Jadi Langganan Banjir, Mahasiswa ISI Solo Adakan Kegiatan Ini untuk Warga Desa di Sukoharjo
Kegiatan itu diharapkan bisa menjadi pilot project dalam mitigasi bencana warga Sukoharjo.
Kegiatan itu diharapkan bisa menjadi pilot project dalam mitigasi bencana warga Sukoharjo.
Jadi Langganan Banjir, Mahasiswa ISI Solo Adakan Kegiatan Ini untuk Warga Desa di Sukoharjo
Dukuh Nusupan yang berada di Desa Kadokan, Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo, merupakan daerah rawan banjir. Dukuh itu diapit dua sungai, yaitu Kali Premulung dan Kali Bengawan Solo.
Lokasi geografis itulah yang membuat Dusun Nusupan rentan terendam banjir.
Setiap tahunnya, kampung yang memiliki 40 KK itu menjadi langganan banjir. Hal ini membuat warga di sana sudah terbiasa dengan banjir.
-
Kapan mitigasi bencana diperlukan? Salah satu aspek utama dari mitigasi bencana adalah identifikasi risiko dan kerentanannya.
-
Apa tujuan utama dari mitigasi bencana? Tujuan mitigasi bencana adalah untuk mengurangi dampak buruk dari bencana alam atau bencana yang diakibatkan oleh aktivitas manusia.
-
Dimana mitigasi bencana bisa diterapkan? Dengan mengintegrasikan aspek mitigasi dalam perencanaan dan pengembangan wilayah, kita dapat menciptakan lingkungan yang lebih aman dan berkelanjutan.
-
Kenapa mitigasi bencana penting? Mitigasi bencana memainkan peran penting dalam melindungi kehidupan manusia, harta benda, dan lingkungan dari dampak merugikan bencana alam atau bencana yang diakibatkan oleh aktivitas manusia.
-
Gimana cara mitigasi bencana melindungi investasi dan sumber daya manusia? Pentingnya mitigasi terletak pada upaya membangun ketahanan masyarakat dan infrastruktur terhadap ancaman bencana. Melalui konsep ini, mitigasi berfungsi sebagai investasi jangka panjang untuk melindungi investasi dan sumber daya manusia.
-
Bagaimana cara sopir Kolmini menghindari kemacetan di jalur Sukabumi-Bogor? Dengan insting yang kuat, mereka langsung mencari jalur alternatif untuk menghindari hambatan macet. Alhasil jarak tempuh pun bisa dipangkas, dan membantu para penumpang yang mengejar waktu.
“Namun penguatan pengetahuan dan kesadaran tentang mitigasi banjir sangat diperlukan, mengingat pentingnya antisipasi keselamatan dan kesehatan warga terdampak, yang bagi sebagian warga merasa sudah terbiasa namun sebenarnya koordinasi belum terpetakan dengan rapi,”
kata Pak Ariyanto, perwakilan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sukoharjo, terkait kesadaran warga Dukuh Nusupan terhadap mitigasi banjir.
Terkait kondisi itu, tim mahasiswa PPK Ormawa ISI Surakarta Program Studi Desain Interior mengadakan sosialisasi edukatif kepada warga Dukuh Nusupan yang bekerja sama dengan BPBD Sukoharjo.
Acara itu diadakan pada Minggu, 27 Agustus 2023 pukul 10.00 dan diikuti 30 masyarakat usia produktif terdampak banjir.
Sehari sebelumnya, mereka lebih dulu melaksanakan edukasi tanggap banjir untuk anak-anak.
Berdasarkan rilis dari pihak terkait, kegiatan itu merupakan salah satu dari rangkaian program kerja penguatan edukasi dan mitigasi yang dilaksanakan oleh tim mahasiswa dari Himpunan Mahasiswa Desain Interior (Himadiska) Fakultas Seni Rupa dan Desain ISI Surakarta dalam skema PPK Ormawa.
Program tersebut diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi melalui Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi. Harapannya program tersebut bisa memberi kesempatan pada para mahasiswa untuk mengabdi dan mendukung pemberdayaan masyarakat Indonesia.
Anisah Rahmawati, salah seorang anggota tim mahasiswa, mengatakan bahwa kegiatan itu merupakan wujud dari aksi penting sebagai pengingat dan pembangkit kesadaran akan pentingnya antisipasi dan mitigasi. Acara itupun mendapat dukungan dari Kampus ISI.
“Ke depan program ini bisa menjadi inspirasi awal perbaikan ekonomi. Akan sangat membantu jika di masa depan menjadi spot wisata sepanjang sungai dengan menambah perahu beberapa unit,” kata Kepala Biro Akademik Kemahasiswaan dan Perencanaan ISI Surakarta, Wiwik Setyowati.
- Proyek PLTA Kayan Bakal Geser 2 Desa Suku Dayak, Bagaimana Nasib Warganya?
- Ditinggal Gibran Maju Cawapres, Ini Proyek yang Belum Kelar di Solo
- Solo Disebut 'Kebanjiran' Proyek Nasional Sejak Dipimpin Gibran, Begini Tanggapan Menteri Basuki
- Anies Heran Sering Ditanya Proyek IKN: Apa Ada Masalah ya Sebetulnya?
Sementara itu, Pak Ariyanto optimis bahwa program tersebut bisa menjadi pilot project program tangguh bencana lainnya di Sukoharjo.
“Kebencanaan merupakan tanggung jawab bersama. Diharapkan yang terlibat adalah semua warga, bukan hanya pemuda. Saya salut dengan adik-adik mahasiswa dan karang taruna yang sudah memikirkan desa dengan program ini,” kata Pak Ariyanto.