Melihat Kerajinan Kulit dan Ecoprint di Kabupaten Bantul, Sempat Alami Masa Sulit di Masa Pandemi
Bantul merupakan wilayah kabupaten di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta yang kaya potensi di sektor industri kerajinan tangan.
Bantul merupakan wilayah kabupaten di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta yang kaya potensi di sektor industri kerajinan tangan.
Melihat Kerajinan Kulit dan Ecoprint di Kabupaten Bantul, Sempat Alami Masa Sulit di Masa Pandemi
Bantul merupakan wilayah kabupaten di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta yang kaya potensi di sektor industri kerajinan tangan. Beberapa kerajinan tangan yang dijumpai di Bantul adalah kerajinan kulit dan ecoprint.
-
Di mana sentra kerajinan wayang kulit di Kabupaten Bantul berada? Di Kabupaten Bantul, terdapat sentra kerajinan wayang kulit, tepatnya di Desa Wukirsari, Kapanewon Imogiri.
-
Di mana gempa Bantul berpusat? Gempa bumi yang berpusat di Kabupaten Bantul menjadi sebuah alarm pengingat tentang keberadaan zona subduksi yang masih aktif di wilayah selatan Pulau Jawa.
-
Kapan gempa Bantul terjadi? Pada Jumat (30/6) malam pukul 19.57, wilayah Bantul dan sekitarnya diguncang gempa dengan magnitudo M 6,4.
-
Apa yang ditemukan oleh tim eskavasi di Situs Keputren, Bantul? Pada Selasa (7/9), Tim eskavasi Dinas Kebudayaan Daerah Istimewa Yogyakarta menemukan sebuah artefak fragmen gerabah di Situs Keputren, Kawasan Cagar Budaya (KCB) Kerto-Pleret, Bantul. Artefak itu diduga merupakan wadah air era Kerajaan Majapahit.
-
Apa dampak yang ditimbulkan gempa Bantul? Gempa M 6,4 Bantul berdampak pada sejumlah kerusakan. Fakta di Balik Gempa M 6,4 yang Guncang Bantul, Alarm Megathrust?
-
Di mana situs Banten Girang berada? Lalu, ada juga situs Banten Girang yang berbentuk gua dan merupakan peninggalan Kerajaan Sunda saat masih menguasai Banten, sebelum berdirinya Kesultanan Surosowan tahun 932 dan 1030 masehi.
Isrohadi, salah seorang pengrajin kerajinan kulit di Manding, Bantul, sehari-hari memproduksi tas kulit di rumahnya. Ia memasarkan produknya ke berbagai kota seperti Bali, Jakarta, dan kota-kota lain di seluruh Indonesia. Bahan baku kulit untuk membuat kerajinan itu juga mudah diperoleh karena tak perlu memesan dari daerah luar.
Isrohadi mengaku setiap bulan bisa memproduksi tas hingga 100 buah. Selama periode yang sama, ia bisa memperoleh keuntungan rata-rata sebesar Rp2-3 juta.
Pengrajin kulit lainnya, Yanto, menjelaskan tahap-tahap pembuatan kerajinan tersebut. Pertama, pengrajin harus mengetahui dulu model tas yang diinginkan pemesan.
Setelah itu, bahan-bahan baru disiapkan. Setelah bahan siap, pengrajin kemudian membuat pola melalui kertas karton.
Setelah pola jadi, bahan berupa kulit sapi yang telah disiapkan kemudian digambar di tempat kulit. Setelah pola digambar di tempat kulit, kulit kemudian dipotong, lalu barulah kulit disambung-sambung untuk membentuk pola yang diinginkan.
“Sebelum menyambung bahan-bahan itu kita oleskan lem. Jenis ada lem ada bermacam-macam,” kata Yanto dikutip dari kanal YouTube Bantul TV.
Selain kerajinan kulit, di Bantul juga ada kerajinan batik ecoprint. Erna Herawati, pengusaha kerajinan itu, mengatakan bahwa ia mengalami masa-masa sulit waktu masa pandemi COVID-19.
“Itu penjualan hampir nol. Padahal kita kebutuhan tetap ada,” kata Erna dikutip dari kanal YouTube Bantul TV.
- Melihat Gurita Bisnis Sritex, Raksasa Tekstil pada Zamannya yang Terlilit Utang Rp25 Triliun
- PDIP Jatim Beri Perhatian Agar Industri Kerajinan Kulit Sidoarjo Tidak Redup
- Industri Tekstil Dalam Negeri Bisa Bernapas Lega karena Aturan Ini
- Melihat Sentra Kerajinan Batik Kayu di Bantul, Hasil Kombinasi Dua Wujud Karya Seni yang Jadi Denyut Nadi Ekonomi Masyarakat Desa
Walau begitu usahanya perlahan-lahan pulih. Kini produknya kembali dilirik pasar. Bahan kain yang paling laku di tempat usahanya adalah katun primisima, yang biasanya digunakan untuk membuat seragam.