10 Tanda Terlalu Banyak Konsumsi Gula, Sering Haus hingga Perubahaan Mood
Penting untuk memperhatikan batas maksimal konsumsi gula harian.
Penting untuk memperhatikan batas maksimal konsumsi gula harian.
10 Tanda Terlalu Banyak Konsumsi Gula, Sering Haus hingga Perubahaan Mood
Makanan manis memang selalu menggiurkan bagi banyak orang. Rasa manis yang khas dan memikat dari makanan seperti kue, permen, es krim, atau minuman bersoda seringkali menarik perhatian. Tak heran, jika banyak orang senang dengan makanan manis.
Namun, penting untuk diingat bahwa konsumsi makanan manis secara berlebihan dapat memiliki dampak negatif pada kesehatan. Terlalu banyak mengonsumsi gula dapat menyebabkan masalah obesitas, meningkatkan risiko penyakit diabetes, hingga penyakit jantung.
-
Kenapa terlalu banyak konsumsi gula bisa menyebabkan kenaikan berat badan dan obesitas? Gula menjadi salah satu penyebab utama terjadinya kenaikan berat badan dan obesitas. Diketahui bahwa minuman seperti soda, teh manis, sirup, dan berbagai makanan manis memiliki kandungan gula fruktosa yang menyebabkan tubuh cenderung lebih mudah mengalami lapar.
-
Kenapa kita harus kurangi konsumsi gula? Konsumsi gula berlebihan telah terbukti merugikan bagi kesehatan kita.
-
Apa efek yang bisa terjadi karena terlalu banyak mengonsumsi gula saat puasa? Terlalu banyak asupan gula memang bisa membuat perut terasa kenyang lebih cepat. Namun, jika tidak diimbangi dengan asupan nutrisi lain seperti protein dan serat, bisa bikin kamu jadi mudah merasa lapar.
-
Apa saja tanda-tanda yang ditunjukkan tubuh akibat konsumsi gula berlebihan? Dilansir dari Health 24, berikut sejumlah tanda yang bisa ditunjukkan oleh tubuh ketika kamu mengonsumsi terlalu banyak gula. Munculnya Masalah Kulit Konsumsi gula berlebih bisa menyebabkan ketidak seimbangan pada mikrobioma usus. Hal ini juga bisa menimbulkan masalah kesehatan kulit serta jerawat pada bagian wajah. Rasa Lemah, Lapar, dan Lelah Walau glukosa penting agar tubuh tetap bertenaga, gula darah yang tidak seimbang bisa menyebabkan naik turunnya energi secara drastis. Hal ini bisa membuatmu merasa menjadi sangat mengantuk setelah konsumsi tinggi gula. Setiap kali mengonsumsi gula, pankreas melepaskan insulin untuk membantu tubuh mengubah gula menjadi glukosa. Walau bisa memberi tambahan tenaga, namun ketika terdapat terlalu banyak gula, tingkat glukosa kita bisa menurun sehingga kita jadi lebih menginginkan banyak gula. Perut Kembung Namun ketika rasa kembung dan tak nyaman ini terjadi secara rutin, hal ini juga bisa disebabkan oleh kandungan gula berlebih. Gula memberi makan bakteri buruk di dalam perut sehingga menyebabkan produksi gas berlebih yang memicu kembung. Sulit Tidur Kebiasaan mengonsumsi makanan manis terutama di malam hari bisa jadi penyebabmu kesulitan tidur. Pasalnya, gula juga bisa memiliki dampak sama seperti kafein yaitu sebagai stimulan. Semakin banyak gula yang kamu konsumsi di siang hari juga bisa membuatmu kesulitan tertidur. Hal ini maah bisa membuatmu kelelahan esok harinya dan menginginkan lebih banyak gula. Siklus ini bakal terjadi terus menerus dan tentu saja merupakan hal yang tidak sehat. Munculnya Infeksi Jamur Ketika terjadi peningkatan gula di dalam tubuh, jamur di organ kewanitaan bisa tumbuh dengan sangat mudah. Hal ini bisa menyebabkan terjadinya kondisi gatal dan menusuk yang sangat mengganggu. Berbagai tanda tersebut bisa muncul akibat konsumsi gula secara berlebih yang kita lakukan.
-
Bagaimana cara untuk mengurangi konsumsi gula? Untuk mengurangi konsumsi gula, kita dapat menggantinya dengan alternatif yang lebih sehat seperti madu, stevia, atau buah-buahan segar. Selain itu, kita juga dapat memperhatikan label pada kemasan makanan dan minuman yang kita beli untuk memastikan jumlah gula yang dikonsumsi tidak berlebihan.
-
Apa saja tanda tersembunyi di tubuh ketika terlalu banyak mengonsumsi gorengan? Berikut sejumlah tanda tersembunyi yang tampak ketika Anda terlalu banyak mengonsumsi gorengan.
Bagi Anda yang gemar makan makanan manis, penting untuk memperhatikan tanda terlalu banyak konsumsi gula. Ketika tubuh sudah terlalu banyak mendapatkan asupan gula, biasanya terdapat berbagai tanda yang menunjukkan kondisi tersebut.
Dengan memperhatikan tanda terlalu banyak konsumsi gula, Anda bisa mengurangi kebiasaan makan makanan manis agar tidak memperparah kondisi. Berikut tanda terlalu banyak konsumsi gula, perlu diketahui.
Batas Maksimal Konsumsi Gula
Sebelum menyimak tanda terlalu banyak konsumsi gula, perlu dipahami batas maksimalnya.
Badan Kesehatan Dunia merekomendasikan batas maksimum konsumsi gula per hari adalah 25 gram atau sekitar 6 sendok teh. Untuk menjaga kesehatan, kebutuhan gula harian sebaiknya tidak melebihi dari rekomendasi ini. Konsumsi gula berlebihan dapat menyebabkan berbagai dampak negatif bagi kesehatan tubuh, termasuk meningkatkan risiko obesitas, diabetes tipe 2, dan penyakit jantung.Tanda Terlalu Banyak Konsumsi Gula
Berikutnya, akan dijelaskan berbagai tanda terlalu banyak konsumsi gula.
Konsumsi gula berlebihan dapat menyebabkan berbagai tanda dan gejala pada tubuh. Berbagai tanda terlalu banyak konsumsi gula yang bisa Anda perhatikan, sebagai berikut:
1. Kenaikan Berat Badan: Konsumsi gula yang berlebihan seringkali terkait dengan kenaikan berat badan, terutama jika gula dikonsumsi dalam bentuk makanan atau minuman berkalori tinggi.
2. Kelelahan dan Kelesuan: Meskipun gula dapat memberikan dorongan energi singkat, konsumsi berlebihan dapat menyebabkan fluktuasi kadar gula darah yang menyebabkan kelelahan dan kelesuan setelah efek sementara dari gula mereda.
3. Nafsu Makan yang Tidak Terkendali: Konsumsi gula berlebihan dapat memengaruhi regulasi hormon yang mengatur nafsu makan, menyebabkan Anda merasa lapar atau ingin makan secara berlebihan.
4. Peningkatan Kebutuhan Insulin: Konsumsi gula berlebihan dapat menyebabkan peningkatan kebutuhan insulin oleh tubuh untuk mengatur kadar gula darah. Hal ini dapat menyebabkan resistensi insulin dan meningkatkan risiko diabetes tipe 2.
5. Perubahan Mood: Beberapa orang mungkin mengalami perubahan mood seperti iritabilitas, kecemasan, atau depresi setelah mengonsumsi gula berlebihan.
6. Kerusakan Gigi: Gula berlebihan dapat merusak enamel gigi dan menyebabkan pembusukan gigi serta penyakit gusi.
7. Peningkatan Rasa Haus: Konsumsi gula dapat mengakibatkan dehidrasi, yang dapat meningkatkan rasa haus.
8. Masalah Kulit: Diet tinggi gula dapat menyebabkan peradangan dalam tubuh, yang dapat memperburuk kondisi kulit seperti jerawat, eksim, atau penuaan dini.
9. Peningkatan Risiko Penyakit Jantung: Konsumsi gula berlebihan dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke melalui peningkatan risiko faktor seperti obesitas, tekanan darah tinggi, dan kolesterol tinggi.
10. Gangguan Metabolisme: Konsumsi gula berlebihan dapat menyebabkan gangguan pada proses metabolisme tubuh, termasuk resistensi insulin, peningkatan lemak visceral, dan peningkatan risiko penyakit metabolik.
Cara Mengurangi Konsumsi Gula
Setelah mengetahui tanda terlalu banyak konsumsi gula, terakhir akan dijelaskan cara menguranginya:
1. Beralih ke Sumber Gula Alami: Gula alami dalam buah-buahan dan sayuran biasanya lebih baik daripada tambahan gula. Cobalah untuk mendapatkan rasa manis dari buah-buahan segar daripada makanan dan minuman yang diberi gula tambahan.
2. Membaca Label Nutrisi: Periksa label nutrisi untuk mengetahui berapa banyak gula tambahan yang terkandung dalam makanan dan minuman yang Anda konsumsi. Hindari produk yang mengandung gula tambahan dalam jumlah besar.
3. Mengurangi Minuman Bersoda dan Manis: Minuman bersoda dan minuman manis adalah salah satu sumber utama konsumsi gula tambahan. Menggantinya dengan air mineral, air putih, atau minuman rendah gula seperti teh hijau atau teh herbal dapat membantu mengurangi asupan gula Anda secara signifikan.
4. Menghindari Makanan dan Minuman Olahan: Makanan olahan sering kali mengandung jumlah gula tambahan yang tinggi. Cobalah untuk memasak makanan sendiri dari bahan-bahan segar untuk mengontrol asupan gula Anda.
5. Mengurangi Pemanis Buatan: Pemanis buatan seperti sukralosa, aspartam, dan sakarin juga sebaiknya dikurangi. Meskipun mereka tidak mengandung kalori, beberapa penelitian menunjukkan bahwa konsumsi pemanis buatan juga bisa berdampak negatif pada kesehatan.
6. Memilih Camilan yang Sehat: Hindari camilan yang mengandung gula tambahan dan pilih camilan yang lebih sehat seperti kacang-kacangan, buah-buahan segar, atau yogurt tanpa pemanis tambahan.
7. Menghindari Stres dan Kebosanan: Saat stres dan bosan, mungkin Anda merasa membutuhkan camilan untuk dikonsumsi, termasuk camilan manis. Cobalah untuk mengelola stres dan mencari kegiatan yang menyenangkan untuk mengurangi keinginan untuk makan makanan manis.
8. Perlahan-lahan Mengganti Kebiasaan: Mengurangi konsumsi gula bisa membutuhkan waktu dan kesabaran. Mulailah dengan mengurangi gula tambahan dari satu makanan atau minuman dalam satu waktu, dan secara bertahap tingkatkan usaha Anda.
9. Memperbanyak Serat: Serat dapat membantu menstabilkan kadar gula darah dan mengurangi keinginan untuk makan makanan manis. Pastikan untuk memasukkan banyak serat dalam diet Anda dari sumber-sumber seperti buah-buahan, sayuran, biji-bijian, dan kacang-kacangan.