Cerita di Balik Taman Makam Pahlawan Dreded Bogor, Dulu Jadi Saksi Kejamnya Eksekusi Pasukan Belanda
Penamaan "Dreded" konon berasal dari bunyi senapan Belanda yang ditembakan secara membabi buta.
Taman Makam Pahlawan Dreded di Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor, Jawa Barat, menyimpan sejarah kelam di masa lampau. Dahulu, tempat ini menjadi saksi bisu kejamnya eksekusi oleh kalangan militer Belanda terhadap warga pribumi.
Penamaan "Dreded" konon berasal dari bunyi senapan Belanda yang ditembakan secara membabi buta. Suara tembakan itu seolah meninggalkan jejak duka dan ketakutan mendalam di kalangan warga setempat sejak masa itu.
-
Bagaimana Pawai Dongdang di Bogor dirayakan? Dalam kegiatan tersebut, ratusan warga mengarak beberapa alat pikul padi yang terbuat dari potongan batang bambu setinggi orang dewasa. Tidak hanya itu, Pawai Dongdang juga dimeriahkan oleh arak-arakan hasil bumi dan makanan yang dihias dalam beraneka bentuk dengan diiringi suara kendang, angklung, serta pukulan lesung.
-
Dimana letak Taman Gajah Bolong di Bojonegoro? Taman Gajah Bolong Terletak di tepi jalan Bojonegoro-Babat, Taman Gajah Bolong merupakan ruang terbuka hijau yang dilengkapi dengan wahana bermain anak.
-
Kapan Gedung Kawedanan Boja dibangun? Gedung Kawedanan Boja dibangun sekitar tahun 1800-an.
-
Kapan Desa Panggungharjo dibentuk? Desa Panggungharjo dibentuk berdasarkan maklumat monarki Yogyakarta tahun 1946 yang mengatur tentang tata kalurahan saat itu.
-
Bagaimana Taman Bambu Tangerang dibuat mirip pedesaan? Ini bisa dilihat dari rindangnya kawasan tersebut karena ditanami pohon-pohon bambu, suasanya juga teduh terutama saat angin berembus santai di siang hari. Mengutip Youtube Tangerang TV yang dikelola pemkot setempat, pemandangan khas desa semakin terlihat dari adanya jalan setapak yang disusun dari bebatuan pipih dan dikelilingi lampion serta tanaman bambu.
-
Di mana Taman Balai Kota Bandung terletak? Taman Balai Kota Bandung sendiri sering dianggap sebagai taman tertua di Kota Bandung. Bahkan, kehadirannya sudah lebih dulu ada sebelum Bandung menjadi gemeente alias Kotapraja.
Saat ini, Taman Makam Pahlawan Dreded berfungsi sebagai tempat penghormatan oleh pihak pemerintah dan keluarga jenazah yang ditinggalkan. Setiap tanggal 10 November misalnya, banyak masyarakat umum juga prajurit Polisi dan TNI yang datang untuk berziarah.
Namun, apa yang sebenarnya tersembunyi di balik nama Dreded dan sejarah taman makam pahlawan ini? Berikut informasi selengkapnya.
Bekas Suara Senapan Mesin Belanda
Mengutip laman kotabogor.go.id, TPU Dreded jadi salah satu tempat pemakaman umum yang menyatu dengan area pulasara jenazah pahlawan. Kata Dreded sebenarnya sudah digunakan sebagai penamaan wilayah perkampungan yang letaknya tak jauh dari TMP tersebut.
Itulah mengapa terdapat dua versi asal usul nama dari Dreded yang disematkan di sana. Kabarnya, Dreded yang dimaksud adalah suara senapan mesin Belanda yang ditembakan secara terus-menerus.
Dari sana, kemudian terdengar suara “dreded dreded dreded” yang kemudian dijadikanlah sebagai nama tempat penguburan jenazah pahlawan di sana.
- Kisah Ipik Gandamana, Tokoh Bangsa yang Jadi Bupati Bogor Pertama
- Cerita Kepanikan Warga saat Gudang Amunisi Kodam Jaya Meledak: Sudah Kayak Perang
- Kisah Perjuangan Kyai Makmur, Pahlawan Kemerdekaan dari Pemalang yang Tewas Tertembak Belanda
- Mengulik Kisah Gunung Kendeng di Sragen, Menjadi Tempat Peristirahatan Terakhir Sang "Dewa Judi"
Dahulu Tempat Pasukan Pajajaran Menyiksa Penyusup
Merujuk YouTube Trans7 Official, penamaan Dreded kabarnya juga berasal dari bahasa Sunda Bogor yang artinya menyeret.
Penjelasan ini didasarkan pada cerita turun temurun yang dipercaya warga setempat bahwa saat itu terdapat pasukan Kerajaan Pajajaran yang tengah menyeret musuh. Kabarnya, orang tersebut berupaya menyelinap untuk menembus benteng dan akhirnya ketahuan oleh prajurit yang berjaga.
Menurut buku Hitam Putih Pajajaran, benteng kokoh yang mengelilingi istana sebelumnya telah dibuat oleh Raja Prabu Siliwangi. Ini dimaksudkan agar tidak ada pihak musuh yang bisa menyerang pemerintahan Sunda itu.
Bagi yang kedapatan akan langsung dieksekusi dengan cara diseret dan habisi nyawanya sebagai bentuk pelajaran.
Ratusan Makam Tak Beridentitas
Itulah mengapa sekitar 300 an makam di sana tidak memiliki identitas. Kabarnya, mereka adalah bangsawan setempat yang dianggap tidak patuh terhadap kebijakan kolonial sehingga harus dilenyapkan.
Dari desas-desus yang beredar, raden-raden ini dieksekusi di perkampungan warga. Penduduk tak ada yang berani menyaksikan. Mereka hanya mendengar suara senapan mesin yang diiringi jeritan dan rintihan rasa sakit.
Setelah itu, para Raden ini kemudian dimakamkan secara misterius. Area misterius ini kabarnya yang kini menjadi kawasan TMP Dreded, dengan batu-batu nisan tanpa nama.
“Memang di sini ada sekitar 300-an makam tanpa, tidak tahu siapa identitasnya. Tapi mereka dikenal sebagai Cibedug Raden, atau penggede yang didreded Belanda,” kata budayawan setempat, Ace Sumanta.
Tempat Dimakamkannya Mayor Oking
Mengutip Wikipedia, salah satu tokoh pahlawan asal Jawa Barat yang terkenal dan dimakamkan di sana adalah Oking Jaya Atmaja. Sosok yang dikenal dengan nama Mayor Oking ini dulu kiprahnya amat berpengaruh dalam mempertahankan kemerdekaan RI.
Ia dahulu memimpin pasukan Siliwangi saat melawan Inggris ketika ingin menyerang Sukabumi. Kemudian, ia juga pernah menggempur markas NICA di Kampung Loji hingga menjadi buronan Belanda.
Berkat kiprahnya, Oking kemudian diangkat menjadi Komandan Batalyon 314 Salempada. Kemudian, ia turut membantu penumpasan pemberontakan DI/TII di Gunung Salak.
Oking yang dilahirkan dari keluarga bangsawan pada 1918 ini meninggal pada 7 Oktober 1963 dan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Dreded Kota Bogor, Jawa Barat. Ia dikenal sebagai tokoh militer yang getol memperjuangkan keutuhan negara.