Cerita Pasar Baru di Masa Silam, Jadi Pusat Perbelanjaan Barang Impor Tertua di Jakarta
Pasar Baru menjadi salah satu landmark utama di Jakarta. Dahulu, tempat ini juga menjadi pusat perbelanjaan tertua sejak 1820.
Pasar Baru menjadi salah satu landmark utama di Jakarta. Dahulu, tempat ini juga menjadi pusat perbelanjaan tertua sejak 1820.
Cerita Pasar Baru di Masa Silam, Jadi Pusat Perbelanjaan Barang Impor Tertua di Jakarta
Kawasan Pasar Baru di Jakarta Pusat menarik untuk dilihat sejarahnya. Pasalnya, tempat ini pernah menjadi pusat perbelanjaan tertua di wilayah Batavia (nama sebelum Jakarta).
Dahulu, Pasar Baru menjadi pusat perputaran ekonomi yang menguntungkan bagi pemerintah kolonial. Sebab, penjualan barang tak hanya dilakukan oleh pembeli dan pedagang lokal, melainkan juga dari pengusaha internasional.
-
Kenapa Kota Tua Jakarta disebut Batavia? Kota Tua Jakarta, yang dahulu dikenal sebagai Batavia pada masa penjajahan Belanda, menghadirkan petualangan yang memikat bagi mereka yang ingin menjelajahi kekayaan sejarah dan keajaiban arsitektur kolonial.
-
Pajak apa yang diterapkan di Jakarta pada masa pasca kemerdekaan? Di dekade 1950-an misalnya. Setiap warga di Jakarta akan dibebankan penarikan biaya rutin bagi pemilik sepeda sampai hewan peliharaan.
-
Kapan Pasar Weleri diresmikan? Sejatinya gedung itu telah diresmikan pada Desember 2023.
-
Siapa yang berburu takjil di Pasar Lama Serang? Lapak demi lapak perlahan diserbu pembeli yang sengaja berburu lebih awal agar tidak kehabisan.
-
Kapan Pasar Tradisional Selo buka? Walaupun setingkat kecamatan, namun pasar itu tidak memiliki bangunan megah. Di pasar itu banyak ditemui para pedagang yang menjual buah-buahan. Biasanya pasar itu buka pada setiap hari pasaran Wage dan Legi.Walaupun hanya buka dua kali dalam lima hari, namun saat buka suasana pasar tidaklah terlalu ramai.
-
Apa yang terjadi di Pasar Setan? Konon, pasar ini terletak di salah satu sabana luas yang menjadi jalur pendakian, dimana beberapa pendaki telah mengalami pengalaman yang tak terlupakan. Beberapa di antaranya melaporkan mendengar suara berisik dan keramaian yang mirip dengan suasana pasar, meskipun di jalur tersebut seharusnya sepi dengan hanya sabana luas dan tanah lapang.
Sampai sekarang, Pasar Baru telah menjadi salah satu lokasi tempat berbelanja, sekaligus area rekam jejak yang menarik peninggalan bangsa kolonial. Di sana, banyak terdapat bangunan lawas dengan kisahnya yang berpengaruh di masa silam.
Dibangun di Masa Pemerintahan Daendels
Mengutip Indonesia.go.id, Pasar Baru saat ini diketahui sudah berusia 204 tahun.
(Gambar: Tropen Museum)
Sebelumnya tempat ini dibangun di era kepemimpinan Herman Willem Daendels pada 1820.
Sejak pertama diresmikan, kawasan ini sudah banyak berdiri bangunan-bangunan lawas sebagai lapak para pedagang.
Bagi pengusaha kelas elit, mereka langsung mendirikan rumah mewah yang ketika itu juga difungsikan sebagai ruko.
Terdapat toko pakaian, toko tekstil, toko alat olahraga, toko sepatu, toko kacamata dan toko perhiasan emas.
Gaya Bangunan Kebanyakan Bergaya Tiongkok dan Eropa
Sebenarnya, nilai sejarah utama terdapat di gaya bangunan yang mayoritas khas Eropa dan Tionghoa.
Lokasi Pasar Baru juga terbilang strategis dan berbatasan dengan Jalan Raya Pos serta bangunan Gedung Kesenian Jakarta.
Di sana banyak bangunan yang bertahan sejak abad ke-19, seperti bangunan toko Lee Ie Seng yang sudah ada sejak tahun 1873. Toko tersebut kental dengan nuansa Tiongkok yang dipadukan dengan Indische (Eropa).
Jadi Pusat Perbelanjaan Impor Tertua di Batavia
Selain sebagai pusat perbelanjaan tradisional, Pasar Baru juga diketahui sebagai pusat perbelanjaan barang impor tertua di Batavia.
- Pasar Pramuka Bakal 'Disulap' Agar Terhubung dengan LRT Jakarta
- Diusung Maju Pilkada Jakarta 2024, Jusuf Hamka: Tidak Boleh Ada Warga yang Lapar
- Cerita Rahmat Pemudik dari Jakarta, 15 Jam Terjebak Macet Belum Sampai Pelabuhan Merak
- Melihat Suasana Pasar Terpencil di Pelosok Pacitan, Pedagang Menjerit Karena Sepi Pembeli
Dahulu, transaksi terutama untuk jenis kain tekstil begitu pesat. Ini membuat pedagang dari India berdatangan ke wilayah Pasar Baru. Selain kain, orang-orang India juga menjual karpet dengan berbagai motif.
Masyarakat pun mengetahui kualitas karpet yang dijual sangat bagus, sehingga pedagang dari India kian menjamur seiring meningkatnya permintaan dari konsumen.
Jadi Landmark Penting di Jakarta
Beberapa bangunan penting juga masih berdiri seperti Apotek Kimia Farma, toko perabot rumah tangga Melati, toko jam Tjung-Tjung, dan toko kacamata Seis (Tjun Lie).
Pada masa pendudukan Jepang, antara tahun 1942-1945, Pasar Baru tetap menjadi pusat perdagangan yang penting. Setelah kemerdekaan Indonesia, pasar ini terus berkembang pesat.
Pada tahun 1970-an, Pasar Baru menjadi salah satu tujuan belanja utama di Jakarta, menawarkan berbagai macam barang, mulai dari pakaian hingga perabotan rumah tangga.
Pasar Baru telah menjadi landmark penting di Jakarta, tidak hanya sebagai pusat perdagangan tetapi juga sebagai simbol sejarah dan perkembangan kota.
(Gambar: Youtube My Favorit Walk)