Topeng Dermayon, Kala Leluhur Indramayu Gambarkan Kehidupan Manusia Lewat Tarian
Kesenian ini merupakan sebuah pertunjukan tari, dengan pesan kehidupan manusia dari lahir hingga kembali ke pangkuan Ilahi.
Setiap gerakan, ekspresi wajah, dan alunan musik menggambarkan nuansa dan emosi yang mendalam.
Topeng Dermayon, Kala Leluhur Indramayu Gambarkan Kehidupan Manusia Lewat Tarian
Kabupaten Indramayu, Jawa Barat memiliki sejumlah warisan budaya yang memikat. Salah satu yang masih bertahan hingga sekarang adalah Topeng Dermayon. Kesenian ini merupakan sebuah pertunjukan tari yang memberikan pesan soal kehidupan manusia dari lahir hingga kembali ke pangkuan Ilahi.
Topeng Dermayon adalah bentuk tarian teater tradisional yang berasal dari masyarakat pesisir Indramayu. Dalam pertunjukan Topeng Dermayon, seorang penari yang mengenakan topeng berwarna-warni memainkan peran sebagai tokoh-tokoh dalam cerita yang disampaikan. Setiap gerakan, ekspresi wajah, dan alunan musik menggambarkan nuansa dan emosi yang mendalam.
-
Apa yang menjadi ciri khas perahu nelayan Indramayu? Perahu buatan nelayan Indramayu dikenal tangguh dan kokoh.
-
Kapan Alun-alun Puspa Wangi Indramayu diresmikan? Sebelumnya alun-alun ini diresmikan pada Jumat (9/2) lalu, setelah direnovasi sejak 19 Mei 2021.
-
Apa itu Bubur Kuning khas Indramayu? Bubur kuning ini disajikan layaknya sayur dengan isian hati dan ampela ayam lezat. Bubur ayam pada umumnya berisi bubur nasi dengan isian ayam goreng suwir, kacang, irisan loncang dan kerupuk dengan siraman kuah sedikit. Namun di Indramayu, terdapat varian bubur ayam yang unik dan berbeda bernama bubur kuning.
-
Apa yang dirayakan Inul Daratista? Inul menggelar sebuah perayaan besar-besaran di kampung halamannya, Gempol - Pasuruan - Jawa Timur.
-
Apa yang dimaksud dengan Tari Topeng Kemindu? Tari topeng kemindu juga biasa disebut dengan nama tari Topeng Kutai untuk membedakannya dengan berbagai jenis tari tradisional di Indonesia.
-
Di mana Tari Topeng Kemindu menjadi bagian dari tata krama Kesultanan Kutai Kartanegara? Tari ini juga menjadi bagian dari tata krama protokoler penyambutan tamu kehormatan di lingkungan Kesultanan Kutai Kartanegara.
Topeng Dermayon begitu istimewa karena di balik gerakan dan topengnya, terdapat kisah-kisah yang menggambarkan kehidupan manusia. Cerita-cerita yang disampaikan melalui Topeng Dermayon seringkali merujuk pada nilai-nilai kehidupan, seperti persahabatan, cinta, keberanian, dan pengorbanan.
Dengan begitu, pertunjukan Topeng Dermayon tidak sekadar hiburan, tetapi juga sebuah refleksi tentang kehidupan.
Gunakan Topeng Berusia 300 Tahun
Tak banyak yang tahu jika Topeng Dermayon melibatkan topeng dengan tokoh Kelana yang kabarnya sudah berusia 300 tahun.
Foto: Youtube Alfarizi99
Dalam laman indramayukab.go.id, topeng tersebut dahulu menemani gerilya dari maestro tari topeng setempat yakni Mimi Rasinah yang tinggal di Desa Pekandangan, Kecamatan Indramayu, Kabupaten Indramayu.
Namun, topeng tersebut saat ini diarsipkan sebagai salah satu ikon kesenian Indramayu dengan nilai historis yang tinggi.
Sudah Ada Sejak Abad ke-10
Dalam catatan di laman Warisan Budaya Kemdikbud, cikal bakal Topeng Dermayon sebenarnya berasal dari tradisi keraton di Kerajaan Indramayu pada abad ke-10 masehi silam.
Saat itu, para punggawa di kerajaan memainkan kesenian tari, dengan memanfaatkan topeng yang memiliki karakter khas.
Kemudian, tarian dengan memakai topeng ini kian berkembang dan menjadi pertunjukan khas. Masyarakat banyak yang menyukainya karena gerakannya yang unik, dengan iringan gending Jawa Baratan.
Kata Dermayon sendiri berasal dari kata "Dermayu", sebagai nama sebuah desa di sisi barat Sungai Cimanuk. Konon, desa ini merupakan cikal bakal dari Kabupaten Indramayu dengan peradaban akuatik warganya.
- Bisakah Manusia Hidup di Lubang Hitam?
- Melihat Kehidupan Warga di Dusun Semen Magelang, Bergantung pada Pertanian Gula Semut
- Ilmuwan Ungkap Makanan Terakhir yang Masih Ada di Dalam Perut Mumi Berusia 2.400 Tahun, Ternyata Hidangan Lezat dan Bergizi
- Mengaku Merasa Kesepian Hingga Menangis Jalani Hidup Pasca Menjadi Duda, Desta: Namanya Manusia Ada Up And Down
Gambarkan Kehidupan Manusia dari Bayi hingga Akhir Hayat
Dalam pertunjukan Topeng Dermayon, penggunaan topeng adalah elemen yang sangat penting.
Topeng yang digunakan memiliki berbagai macam bentuk dan warna, masing-masing melambangkan karakter manusia dari mulai lahir, bayi sampai kembali ke pencipta.
Fase-fase terlihat dari mulai karakter Panji yang lembut layaknya seorang bayi yang baru lahir. Fase kedua mulai beranjak di usia anak-anak lewat karakter Pamindo, dengan ciri khas gerakan gembira dan lincah.
Berikutnya manusian diingatkan lewat Rumyang yang mulai mengontrol diri dengan gerakan tenang saat fase dewasa.
Selanjutnya adalah karakter Tumenggung yang arif dan bijaksana, dengan gerakan tangan di dada, lalu ke pinggang dengan kuda-kuda yang kokoh.
Di fase ini, manusia mulai menjadi sosok yang penuh perhitungan tanpa menyakiti orang lain (dewasa) dan terakhir adalah tarian topeng Kelana dengan dua karakter yakni putih dan merah, dengan arti manusia akan kembali ke surga atau neraka melalui perbuatannya.
Perbedaan dengan Tari Topeng Cirebon
Sebenarnya, secara karakter dan gerakan, tidak ada perbedaan dengan tari topeng Cirebonan. Namun, salah satu perbedaan mencolok terdapat di kostumnya.
Sebagian seragam Tari Topeng Dermayon menggunakan topi yang digunakan di kepala. Mengutip Instagram Diskominfo Indramayu, bagian atas topi berhiaskan batik, dengan untiran bunga di pinggirnya. Warna topi dasarnya cenderung hitam.
Topi makin menggambarkan sosok penari yang kebanyakan perempuan menjadi pribadi yang kokoh dan gagah, dengan kekuatannya.
Musik Topeng Dermayon
Keindahan Topeng Dermayon juga terletak pada musik yang mengiringi pertunjukan. Alunan gamelan yang khas dari Jawa Barat seperti saron dan bonang memberikan sentuhan magis pada setiap gerakan tarian.
Ritme yang khas dari kendang jaipong dan kecrek sebagai melodi, seolah membawa penonton untuk terhanyut dalam cerita yang disajikan.
Pertunjukan Topeng Dermayon bukanlah sekadar hiburan untuk mata dan telinga, tetapi juga sebuah persembahan seni yang mendalam.
Di balik setiap gerakan dan melodi, terdapat kehidupan manusia yang tercermin. Keberanian, kesedihan, kebahagiaan, dan perjuangan, semuanya diungkapkan melalui tarian ini.
Dengan demikian, Topeng Dermayon bukan hanya sebuah warisan budaya yang berharga dari Indramayu, tetapi juga sebuah penjelasan tentang kehidupan manusia itu sendiri.
Melalui gerakan-gerakan yang indah dan cerita yang mengharukan, Topeng Dermayon mengajak kita untuk merenungkan arti dari keberadaan kita di dunia ini.