Mencicipi Lontong Tuyuhan, Kuliner Khas Rembang Simpan Makna Filosofis
Kuliner legendaris Rembang ini ternyata juga digemari Ganjar Pranowo
Kuliner legendaris Rembang ini ternyata juga digemari Ganjar Pranowo.
Mencicipi Lontong Tuyuhan, Kuliner Khas Rembang Simpan Makna Filosofis
Lontong Tuyuhan merupakan kuliner khas warga Desa Tuyuhan, Pancur, Rembang. Kuliner ini merupakan perpaduan antara lontong, potongan ayam, dan kuah kental kuning yang pedas.
-
Kenapa Campur Lorjuk menjadi kuliner khas Pamekasan? Menu ini menjadi santapan otentik ala warga pulau garam, yang sayang untuk dilewatkan.
-
Kenapa sentra kuliner PKL Sultan Agung ramai? Diakui para pedagang, lokasi berjualan setelah ditata menjadi lebih rapi dan nyaman, ini tentu mengundang banyak pembeli.
-
Apa kuliner khas dari Kuningan yang terkenal dengan teksturnya yang renyah di luar dan lembut di dalam? Makanan ini merupakan tahu goreng dengan tekstur yang krispi di kulit luar, dan lembut di bagian dalam. Makan tahu ini tak cukup satu atau dua potong. Dijamin bisa berkali-kali menyantap, terutama jika dibarengi dengan cabai rawit atau sambal kecap yang pedas.
-
Kenapa kuliner Bogor patut dicoba? Sebab, cita rasa makanan yang ditawarkan di Kota Bogor pasti nggak akan mengecewakan lidahmu.Dari yang rasanya pedas, manis, gurih, hingga kuliner yang anti mainstream dapat kamu temui dengan mudah di Kota Bogor. Tetapi, apabila kamu bingung harus mencicipi mulai dari mana dulu, mungkin rekomendasi kuliner satu ini akan dapat membantu kamu. Yuk, intip apa saja makanan enak di Bogor yang wajib dicoba!
-
Kapan sentra kuliner PKL Sultan Agung buka? Saat ini, kawasan itu telah ditata oleh pemkot sehingga lebih rapi dan nyaman, dengan jam buka mulai pukul 07.00-17.00 WIB.
-
Apa itu Kerang Rendang? Kerang Rendang tak kalah lezat dengan rendang daging yang sudah terkenal selama ini. Simak kelezatan Kerang Rendang yang dirangkum merdeka.com dari beberapa sumber berikut ini.
Dikutip dari Tuyuhan-rembang.desa.id, asal muasal kuliner ini tak lepas dari Eyang Jumali yang berdakwah agama Islam di Desa Tuyuhan. Pada zaman dulu, Tuyuhan masuk bagian dari daerah Lasem.
Keunikan dari Lontong Tuyuhan adalah bentuknya yang segitiga. Seperti diketahui Lontong yang dibuat dari bahan dasar beras pada umumnya dan dibungkus dengan daun pisang.
Bentuk segitiga pada Lontong Tuyuhan bukan semata-mata hanya hasil kreativitas orang-orang yang membuat lontong tersebut. Bentuk segitiga memiliki makna yang mendalam dengan tiga sudut runcing yang artinya tiga tujuan cinta yakni; cinta kepada Tuhan, cinta kepada alam, dan cinta kepada sesama makhluk hidup.
Lontong Tuyuhan menjadi salah satu menu favorit untuk sarapan dan makan siang masyarakat sekitar. Racikan lontong dengan ayam yang diguyur santan pedas gurih itu juga mampu menarik perhatian warga luar Rembang.
Bedanya Lontong Tuyuhan kuahnya tidak terlalu kental namun tidak juga encer. Ditambah aroma ketumbar dan rasa pedas dari cabai yang dihaluskan bersama bumbu.
Dilansir dari Kemkes.go.id, di balik kelezatannya, kuliner Lontong Tuyuhan mengandung sejumlah gizi, terutama pada daging ayamnya. Selain itu rasa pedas dari kuah Lontong Tuyuhan juga bisa menghangatkan badan.
- Kriuk Gurihnya Kerupuk Jangek, Olahan Kulit Sapi Legendaris dari Minangkabau
- Mencicipi Kuliner Lontong Kari Kebon Karet yang Legendaris di Bandung, Jadi Langganan Para Pejabat
- Mencicipi Lontong Opor Pak Pangat, Kuliner Legendaris Khas Blora dengan Cita Rasa Pedas
- Mencicipi Soto Girin, Kuliner Legendaris Khas Sragen Eksis Sejak 1953
Lontong Tuyuhan ternyata menjadi salah satu kuliner yang digemari Gubernur Jateng Ganjar Pranowo.
Pada 6 Februari 2022 silam, ia mengunggah video sedang menikmati Lontong Tuyuhan melalui akun YouTube-nya.
Salah satu warung Lontong Tuyuhan legendaris di Rembang adalah milik Jeng Rahayu. Dalam sehari, ia bisa menghabiskan 10 ekor ayam untuk bahan baku lontongnya. Rata-rata dalam sehari ia menjual 120 piring dengan keuntungan bersih mencapai Rp500 ribu rupiah per hari.