperti sembelit, diare, atau perut kembung.
- Dampak buruk lainnya dari mengonsumsi terlalu banyak suplemen adalah kerusakan organ.
Beberapa suplemen yang dikonsumsi dalam jumlah yang berlebihan dapat menyebabkan kerusakan pada hati, ginjal, atau jantung.
Hal ini dapat mengakibatkan masalah kesehatan jangka panjang dan bahkan memerlukan perawatan medis intensif.
- Terakhir, terlalu banyak suplemen juga dapat mempengaruhi hormon tubuh. Beberapa suplemen, seperti hormon steroid atau testosteron, dapat mengganggu keseimbangan hormon alami tubuh jika dikonsumsi dalam jumlah yang berlebihan. Hal ini dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, seperti penurunan libido, perubahan mood, atau bahkan infertilitas.
Apa Itu Hipervitaminosis?
Hipervitaminosis adalah kondisi yang terjadi ketika seseorang memiliki kadar vitamin yang terlalu tinggi dalam tubuhnya.
Hal ini dapat menyebabkan berbagai gejala, seperti gangguan penglihatan, perubahan kulit, nyeri tulang, atau bahkan keracunan.
Vitamin ini dapat menumpuk dan bertahan lebih lama dalam tubuh daripada vitamin yang larut dalam air, seperti vitamin B dan C.
Gejala hipervitaminosis dapat berbeda-beda, tergantung pada jenis vitamin yang berlebihan dalam tubuh.
Misalnya, hipervitaminosis A dapat menyebabkan pengeroposan tulang, penyakit kuning, rambut rontok, dan linglung34.
Hipervitaminosis D dapat menyebabkan kelebihan kalsium dalam darah, yang dapat mengakibatkan mual, muntah, batu ginjal, dan kerusakan jantung.
Kapan Mengonsumsi Suplemen?
Waktu mengonsumsi suplemen tergantung pada jenis dan kebutuhan suplemen tersebut. Secara umum, ada dua jenis suplemen, yaitu suplemen yang larut dalam lemak dan suplemen yang larut dalam air.
Suplemen yang larut dalam lemak, seperti vitamin A, D, E, dan K, sebaiknya dikonsumsi setelah makan makanan yang mengandung lemak, seperti susu, mentega, telur, daging, atau ikan. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan penyerapan suplemen dalam tubuh.
Suplemen yang larut dalam air, seperti vitamin C dan B, dapat dikonsumsi kapan saja, dengan atau tanpa makanan. Namun, Anda bisa mengonsumsi vitamin B kompleks di pagi hari untuk melancarkan metabolisme. Anda bisa mengonsumsi suplemen tersebut dalam porsi kecil sebanyak 2–3 dosis, 30 menit sebelum sarapan, atau 2 jam setelah sarapan.
Selain itu, ada beberapa kondisi yang memerlukan suplemen tambahan, seperti ibu hamil dan menyusui, lansia, atau orang yang sedang sakit atau dalam masa pemulihan. Untuk mengetahui dosis dan waktu yang tepat untuk mengonsumsi suplemen sesuai dengan kondisi Anda, sebaiknya konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu.
Siapa Saja yang Dianjurkan Makan Suplemen?
- Ibu yang berencana hamil, sedang hamil, atau menyusui. Mereka membutuhkan suplemen asam folat, zat besi, kalsium, dan vitamin D untuk mencegah kelainan pada janin, anemia, dan gangguan tulang.
- Anak dan remaja dengan kebiasaan makan tidak teratur. Mereka membutuhkan suplemen untuk memenuhi kebutuhan nutrisi yang tidak tercukupi dari makanan, seperti vitamin A, C, E, B kompleks, zink, dan magnesium.
- Lansia (usia 50 tahun ke atas). Mereka membutuhkan suplemen untuk mengatasi penurunan fungsi organ dan metabolisme, seperti vitamin B12, D, E, K, kalsium, dan omega-3.
- Orang yang alergi makanan atau tidak mengonsumsi makanan tertentu. Mereka membutuhkan suplemen untuk menggantikan nutrisi yang hilang dari makanan yang dihindari, seperti vitamin B12, C, D, zat besi, dan seng.
- Perokok. Mereka membutuhkan suplemen untuk menetralkan efek buruk rokok, seperti vitamin C, E, beta karoten, dan selenium.
- Namun, sebelum mengonsumsi suplemen, sebaiknya Anda konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu, dan ikuti dosis dan aturan pakai yang tertera pada kemasan suplemen.