Fakta Menarik Candi Ngempon di Semarang, Dulunya Diduga Menjadi Tempat Penggemblengan Para Calon Empu
Pada awal masa penemuannya, warga mengira ada emas di dalam batu-batu candi itu.
Pada awal masa penemuannya, warga mengira ada emas di dalam batu-batu candi itu.
Fakta Menarik Candi Ngempon di Semarang, Dulunya Diduga Menjadi Tempat Penggemblengan Para Calon Empu
Candi Ngempon merupakan salah satu candi Hindu yang berada di Kelurahan Ngempon, Kecamatan Bergas, Kabupaten Semarang.
Kompleks Candi Ngempon terdiri dari sembilan candi, tetapi hanya empat candi saja yang telah direkronstruksi atau dibangun. Sepintas candi-candi tersebut tampak sama, tetapi ada satu candi yang ukurannya lebih besar.
-
Bagaimana Candi Gebang ditemukan? Candi ini pertama kali ditemukan oleh penduduk lokal pada bulan November 1936. Waktu itu yang ditemukan adalah arca Ganesha.
-
Siapa yang merawat Candi Pandegong? Candi ini dipelihara seorang diri oleh salah satu warga setempat
-
Apa yang istimewa dari Candi Pandegong? Candi yang baru ditemukan pada masa pandemi ini ternyata berusia lebih tua dari Kerajaan Majapahit.
-
Apa yang digambarkan Candi Tingkip? Orang zaman dahulu menganggap jika Candi Tingkip ini digambarkan sebagai replika Gunung Meru. Kemudian, di sekeliling candi terdapat aliran sungai yang disimbolkan sebagai sebuah samudra yang memutarinya.
-
Siapa yang menemukan Candi Rimbi? Runtuhan Candi Rimbi ditemukan oleh Alfred Wallace yang melewati tempat itu saat mengoleksi tanaman di Wonosalam sekitar akhir abad 19.
-
Apa yang istimewa dari Candi Gedong Songo? Tidak hanya menyediakan wisata bersejarah berupa kompleks wisata candi, terdapat juga pemandian air panas dengan mata air murni di sekitarnya.
Mengutip Wikipedia, dulunya Candi Ngempon digunakan sebagai tempat penggemblengan para kasta Brahmana yang akan dididik menjadi empu, baik di bidang olah kanuragan, sastra budaya, maupun kerohanian.
Menurut sejarahnya, candi ini ditemukan pertama kali pada tahun 1952 oleh seorang petani bernama Kasri.
Saat itu ia sedang mencangkul sawah bersama kakeknya. Pada awalnya, hanya ditemukan batu andesit polos berukuran 40 meter persegi. Tetapi setelah mencangkul ditemukan lebih banyak lagi.
Saat itu juga ditemukan 10 buah patung di antaranya Durga, Ganesha, Kinara Kinari, dan Nandi. Arca-arca tersebut berukuran satu meteran dan kini tersimpan aman di Museum Ranggawarsita, Semarang.
(Foto: Wikipedia)
Dalam rentan waktu antara tahun 1952 hingga tahun 2006, banyak ditemukan kerusakan dari antefik candi baik dari faktor alam dan manusia.
Hal ini dikarenakan minimnya pendidikan bagi masyarakat saat itu serta kurangnya kesadaran dari mereka untuk melestarikan benda cagar budaya.
“Mereka berpikir bahwa di dalam batu itu ada emasnya. Makanya mereka merusak batu-batu itu demi mencari emas,” kata Pariyanto selaku penjaga situs Candi Ngempon, dikutip dari kanal YouTube Tri Anaera Vloger pada Senin (5/2).
- 6 Fakta Candi Prambanan yang Jarang Diketahui, Punya Nama Asli yang Berbeda
- Awalnya Berupa Semak Belukar, Ini Kisah Penemuan Candi Mendut saat Zaman Penjajahan Belanda
- Fakta Menarik Candi Gana di Klaten, Letaknya Tersembunyi di Antara Rumah Penduduk
- Dulunya Ditemukan oleh Petani, Ini Fakta Menarik Seputar Candi Sambisari di Sleman
Hingga kini, proses ekskavasi di sekitar Candi Ngempon terus dilakukan. Bahkan masih banyak temuan-temuan benda peninggalan Hindu-Budha di sekitar candi, salah satunya adalah sumber air panas Derekan.
Selain itu sering dilaporkan juga penemuan struktur candi di sekitar bangunan Candi Ngempon.
Salah satunya ditemukan di halaman rumah seorang warga bernama Miftahudin. Ia tidak mempermasalahkan bila tim BPCB Jawa Tengah melakukan penggalian terhadap lahannya.