Menilik Makna Seni Tayuban Cirebon, Jadi Hiburan Khas Priyayi hingga Penguat Ikatan Pernikahan
Mulanya kesenian ini hanya digelar oleh kalangan keluarga keraton dan priyayi.
Mulanya kesenian ini hanya digelar oleh kalangan keluarga keraton dan priyayi.
Menilik Makna Seni Tayuban Cirebon, Jadi Hiburan Khas Priyayi hingga Penguat Ikatan Pernikahan
Alunan karawitan Cirebon yang indah menjadi pengiring para penari Tayuban khas Cirebon, Jawa Barat. Sebuah kesenian lawas yang jadi sarana hiburan masyarakat di pesisir utara Jawa Barat.
Gambar: YouTube Melangit Seni.
-
Apa yang menjadi ciri khas dari rotan Cirebon? Keunggulan dari rotan khas Cirebon ini adalah di motifnya yang beragam, dengan aneka hiasan dan warna.
-
Apa yang menjadi salah satu ciri khas budaya di Kecamatan Gegesik, Cirebon? Masyarakat Cirebon mengenal Gegesik sebagai salah satu kecamatan yang terletak di sisi barat kota tersebut. Selain identik dengan kuliner Gayamnya, ternyata wilayah ini juga dikenal sebagai pelestari budaya lokal, salah satu yang unik adalah berburu tikus.
-
Apa yang dilakukan Syekh Nurjati di Cirebon? Di Cirebon, keduanya sepakat mulai mengajarkan ilmu Agama Islam yang saat itu masih banyak yang belum mengenalnya.
-
Apa yang dilakukan Sunan Kalijaga di Cirebon? Ketika itu dirinya menjadikan Cirebon sebagai pusat ajaran Islam dan dijalankan bersama Sunan Gunung Jati. Di sini, ia bersama Sunan Gunung Jati mengenalkan cara berdakwah melalui kesenian yang ketika itu digandrungi masyarakat.
-
Kapan Sunan Gunung Jati tiba di Cirebon? Setelah menuntut ilmu di Makkah, Syarif Hidayatullah berangkat ke Nusantara. Ia mampir di Gujarat dan Kerajaan Samudra Pasai sebelum akhirnya tiba di Cirebon pada tahun 1470 Masehi.
-
Apa saja yang bisa ditemukan di wisata Cirebon? Cirebon menawarkan berbagai macam daya tarik yang akan membuat Anda terpesona. Namun, dengan begitu banyaknya tempat wisata di Cirebon, Anda mungkin bingung harus mulai dari mana.
Seni Tayuban selalu ditunggu-tunggu oleh warga, terlebih dengan hadirnya penari wanita yang kerap disebut ronggeng.
Kesenian Tayuban menjadi salah satu warisan lokal yang punya banyak makna. Berikut selengkapnya.
Sejarah seni Tayuban Cirebon.
Merujuk laman resmi Pemkab Cirebon, kesenian ini mulanya menyebar di wilayah kalangan keraton sebagai sebuah hiburan.
Kesenian ini bersifat terbatas, artinya jarang ditanggap masyarakat karena biayanya sangat mahal dengan peralatan dan penari yang berjumlah banyak.
Ini menjadikan seni Tayuban hanya dipentaskan oleh keluarga keraton setempat di acara-acara khusus seperti hajatan dan menyambut tamu agung.
Pertunjukkan Tayuban
Dalam pementasannya, kesenian ini dilakukan oleh seorang penari yang disebut ronggeng dan diiringi pemusik karawitan seperti kendang, goong, kenong, gamelan, kecrek dan suling.
Musiknya cenderung dinamis, namun didominasi tempo lambat. Penarinya juga menggunakan selendang yang akan diberikan kepada tamu yang disambut untuk ikut menari.
Biasanya seni Tayuban digelar saat hajatan keluarga keraton seperti pernikahan dan acara kebudayaan.
Diiringi lagu tarling Cirebonan.
Keunikan Tayuban adalah bisa mengawinkan ragam jenis musik di luar karawitan, salah satunya Tarling Cirebonan.
Lagu-lagu Tarling umumnya soal kondisi sosial, percintaan dan kekeluargaan, dengan petikan khas gitar tradisional.
Untuk menyanyikannya terdapat seorang sinden yang biasanya duduk di dekat para penabuh alat musik.
- Buntut Kesal Dicerai, Pria Ini Tusuk Sekeluarga Termasuk Mantan Istri Usai Salat
- Cerita Pengantin dan Tamu Undangan Kocar-Kacir Akibat Gedung K-Link Terbakar
- Terbakar Api Cemburu, Pemuda di Jakbar Ajak Teman-Teman Keroyok Pacar Baru Mantan
- Menangis saat Ucapkan Ijab Kabul, Ini Momen Haru Adik Gantikan Ayah jadi Wali Nikah Sang Kakak
Makna seni Tayuban Cirebon sebagai penguat ikatan pernikahan
Terdapat banyak makna dari seni Tayuban ini. Mengutip javanologi.uns.ac.id, kesenian ini berasal dari istilah bahasa Arab “toyib-toyiba” artinya orang yang berbuat baik.
Lalu ada pergeseran penyebutan secara lokal menjadi Tayub/Tayuban sampai saat ini
Dari namanya, seorang ulama muda asal Cirebon menyebut jika penamaan ini merujuk pada kesenian Tayuban dengan nuansa Islam yang kental.
Namun versi lain mengatakan bahwa ada yang khas di wilayah pantura Cirebon, sehingga kesenian ini menjadi sarana hiburan dengan makna negatif, dengan tersajinya minum-minuman keras.
Di sisi lain, Tayuban banyak dipentaskan sebagai sarana untuk menguatkan ikatan pernikahan dari penanggap yang tengah mengikat janji suci.
Namun demikian Tayuban menjadi kesenian lokal Cirebon dan beberapa daerah di Jawa Tengah yang perlu dilestarikan dengan pesan positif sebagai sebuah hiburan rakyat.