Mengulik Nilai Tradisi Kepungan Tumpeng Tawon di Kebumen, Terselip Sastra Lisan
Tradisi Kepungan Tumpeng Tawon a dilakukan oleh masyarakat Desa Mangunweni Kebumen.
Tradisi Kepungan Tumpeng Tawon a dilakukan oleh masyarakat Desa Mangunweni Kebumen.
Mengulik Nilai Tradisi Kepungan Tumpeng Tawon di Kebumen, Terselip Sastra Lisan
Tradisi Kepungan Tumpeng Tawon
Tradisi Kepungan Tumpeng Tawon atau Kepungan Tumpeng Mogana merupakan sastra lisan tradisi tumpengan yang dilakukan oleh masyarakat di daerah pesisir laut Selatan, tepatnya di Desa Mangunweni, Kecamatam Ayah, Kabupaten Kebumen.
Mengutip jurnal Tradisi Kepungan Tumpeng Tawon Desa Mangunweni Kecamatan Ayah Kabupaten Kebumen : Kajian Folklor yang ditulis oleh Yosi Sulastri dan Tristanti Apriyani, menjelaskan mengenai proses, nilai, serta fungsi dari Tradisi Kepungan Tumpeng Tawon.
-
Apa yang dimaksud dengan tradisi Tutunggulan? Tradisi Tutunggulan Mengutip Instagram @napakjagatpasundan, seni Tutunggulan merupakan tradisi memukul alat lesung dengan alu. Alu merupakan alat penumbuk berbahan kayu atau bambu, sedangkan lesung merupakan wadah mirip perahu yang terbuat dari batang kayu utuh untuk wadah padi.
-
Di mana tradisi Kawin Tangkap terjadi? Tradisi kawin tangkap merupakan perkawinan yang dilakukan dengan cara menangkap perempuan dengan paksa untuk dikawinkan dengan seorang pria yang tidak dicintainya.Tradisi kawin tangkap memiliki makna dalam mengangkat derajat atau untuk menghilangkan rasa malu kepada keluarga laki-laki.
-
Apa yang dimaksud dengan tradisi Tabot? Di Bengkulu terdapat sebuah tradisi dalam setiap menyambut tahun baru Islam yang bernama Tabot.
-
Apa itu Tradisi Saptonan? Tradisi ini memiliki atraksi yang serupa ala koboi di Amerika, dengan nuansa kearifan lokal Sunda yang kental.Penunggangnya akan memacu kuda agar berlari cepat menuju garis yang ditentukan. Bukan senapan yang digunakan, melainkan tombak panjang yang kemudian akan dilemparkan ke titik tertentu. Saat pengguna kuda berhasil menombak dengan tepat sasaran, seketika para penontong langsung bersorak.
-
Apa itu tradisi Praonan? Awalnya, tradisi Praonan hanya kegiatan biasa di sekitar pelabuhan untuk menjamu tamu atau sanak keluarga. Mengutip situs jmm.unmerpas.ac.id, seiring waktu, tradisi ini digelar rutin setiap tahun dan melekat sebagai ciri khas Pasuruan.
-
Apa yang menjadi tradisi turun-temurun di Dusun Thekelan? “Tujuan kami adalah untuk mempererat tali silaturahim dan untuk mempersatukan kami karena ini adalah suatu adat yang sudah turun-temurun sejak zaman dulu di dusun kami,”
Sarang tawon akan diletakkan di Tengah-tengah nasi, yaitu diantara bagian dasar tumpeng dan pucuk tumpeng.
Setelah itu, tuan rumah akan mengundang tetangga untuk mengikuti acara kepungan dengan menyantap tumpeng tawon.
Tradisi Kepungan Tumpeng Tawon yang dilaksanakan oleh masyarakat Desa Mangunweni sebagai sebuah rangkaian yang dilaksanakan ketika akan mengadakan hajatan, khususnya pernikahan.
(Foto : istockphoto.com)
Selain sebagai tradisi, Kepungan Tumpeng Tawon memiliki beberapa nilai yang diajarkan, antara lain :
- Bentuk Tumpeng
Jika dilihat dari samping, tumpeng akan membentuk tiga sudut dengan sudut di atasnya meruncing ke atas.
Bentuk ini memberikan arti bahwa manusia berdoa dengan memohon kepada yang di atas, yaitu Allah SWT.
Bentuk tiga sudut juga dinilai sebagai upaya agar Allah SWT menurunkan Ridha-Nya kepada manusia dalam menjalankan kehidupan di dunia dan mewujudkan apa yang dicita-citakan.
- Peletakan Lauk di Tengah Tumpeng
Peletakan lauk yang tersembunyi di dalam tumpeng mengajarkan manusia untuk selalu menjaga rahasia.
Apa pun keburukan orang-orang yang ada di sekitar, jangan dijadikan bahan gunjingan atau gibah.
Biarkan apa yang menjadi jalan hidup orang tersebut menjadi konsekuensi atas apa yang telah ia pilih dan lakukan dalam hidupnya.
- Pengadukan Tumpeng Tawon
Sehabis berdoa dengan dipandu oleh tetua dari keluarga pihak pelaksana hajatan, tumpeng selanjutnya dibagikan kepada seluruh tamu undangan yang hadir.
Namun, sebelum dibagikan, tumpeng yang berisi lauk akan diaduk terlebih dahulu.
Ketika nasi dan lauk sudah tercampur merata, tumpeng baru akan dibagikan.
Tahapan ini dimaksudkan agar manusia harus menyatu.
- Menelusuri Tradisi Ngabungbang Asal Banjar, Mandi Suci untuk Menghilangkan Hal Buruk
- Mengetahui Tradisi Kawin Tangkap di Sumba Barat Daya NTT, Kini Jadi Sorotan
- Mengenal Mlumah Murep, Tradisi Larangan Perkawinan di Masyarakat Ponorogo
- Mengenal Tradisi Upah-Upah, Bentuk Ucapan Syukur Masyarakat Labuhan Batu
- Kepungan
Nilai yang terakhir dari tradisi kepungan tumpeng tawon memiliki nilai luhur bahwa manusia sejatinya merupakan makhluk yang setara.
Strata sosial maupun tingkat pendidikan tidak menjadi pembeda kehormatan antara manusia yang satu dengan yang lainnya.
Masyarakat yang menghadiri kepungan akan duduk sejajar dan menyantap hidangan yang sama tanpa membeda-bedakan pekerjaan atau jabatan yang dimiliki oleh mereka.
Tradisi Kepungan Tumpeng Tawon juga memiliki beberapa fungsi, antara lain :
- Sistem Proyeksi
Tradisi kepungan tumpeng tawon mengajarkan betapa pentingnya kebersamaan dan kerukunan yang tercermin melalui proses pelaksanannya.
Tumpeng tawon menggambarkan masyarakat komunal yang hidup dalam keberagaman mampu bersatu dan bersama-sama dalam menjalani kehidupan.
- Alat Pengesahan Pranata-pranata dan Lembaga-lembaga Kebudayaan
Sastra lisan yang ada dalam tradisi kepungan tumpeng tawon menjadi salah satu pengontrol budaya Masyarakat Desa Mangunweni.
Tradisi ini menekankan pada nilai moral yang ada di dalamnya sebagai bentuk pengesahan suatu norma khusus dalam menata rangkaian tradisi masyarakat.
- Alat Pendidikan
Fungsi yang terakhir digunakan dalam dunia pendidikan.
Tradisi ini mengandung kekayaan local berupa nilai-nilai luhur yang dapat dijadikan sebagai sarana pendidikan.
(Foto : istockphoto.com)