Mengunjungi Masjid Jami Menggoro Temanggung, Dibangun di Era Sunan Kalijaga
Di Temanggung, ada sebuah tempat ibadah bernama Masjid Jami Menggoro. Masjid tertua di Kabupaten Temanggung itu menjadi pilihan wisatawan yang akan melakukan wisata religi. Lalu seperti apa keunikan dan sejarah masjid tua itu?
Peradaban Islam di Nusantara memang sudah lama berlalu. Namun sisa-sisa kejayaan itu masih bisa dijumpai hingga sekarang. Di Temanggung, ada sebuah tempat ibadah bernama Masjid Jami Menggoro. Masjid tertua di Kabupaten Temanggung itu menjadi pilihan wisatawan yang akan melakukan wisata religi.
Dilansir dari laman resmi Pemkab Temanggung, Masjid Jami’ Menggoro dibangun pada tahun pada tahun 1272 Masehi. Imam Masjid Jami’ Menggoro, Bisrul Kahfi, mengatakan bahwa pada saat itu Sunan Kalijaga melakukan perjalanan jauh dan bertemu dengan Kyai Makukuhan Kedu.
-
Apa keunikan dari Masjid Agung Jatisobo? Setelah dirombak total, Masjid Agung Jatisobo wujudnya mirip dengan Masjid Agung Keraton Surakarta era kepemimpinan Pakubuwono IV. Perbedaan hanya dapat diliha pada bagian tiangnya saja. Tiang masjid agung Surakarta berbentuk bulat, sedangkan masjid agung Jatisibo persegi.
-
Bagaimana bentuk atap Masjid Jamik Taluak Bukittinggi? Pada bagian atap, terdiri dari tiga bahan seng, sementara bagian Mihrabnya berbentuk kubah.
-
Apa keistimewaan Beduk Masjid Jami Sabilul Huda Indramayu? Konon saat ditabuh suaranya pernah terdengar sampai Cirebon yang berjarak puluhan kilometer.
-
Di mana letak Masjid Agung Banten? Masjid Agung Banten menjadi destinasi religi utama yang ada di provinsi tersebut.
-
Dimana Masjid Jami Sultan Syarif Abdurrahman berada? Masjid Jami Sultan Syarif Abdurrahman merupakan masjid terbesar di Pontianak dan masjid yang pertama kali berdiri di Provinsi Kalimantan Barat.
-
Kapan Masjid Raya Ganting dibangun? Dihimpun dari situs resmi padang.go.id dan beberapa sumber lainnya, masjid ini dibangun sekira tahun 1805 dan selesai pada tahun 1810 yang diarsiteki oleh Haji Umar.
Begini cerita selengkapnya tentang Masjid Jami Menggoro, masjid tertua di Temanggung yang kaya akan cerita sejarah Islam.
Sejarah Masjid Jami Menggoro
©YouTube/Ragam Temanggung
Saat itu, Kyai Makukuhan dijadikan menantu oleh Kyai Makukuhan dan punya anak bernama Nyai Brintik. Nyai Brintik inilah yang diberi tugas di Karesidenan Kedu dan kemudian membangun masjid di Desa Menggoro Tembarak.
Meski telah direnovasi hingga empat kali, 16 pilar atau tiang penyangga masjid itu masih asli berdiri sejak masjid itu pertama kali dibangun. Biasanya pengunjung dari berbagai daerah memadati area makam masjid untuk melakukan ziarah dan mujahadah untuk mencari keberkahan.
Kisah Kyai Pahing
©YouTube/Ragam Temanggung
Bisrul Hafi, Imam Masjid Jami Menggoro mengatakan, takmir pertama di Masjid Jami’ Menggoro bernama Kyai Pahing. Di Masjid Jami’ Menggoro, dia menciptakan tradisi mujahadahan.
Seiring waktu, peserta mujahadah itu bertambah banyak. Hal ini membuat sang istri dari Kyai Pahing menyediakan air minum dan makanan bagi para peserta mujahadahan. Inisiatif istri Kyai Pahing ini diikuti oleh para penduduk sekitar. Mereka mulai berjualan aneka makanan di sekitar masjid.
“Aktivitas ini rupanya diketahui oleh Belanda. Mereka kemudian membuatkan tempat berjualan di depan masjid,” kata Bisrul Hafi dikutip dari kanal YouTube Ragam Temanggung.
Peninggalan Hindu di Masjid Jami Menggoro
©YouTube/Ragam Temanggung
Tak hanya peninggalan Islam, di halaman Masjid Jami’ Menggoro terdapat beberapa peninggalan era Peradaban Hindu. Di sana terdapat dua buah patung nandi yang sudah terpotong kepalanya.
Selain itu bentuk pelataran masjid dinilai sama dengan dasar bangunan-bangunan ibadah atau pemujaan agama Hindu. Diduga masih ada peninggalan-peninggalan Peradaban Hindu lain yang belum terungkap di sekitar masjid itu.