3 Siswa Meninggal Tertimpa Tembok Pembatas MTsN 19 Jakarta, Ini 5 Faktanya
Kabar duka tengah melanda keluarga besar MTsN 19 Jakarta. Bagaimana tidak, sekolah ini dilanda banjir bandang karena sungai yang ada di belakang sekolah meluap. Bahkan banjir yang menggenang di sekolah ini setinggi paha orang dewasa. Menelan korban jiwa, ini fakta bencana banjir yang menggenangi MTsN 19 Jakarta.
Kabar duka tengah melanda keluarga besar MTsN 19 Jakarta. Bagaimana tidak, sekolah ini dilanda banjir bandang karena sungai yang ada di belakang sekolah meluap.
Bahkan banjir yang menggenang di sekolah ini setinggi paha orang dewasa. Arus air yang kuat pun membuat salah satu tembok di sekolah ini tidak kuat menahan debit air hingga akhirnya roboh.
-
Kapan trem di Jakarta dihentikan? Operasional trem kemudian dihentikan pada 1959.
-
Di mana banjir terjadi di Jakarta? Data itu dihimpun hingga Jumat 15 Maret 2024 pada pukul 04:00 WIB. "Kenaikan status Bendung Katulampa dan Pos Pantau Depok menjadi Siaga 3 (Waspada) dari sore hingga malam hari serta menyebabkan genangan di wilayah DKI Jakarta," kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji dalam keterangan tertulis, Jumat (15/3).
-
Kenapa trem di Jakarta dihentikan? Pada 1962, trem benar-benar dipensiunkan di Jakarta. Gerbong-gerbongnya dibiarkan terbengkalai. Demi menghemat anggaran, dan mengalokasikannya untuk bus impor dari Autralia, rel-rel baja dibiarkan dan hanya diuruk menggunakan tanah lalu diaspal. 100 unit awal bus didatangkan pada tahun itu, dan terus ditambah unit-unitnya.
-
Siapa yang menangani banjir di Jakarta? Dia menjelaskan, BPBD DKI Jakarta mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah dan mengkoordinasikan unsur Dinas SDA, Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat untuk melakukan penyedotan genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik bersama dengan para lurah dan camat setempat. "Genangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat," ujar dia.
-
Kapan trem di Jakarta digantikan oleh bus Robur sebagai alat transportasi utama? Saat itu, bus ini perlahan-lahan ditambah armadanya sebelum akhirnya dijadikan transportasi umum utama, setelah trem dimatikan dengan alasan merusak wajah Jakarta.
-
Siapa saja yang diarak di Jakarta? Pawai Emas Timnas Indonesia Diarak Keliling Jakarta Lautan suporter mulai dari Kemenpora hingga Bundaran Hotel Indonesia. Mereka antusias mengikuti arak-arakan pemain Timnas
Parahnya, saat itu ada beberapa anak yang tengah bermain di lapangan dekat tembok yang roboh hingga menelan korban jiwa.Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta menyampaikan kronologi peristiwa tembok roboh MTsN 19 Pondok Labu, Jakarta Selatan pada pukul 14.50 WIB pasca hujan lebat yang melanda Jakarta, Kamis (6/10/2022). Isnawa menyebut tiga orang meninggal dunia dan satu luka-luka.
Menelan korban jiwa, berikut fakta robohnya tembok pembatas MTsN 19 Jakarta.
Banjir Bandang
©2022 Merdeka.com/tiktok @kijangkoneng
Curah hujan tinggi belakangan ini memang terjadi di berbagai daerah di Indonesia, salah satunya Jakarta. Hal ini pun menyebabkan banjir menggenangi berbagai daerah. Salah satunya daerah di sekitar MTsN 19 Jakarta.
Isnawa menjelaskan bahwa kejadian bermula saat hujan deras menyebabkan air gorong-gorong meluap dan menggenangi area sekolah MTsN 19. Beberapa siswa, kata Isnawa tertimpa tembok yang roboh.
"Beberapa siswa yang sedang bermain di area taman sekolah tertimpa tembok yang roboh, karena tidak mampu menahan luapan air yang ada (bukan tembok ruangan kelas yang roboh)," jelas dia.
Genangan Cukup Tinggi
©2022 Merdeka.com/tiktok @kijangkoneng
Karena curah hujan tinggi, otomatis debit air di sungai juga kian bertambah. Bahkan di dalam area MTsN 19 Jakarta ini genangan airnya sudah cukup tinggi kurang lebih setinggi paha orang dewasa.
Menelan Korban Jiwa
©2022 Merdeka.com/tiktok @kijangkoneng
Hal yang semakin membuatnya menyedihkan adalah adanya beberapa siswa yang menjadi korban jiwa dalam musibah ini. Konon, ada tiga siswa meninggal saat tengah bermain di dekat dinding yang akhirnya roboh dan menimpa mereka karena diterjang banjir. Ketiga korban meninggal itu Dicka Safa Ghifari, Muh. Adnan Efendi dan Dendis Al Latif.
Selain itu, terdapat korban luka-luka akibat kejadian itu. Korban luka-luka itu antara lain; Adisya Daffa Allutfi, Nabila Ika Fatimah dan Nirjirah Desnauli.
Proses Pemakaman
Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji, diketahui ikut berkunjung ke Rumah Sakit (RS) Prikasih, Jakarta Selatan untuk menjenguk korban yang meninggal dunia maupun yang mengalami luka-luka.
Selain itu, BPBD DKI juga berkoordinasi dengan pihak rumah sakit dan unsur dari Kanwil Kemenag Jaksel, Polres Jaksel, Pihak Kelurahan dan Keluarga Korban mengenai penanganan pemakaman korban.
Adapun untuk proses pemakaman semua korban meninggal sudah ditangani oleh pihak Kanwil Kemenag Jaksel.
Sedangkan personel gabungan yang terdiri dari TRC BPBD, Dinas Gulkarmat, Dinas SDA, Tagana Dinsos, Basarnas, TNI/POLRI mulai berhasil menguras air dan hanya tersisa sekitar 10-20cm.
Dikerumuni Warga
©2022 Merdeka.com/tiktok @kijangkoneng
Akibat musibah yang menimpa MTsN 19 Jakarta ini, sekolah pun dikerumuni warga dan para orang tua yang khawatir dengan anak-anaknya. Tampak juga tim SAR tengah berusaha mengevakuasi para korban.