Mengulik Sejarah Berdirinya Stasiun Cikajang, Stasiun Kereta Api Tertinggi di Asia Tenggara
Kini kondisi bangunan bekas Stasiun Cikajang benar-benar memprihatinkan
Kini kondisi bangunan bekas Stasiun Cikajang benar-benar memprihatinkan
Mengulik Sejarah Berdirinya Stasiun Cikajang, Stasiun Kereta Api Tertinggi di Asia Tenggara
Stasiun Cikajang merupakan stasiun kereta api nonaktif yang berada di Cikajang, Garut, Jawa Barat. Stasiun ini terletak pada ketinggian 1.246 mdpl dan menjadi stasiun kereta api tertinggi di Indonesia bahkan di Asia Tenggara.
-
Kenapa Stasiun Kutaraja ditutup? Pada 1974, Stasiun Kutaraja resmi tutup karena kalah saing dengan kendaraan pribadi.
-
Di mana Stasiun Tuntang terletak? Stasiun yang berada di ketinggian 464 mdpl itu dibangun pada tahun 1871 dan mulai dioperasikan pada 21 Mei 1873.
-
Kapan Stasiun Binjai dibangun? Konon stasiun ini dibangun sekitar tahun 1887.
-
Kapan Stasiun Bedono diresmikan? Dilansir dari kanal YouTube Jejak Tempo Doeloe, Stasiun Bedono dibangun pada 1873 dan diresmikan pada 29 Januari 1905.
-
Di mana Stasiun Gundih terletak? Stasiun Gundih merupakan stasiun kereta api kelas I yang terletak di Geyer, Kabupaten Grobogan.
-
Di mana Stasiun Luar Angkasa Tiangong berada? Terletak antara 340 hingga 450 kilometer di atas permukaan Bumi, Stasiun Luar Angkasa Tiangong terdiri dari tiga unit.
Dilansir dari Wikipedia, Stasiun Cikajang dibangun bersamaan dengan pembangunan lintas Garut Cikajang, sebagai hasil dari percobaan jalur kereta api ekstrem lintas pegunungan serta menjaring pusat perekonomian ketiga di Garut, yaitu di daerah Cikajang. Dibangun pada tahun 1926, stasiun ini dibuka pada 1 Agustus 1930.
Guru Besar Prodi Ilmu Sejarah Fakultas Ilmu Budaya Universitas Padjadjaran Bandung, Prof. Kunto Santoso, mengatakan bahwa pembangunan jalur kereta api dari Garut ke Cikajang dinilai sangat menguntungkan karena akan menghidupkan ekonomi di daerah sekitarnya, mengangkut hasil perkebunan, dan juga menghidupkan sektor pariwisata.
Kunto menambahkan, kendala yang dihadapi para pekerja saat itu adalah wabah penyakit akibat keadaan cuaca yang sedang musim hujan sehingga terjadi keterlambatan kontruksi.
Foto: YouTUbe Adrasa Id
Saat masih aktif, Stasiun Cikajang selalu ramai dikunjungi oleh pengguna jasa angkutan yang hendak bepergian dengan kereta api.
Saat itu Stasiun Cikajang melayani perjalanan ke Garut empat kali sehari. Tak hanya angkutan penumpang, kereta api itu juga membawa hasil bumi seperti teh dan kopi.
Dikutip dari kanal YouTube Garut Update, pada masa jayanya, penumpang yang menggunakan jasa kereta api di Stasiun Cikajang tidak hanya warga setempat, namun juga para wisatawan dari luar negeri yang ingin merasakan keindahan jalur kereta api pegunungan di lintas Cibatu-Garut.
- Penampakan Stasiun Kereta Api Barang Terbesar Nusantara Dibangun Zaman Belanda, Kini Jadi Bangunan Terbengkalai
- Menilik Sejarah Jembatan Cikacepit Pangandaran, Jembatan Kereta Api Terpanjang di Indonesia yang Kini Kondisinya Memprihatinkan
- Menilik Sejarah Stasiun Medan, Peninggalan Perusahaan Kereta Api Milik Kolonial Belanda
- Menguak Sejarah Stasiun Mertoyudan Magelang, Dulunya Stasiun yang Ramai Namun Kini Terbengkalai
Pada akhirnya Stasiun Cikajang ditutup pada tahun 1982 karena sarana yang sudah tua dan kalah bersaing dengan angkutan umum yang saat itu mulai berkembang.
Foto: YouTube Adrasa id
Kondisinya Memprihatinkan
Kini stasiun kereta api tertinggi di Indonesia itu sudah non-aktif dan kondisinya begitu memprihatinkan. Cat-cat tembok telah mengelupas dan diganti dengan coretan-coretan dari penduduk sekitar.
Atap stasiun juga telah raib entah ke mana. Kini masa kejayaan Stasiun Cikajang tampaknya hanya tinggal kenangan.