Mengenal Tradisi Maleman, Cara Masyarakat Jawa Hidupkan Malam Lailatul Qodar
Maleman merupakan tradisi membagikan nasi kotak maupun dengan tempat lain kepada tetangga maupun saudara
Maleman merupakan tradisi membagikan nasi kotak maupun dengan tempat lain kepada tetangga maupun saudara
Mengenal Tradisi Maleman, Cara Masyarakat Jawa Hidupkan Malam Lailatul Qodar
Di Desa Kajar, Kecamatan Trangkil, Kabupaten Pati, ada tradisi unik yang dilakukan masyarakat menjelang datangnya Hari Raya Idul Fitri. Tradisi itu dikenal dengan nama “Maleman”.
-
Apa saja yang dilakukan di tradisi Turun Mandi? Secara umum, tradisi ini merupakan bentuk kegembiraan orang tua yang anaknya akan disunat, sehingga diramaikan dengan berbagai kegiatan budaya seperti arak-arakan singa, rampak kendang Sunda dan iringan musik tradisioanl lainnya.
-
Kapan Tradisi Mantu Kucing dimulai? Tradisi Mantu Kucing dilakukan oleh masyarakat di Dusun Njati, Pacitan, Jawa Timur sejak 1960-an.
-
Apa yang dilakukan dalam tradisi Mandi Kasai? Tradisi Mandi Kasai ini sudah ada sejak abad ke-14 tepatnya sebelum kekuasaan Kesultanan Palembang.
-
Apa yang dilakukan dalam tradisi Manten Sapi? Salah satu tradisi unik waktu perayaan Iduladha adalah manten sapi. Tradisi ini dilakukan masyarakat Pasuruan Jawa Timur sebagai bentuk rasa syukur dan penghormatan pada hewan kurban yang akan disembelih. Sesuai namanya, sapi yang akan dikurbankan didandani secantik mungkin seperti pengantin. Sapi-sapi tersebut akan diberi kalung bunga tujuh rupa, lalu dibalut dengan kain kafan, serban, dan sajadah.
-
Di mana tradisi mamanukan populer? Mengutip laman Napak Jagat Pasundan, tradisi mamanukan diketahui populer di wilayah sepanjang jalur pantura, mulai dari Cirebon, Indramayu, Subang sampai Kabupaten Karawang.
-
Apa itu Tradisi Nyeraye? Tradisi Nyeraye adalah bentuk kerjasama yang dilakukan masyarakat setempat ketika mengadakan sebuah hajatan oleh masyarakat lainnya.
Dilansir dari Alif.id, Maleman merupakan tradisi membagikan nasi kotak maupun dengan tempat lain kepada tetangga maupun saudara. Pembagian nasi ini merupakan wujud lain dari bentuk saling bersedekah antara satu dengan yang lain.
Biasanya acara Maleman dilakukan masyarakat muslim pada saat malam ganjil di sepuluh hari terakhir bulan Ramadan. Hal itu bertujuan agar mereka bisa mendapatkan berkah Lailatul Qodar.
Sumiyati, salah seorang warga Desa Kajar mengatakan, nasi kotak yang dibagikan pada saat Maleman berisi nasi putih, ayam bumbu bali, mi bihun, dan sambal goreng kentang.
Menu tersebut biasanya dimasak sendiri. Namun tak jarang pula yang memesannya di katering atau online.
Ia menambahkan tradisi Maleman yang dilakukannya merupakan wujud rasa syukur kepada Allah SWT atas rejeki dan kesehatan yang telah diterima karena bisa bertemu lagi dengan bulan puasa tahun ini dengan bulan puasa yang akan datang.
Tradisi Maleman di Tuban
Selain di Pati, tradisi Maleman juga dilaksanakan warga Kelurahan Latsari, Kecamatan Tuban Kota. Ketua RT 02 RW 06 Kelurahan Latsari, Zali Hartono, mengatakan bahwa tradisi Maleman digelar setiap tahun.
Dalam tradisi ini, warga membawa makanan berkat kenduri untuk dikumpulkan dan setelah itu dilaksanakan doa dan tahlil bersama.
- Mengulik Lebaran Ketupat, Tradisi Penting dalam Budaya Masyarakat Muslim Jawa
- Mengenal Tradisi Papajar, Cara Orang Sunda Sambut Hari Pertama Ramadan
- Mengenal Maapam, Tradisi Memasak Apam Khas Pasaman Barat Sambut Bulan Ramadan
- Mengenal Balimau Kasai, Tradisi Bersuci Sambut Hari Ramadan Khas Masyarakat Kampar Riau
Ustadz Zainal Arifin, salah satu pemuka agama yang ikut terlibat dalam tradisi Maleman mengatakan bahwa merawat tradisi itu mengajarkan kita untuk lebih mendekatkan diri pada Allah SWT, memperbanyak sedekah, dan semakin menggiatkan ibadah-ibadah sunnah mengingat Bulan Ramadan akan segera berakhir.