Kisah Pendongeng Sunda Wa Kepoh, "Hipnotis" Pendengar Radio dengan Banyak Suara Tokoh
Saking populernya, Wa Kepoh sampai harus melakukan tour off air.
Saking populernya, Wa Kepoh sampai harus melakukan tour off air.
Kisah Pendongeng Sunda Wa Kepoh, "Hipnotis" Pendengar Radio dengan Banyak Suara Tokoh
Ahmad Sutisna atau biasa dikenal Wa Kepoh, merupakan sosok dongeng legendaris yang pernah menghiasi radio-radio berbahasa Sunda di zaman dahulu.
-
Kenapa KEK Singhasari penting? KEK Singhasari berkonsentrasi pada platform ekonomi digital untuk bersinergi dengan perkembangan antara bisnis pariwisata dan ekonomi digital.
-
Kenapa Doa Sapu Jagat penting? Bukan hanya menambah pahala, doa sapu jagat juga akan meningkatkan keimanan dan dekat dengan Allah SWT.
-
Kenapa Tueng Dara Baro penting? Apabila upacara ini tidak dilaksanakan maka keluarga mempelai perempuan akan merasa kecil hati dan tidak diterima dalam lingkungan keluarga mempelai laki-laki.
-
Kenapa Pemilu penting? Pemilu merupakan sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat untuk memilih Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Anggota Dewan Perwakilan Daerah, Presiden dan Wakil Presiden serta Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
-
Kenapa singkatan penting? Secara umum, telah disebutkan bahwa singkatan berguna untuk efisiensi, yaitu mempermudah dan mempercepat komunikasi tertulis maupun lisan.
-
Kenapa tawadhu itu penting? Setiap Muslim dianjurkan agar senantiasa merendahkan diri di hadapan Allah SWT dan tidak berbuat semena-mena atau memandang remeh terhadap sesama.
Kehadirannya selalu ditunggu para pendengar, karena gaya mendongeng yang disampaikan unik.
Wa Kepoh bahkan bisa menirukan banyak suara tokoh dan membuat suasana cerita jadi hidup meski hanya mengandalkan audio.
Walau sosoknya sudah berpulang sejak 2012 silam, tapi kenangan suara berceritanya masih “menghipnotis” sampai sekarang. Berikut kisahnya.
Terkenal karena dongeng Si Rawing
Mengutip laman Budaya Kuring, Wa Kepoh selama menjadi pendongeng di radio, kerap membawakan kisah tentang Si Rawing.
Si Rawing merupakan sosok pahlawan Sunda imajiner yang biasa memberantas kejahatan di tanah Jawa Barat.
Kemampuannya memerankan suara tokoh Si Rawing dengan variasi suara membuatnya semakin nyata. Hal ini membuat Wa Kepoh semakin dikenal dan digemari para pendengar radio di era 1980-1990 an.
Mampu tirukan banyak suara tokoh
Banyaknya tokoh yang terlibat di naskah dongeng Si Rawing mampu dilahap semua oleh Wa Kepoh.
Dia dikenal mampu menirukan suara mulai dari laki-laki, perempuan, anak-anak, sampai suara kakek-kakek.
Biasanya Si Rawing dibacakan oleh Wa Kepoh selama kurang lebih satu jam, dengan pendengar dari segala usia.
Hidupkan suasana cerita
Dengan kepiawaiannya mendalami tokoh-tokoh di Si Rawing, membuat Wa Kepoh mampu menirukan banyak sosok.
Bahkan dia bisa mempermainkan perasaan pendengarkan seperti saat sedang bertarung, namun tiba-tiba hening karena terkecoh lawan.
Tak lama, Wa Kepoh langsung heboh, ketika menggambarkan sosok Si Rawing mendapat serangan secara tiba-tiba.
Ditunggu-tunggu pendengar
Mengutip laman mangyono.com, cerita yang dibawakan Wa Kepoh selalu ditunggu-tunggu pendengarnya.
Bahkan disebutkan ada yang sampai harus membawa radio ke sekolah, untuk mendengarkan dongengnya bersama-sama teman.
Karena sosoknya yang begitu berpengaruh di masanya, Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Jawa Barat, memberikan penghargaan seumur hidup (Lifetime Achievement Awards VIII 2015) atas dedikasinya.