Fakta Menarik Baby Volcano di Grobogan, "Sang Adik" Bledug Kuwu yang Menyemburkan Lumpur Akibat Gempa Tuban
Semburan lumpur di Baby Volcano merupakan fenomena alam yang telah terjadi sejak zaman dulu.
Semburan lumpur di Baby Volcano merupakan fenomena alam yang telah terjadi sejak zaman dulu.
Fakta Menarik Baby Volcano di Grobogan, "Sang Adik" Bledug Kuwu yang Menyemburkan Lumpur Akibat Gempa Tuban
Baby Volcano atau lebih dikenal warga dengan sebutan Bledug Cangkring menyemburkan lumpur pada Jumat (22/3) sore. Semburan itu terjadi selama kurang lebih 1 jam mulai pukul 16.00 WIB.
Menurut Bhabinkamtibmas Polsek Kradenan Polres Grobogan, Bripka C. Niam, semburan Baby Volcano tersebut berbeda dengan yang pernah terjadi sebelumnya.
-
Apa yang dimaksud dengan "Bebek Oblok"? Menurut sejarahnya, kata ini muncul dari proses memasak daging unggas yang diungkep dengan bumbu rempah. Kuliner khas Jakarta yang satu ini agaknya cukup terlupakan di kalangan masyarakat sekarang. Padahal cita rasanya lezat, dengan bumbu rempah yang melimpah.
-
Bagaimana Bledug Anak Kesongo meletus? Salahudin mengungkapkan, di bagian lapisan tanah terdalam dari Bledug Anak Kesongo, terdapat sebuah sesar yang mendorong lapisan tanah di atasnya untuk bergerak ke atas. Pada titik tertentu, tekanan dari perut bumi keluar ke permukaan tanah sehingga terjadilah letusan atau luapan lumpur yang keluar dari puncak Bledug Anak Kesongo.
-
Di mana Todung Sutan Gunung Mulia lahir? Keluarga Kristen Satu-Satunya Gunung Mulia lahir di Kota Padang Sidempuan, Angkola, Tapanuli pada tanggal 21 Januari 1896.
-
Apa pengertian anak sulung? Anak sulung adalah istilah yang digunakan untuk menyebut anak yang lahir pertama atau yang tertua dalam suatu keluarga.
-
Kenapa Gunung Vesuvius meletus? Pada tanggal 24 Agustus 79 Masehi, Gunung Vesuvius meletus, menyemburkan lebih dari 4,8 kilometer kubik puing-puing hingga 32,1 kilometer di udara.
-
Kapan Gunung Semeru erupsi? "Terjadi erupsi Gunung Semeru pada hari Senin, 6 Mei 2024 pukul 05.43 WIB dengan tinggi kolom letusan teramati sekitar 700 meter di atas puncak atau sekitar 4.376 mdpl," kata Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru Mukdas Sofian, Senin (6/5).
Mengutip Liputan6.com, semburan lumpur itu terjadi usai terjadi gempa susulan di perairan Tuban Laut Jawa.
Diketahui bahwa semburan lumpur di Baby Volcano merupakan fenomena alam yang telah terjadi sejak zaman dulu.
Membesarnya semburan lumpur tersebut berimbas dengan makin banyaknya lumpur yang masuk ke persawahan warga.
Letupan lumpur di Baby Volcano pernah terjadi pada 23 Februari 2022 lalu. Waktu itu suara gemuruh disertai arus lumpur terjadi di Baby Volcano. Derasnya arus lumpur membuat tanggul pembatas obyek wisata dengan sawah jebol. Akibatnya luapan lumpur meluber ke persawahan.
Saat kondisi normal, tempat wisata itu menyuguhkan letupan-letupan lumpur dengan intensitas rendah. Letupan-letupan itu justru menjadi daya tarik bagi pengunjung.
Adik dari Bledug Kuwu
Lokasi Baby Volcano tidak jauh dari Bledug Kuwu, yaitu hanya sekitar 2 kilometer di sebelah barat Bledug Kuwu, tepatnya di Desa Grabagan, Kecamatan Kradenan, Kabupaten Grobogan. Secara umum, kedua fenomena alam itu berasal dari jenis yang sama. Hanya saja letupan lumpur di Bledug Kuwu lebih besar.
Mengutip YouTube Sabda Semesta, Baby Volcano juga disebut adik dari Bledug Kuwu. Luas tempat itu mencapai 1 hektare.
Letupan lumpur di Baby Volcano ini memiliki intensitas kecil, tak hanya mengandung gas, namun juga air garam. Oleh warga sekitar kandungan air garam itu dimanfaatkan untuk membuat garam.
- Fakta di Balik Viral Video Pendaki Gunung Dukono Lari Berhamburan saat Erupsi: Tak Ada Izin, Mendaki Diam-Diam
- Sempat Bikin Heboh Warga Grobogan, Ini Fakta Fenomena Kemunculan "Gunung Api" di tengah Sawah Bledug Kramesan
- Alami Erupsi, Ini 5 Fakta Gunung Ili Lewotolok yang Kawahnya Berbentuk Bulan Sabit
- Melihat Lebih Dekat Fenomena Gugurnya Lava Pijar Merapi, Bikin Merinding
Pertanda Buruk
Mengutip Instagram @beatradiobali, Kepala Desa Grabagan, Eko Setyawan mengatakan, fenomena muntahan lumpur pernah muncul saat terjadi gempa bumi di daerah lain.
Pada saat gempa Jogja Mei 2006 misalnya, Baby Volcano bergejolak dengan mengeluarkan semburan lumpur yang sangat deras dan berlangsung lama.
Tokoh masyarakat Desa Grabagan, Budi Aji (55), mengatakan bahwa fenomena semburan lumpur tersebut sangat jarang terjadi.
Menurut keyakinan warga sekitar, jika semburan lumpur di Bledug Cangkring atau Baby Volcano terjadi, maka akan diikuti sebuah bencana buruk di Indonesia.