Mencicipi Wedang Dongo Khas Solo, Dulunya Minuman Khusus Keluarga Kerajaan
Wedang Dongo adalah minuman tradisional yang mudah dijumpai di Kota Solo
Wedang Dongo adalah minuman tradisional yang mudah dijumpai di Kota Solo
Mencicipi Wedang Dongo Khas Solo, Dulunya Minuman Khusus Keluarga Kerajaan
Wedang Dongo adalah salah satu minuman tradisional khas Kota Solo. Sekilas minuman ini mirip dengan Wedang Ronde. Dilansir dari website Indonesiakaya.com, perbedaan antara kedua minuman itu adalah ukuran dan jumlah ronde yang disajikan.
-
Apa yang dimaksud dengan Didong? Didong merupakan pengertian dari kata "Denang" atau "Donang" yang artinya sebuah nyanyian sambil bekerja atau untuk menghibur hati dengan sebuah bunyi-bunyian.
-
Apa itu dorokdok? Mungkin dorokdok masih asing di telinga banyak orang. Panganan ini memiliki rasa yang tak kalah lezat. Dorokdok merupakan kerupuk renyah berbahan kulit kerbau yang punya rasa gurih serta sedikit pedas.
-
Kenapa warga Bogor menggelar Pawai Dongdang? Salah satu kegiatan yang dilakukan Balad Erick Thohir tersebut adalah Pawai Dongdang yang digelar di Kampung Garisul, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, sebagai bentuk syukur atas nikmat kemerdekaan.
-
Apa itu dongkrek? Dongkrek adalah seni pertunjukan rakyat yang hidup dan berkembang di Kota Madiun. Pada awalnya, dongkrek digunakan sebagai ritual untuk mengusir pagebluk di Desa Mejayan.
-
Mengapa dorokdok disebut dorokdok? Terkait asal usul nama dorokdok, menurut pembuatnya ini berasal dari bunyi dorokdok-dorokdok-dorokdok saat digigit. Ini karena tekstur kerupuk yang mengembang, dengan menyisakan ruang yang saat hancur digigit memunculkan suara demikian.
-
Kapan Doni Monardo meninggal? Doni Monardo meninggal pada Minggu, (3/12) pukul 17.35 WIB.
Ronde adalah campuran tepung beras dan gula merah yang kemudian dibentuk bulat-bulat. Di dalam minuman itu terdapat kacang tanah yang sudah dihancurkan.
Ronde pada wedang ronde ukurannya lebih besar dan jumlahnya lebih sedikit dari yang terdapat di Wedang Dongo.
Pada zaman dahulu, Wedang Dongo adalah minuman khusus kerajaan. Seiring berjalannya waktu, minuman ini menjadi salah satu sajian yang dapat dinikmati masyarakat luas.
Warga Solo biasanya menyeruput minuman ini saat malam hari. Minuman ini juga biasa disajikan pada upacara keagamaan.
Ada dua bahan utama dalam Wedang Dongo, yaitu air dan ronde. Air jahe dibuat dengan merebus jahe yang sudah dipukul-pukul bersama gula jawa dan daun serai. Perebusan itu dilakukan hingga air mendidih.
Foto: Surakarta.go.id
Saat disajikan, kedua bahan itu ditambahkan dengan bahan-bahan lain sebagai penambah kenikmatan rasa.
Bahan-bahan tersebut antara lain kolang-kaling serta kacang tanah.
Satu bahan yang tidak ditemukan di Wedang Dongo tapi sering dijumpai di Wedang Ronde adalah irisan roti tawar.
Dilansir dari Indonesiakaya.com, Wedang Dongo biasanya disajikan pada sebuah mangkuk kecil. Harga satu porsi Wedang Dongo adalah antara Rp2.500 sampai Rp5.000.
Foto: Indonesiakaya.com
- Mencicipi Umbut Rotan, Makanan Tradisional Warisan Nenek Moyang Suku Dayak Kalimantan
- Mencicipi Burayot, Kudapan Tradisional Khas Garut yang Terbuat dari Tepung Beras
- Mencicipi Sosis Solo Mbah Bedug, Kuliner Unik Khas Boyolali yang Namanya Diberikan oleh Raja Keraton Surakarta
- Mencicipi Dangke, Keju Unik Terbuat dari Susu Kerbau Khas Enrekang Sulawesi Selatan
Kini Wedang Dongo masih menjadi salah satu minuman tradisional yang banyak digandrungi masyarakat lokal maupun wisatawan
Foto: Indonesiakaya.com
Hingga akhirnya, warung-warung yang menjual Wedang Rondo menjamur. Salah satu Wedang Dongo legendaris ialah Wedang Dongo Pak Untung yang buka sejak 1991. Warung ini berada di Jl. Gotong Royong 107 Kampung 1000 Jebres Solo. Satu porsi hidangan Wedang Dongo dihargai Rp12.000
(Foto: IG @bukumenudisolo)