Bangunan Bersejarah di Obyek Wisata Kaliurang Ini Terkenal Angker, Ini Kisah di Baliknya
Wisma Kaliurang merupakan salah satu bangunan bersejarah peninggalan kolonial. Sampai saat ini wisma itu masih digunakan untuk berbagai kegiatan umum
Pada zaman kolonial, Obyek Wisata Kaliurang merupakan tempat berlibur orang-orang Belanda. Mereka melepas penat dengan menghabiskan waktu menikmati keindahan alam di sana.
Untuk itulah mereka mendirikan banyak rumah-rumah penginapan yang didesain sedemikian rupa agar nyaman ditempati. Sampai saat ini, rumah-rumah tua peninggalan Belanda masih banyak dijumpai. Justru rumah-rumah tua itu disewakan untuk wisatawan yang ingin menghabiskan hari di sana.
-
Apa yang istimewa dari Hotel Kalitaman? Hotel itu juga menjadi yang paling mewah pada zamannya sehingga tak sembarang orang bisa masuk ke hotel tersebut.
-
Kenapa Hotel Kalitaman dibangun? Dilansir dari Nitroburner.nl, saat Pangeran Frederik menetap di Semarang selama perjalanannya ke Jawa, ia juga ingin melakukan perjalanan ke Salatiga. Namun kesulitannya adalah mencari akomodasi yang cocok untuk tamu kerajaan dan rombongan. Maka di Salatiga dibangunlah gedung hotel tersebut secara tergesa-gesa.
-
Kapan Hotel Kalitaman dibangun? Bangunan itu dibangun pada tahun 1837 untuk menyambut kedatangan Pangeran Williem Frederik Henderik, putra raja Williem II.
-
Kapan Hotel Cheribon didirikan? Tidak banyak sumber yang menjelaskan tentang hotel ini. Namun dari sejumlah catatan sejarah, bangunan ini didirikan pada awal 1900-an, di mana tata kota di sana sudah beranjak modern dari yang sebelumnya hanya memiliki arsitektur bergaya keraton.
-
Bagaimana KM Kelud disulap menjadi hotel terapung? Sebanyak 2.100 kursi nantinya akan diubah menjadi tempat tidur serta ketambahan kamar tidur sebanyak 500 unit. Dengan jumlah yang banyak, nantinya cukup digunakan sebagai tempat tinggal selama PON berlangsung.
-
Apa daya tarik utama Kali Talang bagi turis mancanegara? Salah satu daya tarik obyek wisata Kali Talang bagi wisatawan mancanegara adalah wahana olahraga ekstrem yang membuat mereka tertantang untuk merasakan sensasinya.
Salah satu rumah peninggalan Belanda yang hingga kini masih digunakan adalah Wisma Kaliurang. Dahulu, wisma ini merupakan sebuah hotel modern yang bernama Hotel Leh Meyer. Lalu seperti apa sejarah di balik berdirinya penginapan bersejarah ini? berikut selengkapnya:
Tuan Leh Meyer
Dikutip dari Jogjaprov.go.id, dahulu Wisma Kaliurang merupakan sebuah hotel modern bernama Hotel Leh Meyer. Pemiliknya, Tuan Leh Meyer tinggal di tempat itu hingga tahun 1940. Selama tinggal di wilayah tersebut, Tuan Leh Meyer berhasil memprakarsai hadirnya listrik dan pos. Pada masa penjajahan Jepang hotel tersebut terpaksa ditinggal oleh Leh Meyer.
Pada tahun 1948, wisma itu berganti nama menjadi Hotel Kaliurang. Hotel itu sempat digunakan sebagai salah satu tempat perundingan Komisi Tiga Negara (KTN). Pada tahun 1985, wisma itu dikelola oleh Pemerintah Kota Yogyakarta. Kini wisma itu diakuisisi oleh Bapak Samuel Sugito dan namanya diubah menjadi “Wisma Kaliurang”.
Bangunan di Wisma Kaliurang
Dikutip dari kanal YouTube Tombo Kangen Channel, Wisma Kaliurang terdiri dari enam bangunan yaitu dua bangunan lama dan empat bangunan baru. Tembok utama pada bangunan lamanya masih dihiasi oleh kayu-kayu jati yang kokoh.
Wisma Kaliurang juga memiliki bangunan asrama. Di sana ada tujuh buah kamar untuk para tamu yang menginap. Lantai bangunan asrama itu masih asli peninggalan Belanda. Asrama itu memiliki kamar mandi luar yang bak airnya berupa bathub.
- Melihat Bangunan Tua di Kampung Melayu Semarang, Dulu Jadi Pusat Perniagaan
- Mengintip Arsitektur Megah Klenteng Sian Djin Ku Poh di Karawang, Dibangun Tahun 1770
- Menilik Sejarah Gedung Balai Kota Padang, Bangunan Klasik yang Kental dengan Budaya Kolonial
- Mengenal Kampung Heritage Sukadiri di Serang, Napak Tilas Jejak Pemerintahan Keraton Surosoan di Abad ke-17
Di bagian belakang asrama terdapat sebuah selasar yang luas. Dulunya di halaman itu terdapat kolam renang dan lapangan tenis. Sayangnya keberadaan fasilitas itu kini telah hilang tanpa jejak.
Terkenal Angker
Hingga kini Wisma Kaliurang masih sering digunakan untuk berbagai kegiatan. Namun ada pantangan bagi siapapun yang ingin menginap di sana. Pengelola Wisma Kaliurang, Bapak Agus, mengatakan bahwa siapapun yang menginap di tempat itu dilarang membuat kegaduhan di atas jam 12 malam. Lewat jam segitu, penunggu tempat itu akan terganggu dan merasuki tubuh seseorang yang melakukan hal tersebut.
Namun apabila orang yang kerasukan itu keluar dari area wisma, ia akan tersadar kembali. Karena penunggunya tidak mau pergi dari area Wisma Kaliurang itu. Pak Agus mengatakan, penunggu wisma itu bukanlah sosok noni atau meneer Belanda, melainkan para penjaga Gunung Merapi.