Mengenal Tradisi Papajar, Cara Orang Sunda Sambut Hari Pertama Ramadan
Kenalan lebih dekat dengan tradisi Papajar untuk menyambut bulan suci Ramadan ala masyarakat Sunda.
Mengenal lebih dekat dengan tradisi Papajar untuk menyambut bulan suci Ramadan ala masyarakat Sunda.
Mengenal Tradisi Papajar, Cara Orang Sunda Sambut Hari Pertama Ramadan
Ramadan sebentar lagi tiba, raut suka cita sudah tampak di wajah warga Jawa Barat untuk menyambutnya. Papajar jadi salah satu acara yang diadakan dalam menyongsong bulan suci di Kabupaten Sukabumi, Cianjur dan Purwakarta.
Tradisi ini sudah direncanakan sejak awal bulan Syaban. Warga akan mulai menghias kampung, membersihkan karpet musala, mengganti warna cat rumah sampai memasang obor atau umbul-umbul bernuansa islami.
-
Apa tradisi yang dilakukan oleh masyarakat Batubara untuk menyambut bulan Ramadan? Terakhir, ada yang namanya Pesta Tapai yang digelar sebelum Ramadan. Mungkin, tradisi ini masih terdengar asing di telinga, pasalnya Pesta Tapai hanya dilakukan oleh masyarakat Batubara. Tradisi ini masyarakat Batubara akan menjual berbagai macam jajanan di pasar. Bahkan, di beberapa gerainya terdapat pedagang lemang. Secara umum, kegiatan ini akan berlangsung selama 22 hari sebelum puasa dan tutup dua hari sebelum puasa pertama.
-
Apa tradisi unik yang dilakukan di Masjid Al-Mahmudiyah Suro saat bulan Ramadan? Mengutip dari kanal Liputan6.com, masjid tertua di Palembang ini memiliki sebuah tradisi yang dilaksanakan ketika bulan puasa tiba, yaitu berbagi Bubur Suro gratis kepada masyarakat.
-
Apa tradisi yang dilakukan warga di Dukuh Gatak, Desa Sekarsuli, Klaten untuk menyambut Ramadan? Ratusan warga di Dukuh Gatak, Desa Sekarsuli, Klaten menyambut Bulan Ramadan dengan mengadakan kirab budaya dan tradisi Sadranan.
-
Kenapa memberikan ucapan selamat menunaikan ibadah puasa menjadi tradisi di bulan Ramadhan? Selain menjadi tradisi, memberikan ucapan selamat menunaikan ibadah puasa juga bisa membakar semangat untuk menjalankan puasa selama satu bulan.
-
Apa yang menjadi tradisi masyarakat Sunda saat musim kemarau? Memasang kincir angin menjadi tradisi masyarakat Sunda saat musim kemarau.
-
Di mana tradisi Cakak Pepadun dilakukan? Hal ini juga dilakukan oleh masyarakat adat Pepadun yang berada di daerah Abung, Way Kanan, dan Way Seputih.
Bagi orang Sunda, tak lengkap rasanya jika menunggu bulan puasa tanpa mengadakan kegiatan Papajar. Tradisi ini merupakan cara warga setempat menunggu hari pertama melaksanakan tarawih dan sahur yang sudah ada sejak ratusan tahun silam.
Papajar menjadi ajang silaturahmi, sekaligus saling berbagi antar warga yang tengah menantikan bulan Ramadan.
(Foto: Merdeka.com)
Berasal dari Bahasa Sunda
Mengutip Liputan6, Papajar merupakan istilah dalam bahasa Sunda yakni mapag pajar. Mapag artinya menjemput dan pajar artinya matahari.
Bila diartikan, mapag pajar merupakan menjemput matahari pertama bulan Ramadan.
Hari pertama bulan Ramadan menjadi hal yang paling ditunggu, karena umat Muslim sudah mulai menjalankan kewajibannya menahan lapar dan dahaga, dengan berbagai kegiatan ibadah penyerta.
Saat sore hari, orang Sunda akan melanjutkannya dengan tradisi ngabuburit yang juga menjadi ciri khas di Jawa Barat untuk menunggu waktu berbuka puasa.
Melaksanakan Botram
Kegiatan Papajar biasanya akan dimulai dengan ngabotram atau botram yakni menyantap hidangan khas pedesaan Sunda. Sisi menarik dari ngabotram adalah duduk bersama antar warga, dan menyantap hidangan di atas daun pisang.
Adapun warga di Desa Parungseah, Kecamatan Sukabumi, Kabupaten Sukabumi baru-baru ini mengadakan botram di destinasi wisata alam Villa Aku Cantik di Dayeuhluhur, dalam rangka merawat tradisi Papajar.
"Biasanya kami sebelum bulan puasa mengadakan papajar satu RW, silaturahmi botram sekalian memaafkan, ada juga permainan game bagi-bagi doorprize. Memang dikhususkan RW 10 Desa Parungseah," kata Ketua RW 10, Erni Sumarni, Minggu (3/3), mengutip Liputan6.
- Mengenal Marandang untuk Sambut Ramadan, Tradisi Masyarakat Minangkabau yang Tak Lekang oleh Waktu
- Mengenal Tradisi Nyepuh Khas Warga Ciamis, Sambut Ramadan dengan Hias Kampung hingga Makan Nasi Kuning
- Mengenal Maapam, Tradisi Memasak Apam Khas Pasaman Barat Sambut Bulan Ramadan
- Mengenal Balimau Kasai, Tradisi Bersuci Sambut Hari Ramadan Khas Masyarakat Kampar Riau
Papajar jadi Ajang Membersihkan Diri Sebelum Berpuasa
Erni mengatakan bahwa Papajar juga diisi dengan kegiatan saling bermaafan, dan bersilaturahmi untuk menanyakan kabar dari warga.
Ini merupakan cara mereka untuk membersihkan diri sebelum melaksanakan ibadah puasa, karena silaturahmi bagian dari beribadah.
Alasan penggunaan wisata alam untuk melaksanakan Papajar karena warganya ingin mencari suasana baru, sehingga silaturahmi menjadi lebih bersemangat.
"Kan kemarin ke Selabintana sudah, kalau ke sana lagi takutnya bosan, cari suasana baru kebetulan kan waktunya mepet terus dananya juga nggak begitu (banyak) jadi nyari yang dekat saja, pilihannya ke sini, kebetulan banyak yang belum tahu ternyata ke sini," terangnya.
Selain makan bersama dan bersilaturahmi, Papajar juga biasanya diadakan sembari berziarah ke makam anggota keluarga yang sudah meninggal. Ini merupakan cara agar almarhum mendapat tempat terbaik di sisi-Nya.
Pelaksanaan Papajar Satu Minggu Sebelum Tarawih Pertama
Seluruh rangkaian Papajar sudah disiapkan sejak satu bulan sebelum Ramadan, namun pelaksanaannya biasanya satu minggu sebelum sahur pertama.
Harapannya, saat melaksanakan puasa, tidak ada dendam atau masalah yang belum terselesaikan antar warga. Silaturahmi menjadi jembatan untuk mempererat tali persaudaraan.
Meramaikan Masjid
Kemudian Papajar juga menjadi cara meningkatkan ibadah, termasuk dengan mendatangi masjid untuk melaksanakan salat berjemaah.
Di masa silam, sekitar abad ke-16, warga di Tatar Sunda banyak yang mendatangi masjid untuk mapag pajar atau Papajar.
Mereka menunggu pengumuman kapan pelaksanaan puasa dimulai.
Acara ini kemudian diisi dengan kegiatan makan bersama, sekaligur berdoa agar pelaksanaan ibadah puasa mendatang bisa lancar selama satu bulan penuh.